Menabung Emas di Pegadaian atau Bank Syariah, Manakah yang Lebih Baik?

Oleh Fioney Sofyan pada Senin, 25 Maret 2019
Seputar Expert Explains
Menabung Emas di Pegadaian atau Bank Syariah, Manakah yang Lebih Baik?

Urban Mama dan Urban Papa tentunya sudah memiliki kesadaran untuk investasi demi masa depan yang lebih baik. Seperti yang kita semua ketahui, salah satu jenis instrumen investasi yang baik adalah logam mulia. Selain terjangkau, logam mulia dalah jenis investasi yang tidak lekang oleh waktu. Tapi benarkah logam mulia masih bagus sebagai salah satu alternatif investasi?

Pada tahun 2001-20012 kalau Urban Mama dan Urban Papa sempat memiliki logam mulia, maka UrbanMama dan Urban Papa akan merasakan kenaikan cantik dan profit baik dari logam mulia ini sedikitnya 480%. Namun memasuki tahun 2014-2015, kenaikan harga logam mulia menjadi tidak signifikan, bahkan cenderung turun sampai -5% dalam satu tahun terakhir.

Naik-turunnya logam mulia memang dipengaruhi banyak hal, namun tetap saja menjadikan logam mulia sebagai salah satu instrumen investasi  merupakan pilihan yang baik. Kalau kita masih berencana untuk memiliki logam mulia, simpanlah untuk setidaknya 10 tahun ke depan, atau jadikan sebagai salah satu pilihan dana darurat, sehingga kita juga tidak terlalu memikirkan naik turunnya harga logam mulia.

Tujuan keuangan itu penting, dan memiliki logam mulia sebaiknya disesuaikan dengan tujuan keuangan kita. Apabila kita berencana untuk berinvestasi dalam waktu dekat, logam mulia bukan pilihan yang tepat. Namun untuk jangka waktu di atas 5 tahun, logam mulia masih bisa menjanjikan.

Untuk saat ini, ada beberapa alternatif kepemilikan logam mulia baik di pegadaian maupun di Bank Syariah. Baik Pegadaian dan Bank Syariah menawarkan alternatif kepemilikan logam mulia dengan cara mencicil sehingga harga logam mulia yang kita miliki bisa lebih terjangkau. Jadi, apa kelebihan dan kekurangannya kalau kita menabung logam mulia di Pegadaian atau Bank Syariah.

Kelebihannya:

1. Harga sudah ditetapkan di awal

Akan ada akad perjanjian yang mengikat bagi UrbanMama dan UrbanPapa untuk harga awal logam mulia yang ingin kita miliki. Jadi tidak ada Riba di sini, sehingga baik cicilan di Pegadaian ataupun Bank Syariah sudah sangat mengikuti aturan syariah. Sistem yang digunakan juga sistem koperasi dan bagi hasil, sehingga nasabah tidak perlu khawatir mengenai hal ini.

2. Ada rekening koran

UrbanMama dan Papa akan menerima laporan berupa rekening koran khusus emas atau logam mulia dari Pegadaian atau Bank Syariah, sehingga kita masih bisa terus memantau perkembangan tabungan logam mulia kita.

3. Tidak ada bentuk fisik logam mulianya, sampai kita ingin mencetaknya

Bentuk fisik yang kita dapatkan malah justru berupa surat perjanjian yang dilindungi hukum oleh negara. Ada kontrak yang sangat kuat dan mengikat, sehingga menurut saya, UrbanMama Papa malah tidak perlu khawatir lagi logam mulia kita akan hilang atau kemana. Karena selain sudah ada badan negara yang menyimpankan dan melindungi kita secara hukum (dalam hal ini Pegadaian dan atau Bank Syariah), kita juga terhindar dari resiko takut hilang.

4. Sistemnya cepat dan ada jaminan buyback

Kalau UrbanMama dan Papa mendadak membutuhkan uang cash, maka kita bisa langsung menjualnya kembali pada Pegadaian dan Bank Syariah tempat kita menabung, secara langsung. Walaupun ternyata tabungan kita belum selesai, nilai tunai yang tertera tetap diperhitungkan dan dianggap ada.

Ada jaminan buyback yang tertulis dalam perjanjian, sehingga UrbanMama-Papa tidak usah repot lagi mencari pembeli untuk logam mulia yang kita miliki. Namun tentunya ini dengan resiko harga beli dari mereka yang lebih rendah dari pasaran ya Mama-Mama, dan Papa-Papa. Tetap, adanya jaminan buyback ini malah bisa memberikan rasa aman dan lega yang lebih untuk kita.

