Luangkan Waktu 15 Menit per Hari untuk Mewujudkan Impian

Oleh Novi Ardiani pada Sabtu, 23 September 2017
Seputar Activities
Luangkan Waktu 15 Menit per Hari untuk Mewujudkan Impian

Siapakah yang masih terus berusaha mewujudkan mimpi dan menghidupkan passion-nya, bahkan setelah bekerja dan berkeluarga? Dialah #IbuBersinar.

Memang boleh ya?
Boleh dong!

Memang bisa ya?
Ya bisa dong!

Memang sempat ya?
Ya sempat dong!

Boleh. Bisa. Sempat.

Boleh, karena memang setiap orang termasuk para perempuan, berhak untuk mewujudkan impiannya kok. 

Bisa. Pepatah mengatakan di mana ada kemauan di situ ada jalan. Jadi di mana ada kemauan perempuan untuk memenuhi kebutuhannya, akan ada jalan yang terbentang untuk dilalui. Mungkin tidak mudah, tapi setimpal!

Memang sempat ya, seorang ibu mengejar mimpi yang lain padahal sudah punya anak dan repot dengan segunung pekerjaan rumah tangga?

Pasti sempat! Ya, pasti sempat kalau kita mau mengubah mindset. Coba pikirkan lagi, di tengah kesibukan kita mengurus rumah tangga, mengurus anak-anak, atau bekerja, apakah masih sempat main gadget? Semua rata-rata masih sempat. Jadi, ini soal mindset dan tekad kita terhadap prioritas pemenuhan kebutuhan. Kalau bertekad sempat, pasti sempat.

Kebetulan Selasa, 19 September 2017, saya mengikuti The Urban Mama Bloggers Meet Up bersama Sunlight di Aston Kuningan Suites, Jakarta. Pada acara ini, para blogger berkesempatan mengikuti talkshow bertajuk “Less time washing dishes, more time on Life.  What’s stopping you? Pledge to #IbuBersinar for your passion”.  

 

Narasumber yang hadir adalah Psikolog Anak dan Keluarga Ratih Ibrahim, Head of House Hold Care PT Unilever Indonesia Veronika Utami, Chef Rinrin Marinka, dan Designer Ria Miranda. Dua terakhir ini adalah mentor yang akan mengisi Kelas Ibu Bersinar Sunlight di Jakarta November nanti.

Selain itu, para blogger juga berkesempatan mendengarkan kisah dari pebisnis hijab fashion Zaskia Adya Mecca, pebisnis handmade Martha Puri Natasande, beauty blogger Fifi Alvianto, dan pebisnis makanan sehat Kushandari Arfanidewi.

BOLEH jadi #IbuBersinar
Kuncinya: Sadari dan Temukan Passion, Hindari Over Guilty Feeling

Menurut Psikolog Anak dan Keluarga Ratih Ibrahim, “Perempuan cenderung melupakan mimpi untuk dirinya sendiri setelah sibuk mengurus pasangan dan anak, berkecimpung di dunia kerja yang kebetulan tidak sejalan dengan passion-nya, atau repot dengan pekerjaan rumah tangga.”

Begitu ingat pada mimpinya, seorang ibu malah merasa bersalah dan khawatir akan menelantarkan kewajibannya. Karena itulah seorang ibu cenderung menyingkirkan passion-nya. Hal ini sebetulnya tidak sehat karena akan membuat ibu tidak bahagia. Ada kebutuhan aktualisasi diri yang tidak terpenuhi.

Ibu yang tidak bahagia akan merugikan orang lain, ia akan murung, cepat marah, cepat tersinggung, merasa rendah diri, dan berdampak buruk pada anak-anaknya.

BISA jadi #IbuBersinar 
Kuncinya: Bentuk Supporting System dan Lakukan Micro-Learning 

Ibu pasti bisa mengaktualisasikan diri dengan terlebih dulu menyadari bahwa memang dirinya bisa. Head of House Hold Care PT Unilever Indonesia Veronika Utami memaparkan pengalamannya saat menghadiri beberapa Forum Leadership di Asia Tenggara, bahwa perempuan Indonesia tampak lebih gigih, ulet, dan tekun.

Bagaimana caranya supaya ibu bisa mewujudkan mimpi dan menghidupkan passion, walau repot dan sibuk? Bisa, kuncinya adalah supporting system keluarga. Ibu layak mendapat dukungan untuk lebih bersinar.

Urban mama bisa mengatur agar pekerjaan rumah tangga dapat diselesaikan dengan lebih efektif dan efisien. Caranya, gunakan produk yang tepat dan berkualitas. Misalnya penggunaan peralatan masak yang tepat dan pengaturan ruang kerja yang pas. Untuk mencuci perabot, produk Sunlight dapat dipilih karena terbukti memiliki kekuatan mencuci lima kali lebih cepat dibandingkan sabun cuci piring biasa. Dampaknya, ibu bisa punya waktu lebih untuk diri sendiri, melakukan hobi, dan mengejar impian terpendam.