5. Ada asuransinya

Asuransi di sini berlaku kalau terjadi apa-apa dengan Pegadaian atau Bank Syariah yang mengeluarkan tabunagn logam mulia, maka negaralah yang mengganti kepemilikan logam mulia UrbanMama-Papa sesuai dengan pencatatan yang telah terjadi. Jadi di sini malah Pegadaian dan Bank Syariah memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

Tidak hanya itu, Pegadaian dan Bank Syariah juga mengeluarkan klausul tentang ahli waris. Sehingga apabila terjadi apa-apa dengan UrbanMama-Papa, maka ahli waris yang kita tunjuklah yang berhak atas logam mulia yang sudah kita tabungkan. Dan hal ini malah membuat semuanya jadi mudah, bukan?

Kelemahannya:

1. Harga logam mulia di Pegadaian dan Bank Syariah bisa lebih mahal 9-15% dari harga pasaran

Sehingga kalau UrbanMama-Papa hendak menjualnya kembali, apalagi dalam waktu yang dekat, akan ada selisih nilai yang signifikan sehingga bisa memiliki resiko kerugian yang lumayan.

2. Harganya mengikat, sehingga bila harga pasaran turun, cicilan tidak ikut turun

Salah satu kelemahannya adalah apabila harga logam mulia terus turun, maka ciclan kita atau tabungan kita tidak akan turun. Namun ketika hal yang sebaliknya terjadi, kita malah diuntungkan karena kalau harga logam mulia naik, kita tetap akan menabung sesuai perjanjian awal.

3. Makin rendah jumlah gram yang kita cicil, makin tinggi harga sertifikatnya

Kalau UrbanMama-Papa ingin menabung di Pegadaian, tanyakan dan hitunglah kemungkinan nilai sertifikat kalau kita ingin mencetak atau mendapatkan bentuk fisik logam mulia yang kita tabung. Bisa jadi harganya sangat mahal, dan ternyata kalau UrbanMama Papa membeli logam mulia dengan berat 5 gr sekaligus malah jauh lebih murah daripada membelinya dengan menabung atau mencicil 0,5 gr setiap bulan selama 10 bulan.

4. Ada iuran

Iuran di sini berfungsi sebagai biaya administrasi. Hati-hati ya UrbanMama-Papa, di sini kita harus jeli, apakah dengan keberadaan si biaya administrasi ini apakah nanti logam mulia yang kita beli akan menjadi lebih mahal dengans selisih harga yang semakin signifikan atau tidak?

 

UrbanMama-Papa, logam mulia memang bisa menjadi alternatif investasi yang masih baik untuk kita, namun tetap perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan tujuan keuangan yang kita miliki. Perhatikan juga apakah intrumen keuangan yang sudah kita miliki mampu mengejar inflasi, dan apakah kita juga sudah melakukan diversifikasi. Pahami dan kenali resikonya sebelum berinvestasi, karena bukan mustahil kita bisa menyelamatkan banyak hal di masa mendatang dengan investasi yang kita lakukan hari ini.

 

16 Komentar
Sumaryanto Yanto January 24, 2020 10:22 am

Saat ini saya cukup menikmati berinvestasi koin dinar emas, selain pembeliannya mudah dgn nominal cukup terjangkau min setara 0.1 dinar, pencairannya pun demikian.

Sumaryanto Yanto January 23, 2020 2:07 pm

Kalau saya lebih tertarik investasi emas online di geraidinar, selain praktis pembelian juga bisa dicicil

Sumaryanto Yanto January 23, 2020 2:03 pm

Kalau saya menabung koin dinar emas di geraidinar, sejauh ini benefit yang saya rasakan lebih banyak bila dibanding dgn pegadaian.

Fioney Sofyan
Fioney Sofyan June 22, 2016 6:47 pm

Mama Itakzui: iyaaaa.. tapi untuk jangka panjang yaaa

Mama swastika ayu: mm... bukankah sudah saja jabarkan dalam artikel ya? inti dan isi dari artikelnya kan sepertinya jelas.

Mama Rian: Amiiieen mama Rian, semoga istiqomah ya.

Mama Prayitno: mungkin bisa ditanyakan langsung ke Bank Syariah atau Pegadaian yang bersangkutan. Karena kebijakan setiap tempat kan berbeda. Berhubung saya tidak dibawah suatu instansi apapun, adalah kurang tepat kalau saya merekomandasi suatu badan atau institusi karena kesannya saya jualan hehehe.. kecuali, memang ada hubungan antara klien dengan konsultan, baru saya bisa.

Terima kasih Mama mama semua.

PrayitnoLIz June 16, 2016 3:25 am

Bagaimana memperkirakan iuran (#4) dengan selisih harga signifikan? Mohon petunjuknya, terima kasih informasinya sangat bermanfaat, mama