Sunlight- lewat penelitian “Pockets of potential: How micro-learning during pockets of time can lead to new skills and opportunities", juga membawa kabar baik bagi perempuan untuk BISA jadi #IbuBersinar.  Riset ini membuktikan bahwa perempuan dapat mewujudkan impian atau passion yang mereka miliki dengan teknik micro-learning.

Micro-learning adalah mempelajari keterampilan baru dengan waktu singkat seperti 15 menit, tetapi dengan frekuensi yang tinggi. Misalnya, ibu memiliki passion yang tinggi di bidang fotografi, maka sempatkan untuk belajar fotografi selama 15 menit setiap hari secara terus-menerus.

Teknik micro-learning ini akan membentuk seorang amatir menjadi professional seiring dengan berjalannya waktu. Memang tidak instan, tetapi kita akan menemukan  passion baru yang membuat hidup lebih bergairah. Lebih teraktualisasi. Lebih interaktif dan dinamis.

SEMPAT jadi #IbuBersinar 
Kuncinya: Ubah mindset, bulatkan tekat, fokus pada tujuan dan lakukan dengan komitmen penuh

Ini soal mental mindset. Sempat atau tidak tergantung apakah kita akan meletakkannya pada prioritas nomor berapa? Perlu komitmen untuk melakukannya.

Mbak Ratih Ibrahim menyarankan agar meletakkan kartu komitmen ini di tempat kita becermin setiap habis mandi. Minimal dua kali sehari kita diingatkan oleh komitmen untuk sempat melakukan ikhtiar nyata mewujudkan mimpi dan menghidupkan passion.  

Secara umum, mereka yang telah mencapai aktualisasi diri akan memunculkan enam sikap positif, yaitu:

  1.  Menerima dirinya dan orang lain.
  2. Mampu membangun dan menjaga relasi yang dalam dan berarti.
  3. Memiliki tujuan dan melakukan hal secara teratur untuk mencapainya.
  4. Mengalami momen-momen kebahagiaan yang dalam dan berarti.
  5. Mampu menunjukkan empati dan belas kasihan pada orang lain.
  6. Mampu mengapresiasi segala kebaikan dalam hidup.

Sambil menunggu November tiba dengan Kelas dan Workshop #IbuBersinar, yuk kita bersinar duluan berkomitmen melakukan micro-learning untuk hal-hal yang menjadi passion kita mulai sekarang. Yuk jadi #IbuBersinar selamanya!   

10 Komentar
Nuramelia September 25, 2017 11:55 pm

Tfs mba, jadi semangat buat menggapai cita-cita. Meskipun sudah menjadi ibu dan diliputi segudang amanah di rumah bukan berarti cuma berdiam diri. Semangat!

Novi Ardiani
Novi Ardiani October 4, 2017 7:47 pm

Kalau semangat terus jd segeer yaaaaaa

Rina Mutia Dewi
Rina Mutia Dewi September 25, 2017 2:28 pm

Yup bener banget. Dampak positifnya pun banyak, membuat sekeliling kita bahagia, khususnya anak anak dan pasangan. Selama passion itu positif teruslah raih. Thank you for sharing mom.

Novi Ardiani
Novi Ardiani October 4, 2017 7:08 pm

Sepakat
Toss mba

musdalifa anas
musdalifa anas September 25, 2017 10:59 am

Berasa di reminder lagi ya, kalau kita pasti bisa mengejar passion kita, ternyata 15 menit cukup asal kita serius dan konsisten. Tfs mama mama Novi.

Novi Ardiani
Novi Ardiani October 4, 2017 7:06 pm

Semoga kita semangat terus untuk konsisten yaaaawww

dieta hadi
dieta hadi September 25, 2017 10:38 am

setuju banget deh, setiap mama memang harus punya waktu sendiri untuk mengejar impiannya, bukan berarti sudah jadi mama kita tidak bisa ngapa-ngapain.

Novi Ardiani
Novi Ardiani October 4, 2017 7:06 pm

Iya bener punya anak bukan alasan utk berhenti ngapa ngapain nti otak jd berkarat dan cepet tua

ninit yunita
ninit yunita September 25, 2017 10:15 am

Sukaaa banget dengan konsep micro learning ini. 15 menit setiap hari. pasti bisa!!!
TFS yaaa Opiii...

Novi Ardiani
Novi Ardiani October 4, 2017 7:04 pm

Insha Allah bisa ya teh..... Kembali kasih teh ninit