Begini mommies.. sewaktu Akhtar lahir, saya pernah dikasi tau sepupu saya yg seorang dokter, bahwa ubun-ubun bisa menjadi alat untuk memeriksa kesehatan bayi. Misal, kalo ubun-ubunnya cekung bisa jadi anaknya dehidrasi / kurang minum. Pantes juga ya, waktu baru umur <1bulan ubun-ubunnya Akhtar suka dipegang-pegang sama DSA-nya..
Bulan kemarin, Akhtar sempat panas dan batpil..Panasnya sekitar 37.8-39.1C. Saya bawa ke dokter dan dikasi obat penurun panas, 3 hari kemudian panasnya mulai turun. Cuma saya perhatiin kok makin lama ubun-ubunnya ini menjadi jendol / benjol, dengan ukuran lumayan gede dan kalo dipegang keras banget!
Kalau ibu saya bilang, "biasa anak kecil kalau panas ubun-ubunnya jadi jendol. Nanti kalau udah sembuh akan balik lagi keukuran semula."
Oh..oke make sense sih..kan kalau kita orang dewasa batpil atau panas rasanya pusing seperti kepala mau pecah, mungkin karena kepala baby masi lunak jadi masih bisa berkembang sehingga menjendol begitu lah bentuknya..
Namun, tetap aja saya worried. Setelah browsing malah tambah khawatir, karena katanya ubun-ubun jendol itu salah satu yang perlu diwaspadai sebagai gejala meningitis :( *ketok-ketok meja*
Ditambah lagi Akhtar menjadi super cranky, nangisssss terus semaleman dan menolak untuk tidur! Langsung pagi-pagi saya bawa ke DSAnya.
Menurut DSAnya ubun-ubun jendol itu ga bagus, bisa jadi ada tekanan di kepalanya.. Namun ada pasiennya dulu yang jendol juga ubun-ubunnya seperti Akhtar tapi pada akhirnya baik-baik saja.
Setelahnya Akhtar menjalani pemeriksaan USG kepala. Alhamdulillah gak kenapa-napa :) Seminggu kemudian ubun-ubunnya back to normal..
But then,, saya notice lagi ubun-ubunnya kembali jendol tadi pagi. Anaknya sih baik-baik aja, ga rewel, makan masih maruk, gerak masih aktif, pup normal.
Duh..tapi tetap aja saya khawatir mamas :(
RS tempat DSA yang sering saya kunjungi ini tidak menyediakan fasilitas ukur kepala setiap kontrol. Padahal kalau saya lihat di RS lain (pengalaman teman-teman saya) baby mereka dicek lengkap BB+PB+Lingkar Kepala.
Saya sempat baca artikel bersumber dari sini http://health.kompas.com/read/2012/02/10/10240213/Jangan.Abaikan.Lingkar.Kepala.dan.Ubun-Ubun.Anak yang ditulis oleh Dr Widodo Judarwanto SpA.
Ini saya quote ya..
Selain mengukur lingkar kepala, memeriksa ubun-ubun anak sangat perlu dilakukan guna mengetahui perkembangan otak anak. Tumbuh dan berkembang seorang anak sangat penting dan merupakan investasi terbaik bagi masa depannya. Gangguan pertumbuhan khususnya gangguan pertumbuhan ukuran kepala dan kondisi ubun-ubun anak sangat penting dilakukan sejak usia di bawah 3 tahun.
Sebagian dokter dan orang tua kadang kurang memperhatikan ukuran lingkar kepala bayi saat melakukan pemeriksaan rutin di praktek. Selama ini yang sering menjadi fokus utama adalah pertumbuhan berat badan, tinggi badan, pemberian susu, makan dan kondisi penyakit anak. Pertumbuhan lingkar kepala dan pemantauan ubun-ubun sering diabaikan. Padahal, hal itu sangat penting untuk mendeteksi sejak dini gangguan perkembangan otak dan gangguan lainnya. Bila terlambat dalam mendeteksinya maka daat memperberat kelaianan yang sudah ada. Mengukur lingkar kepala adalah hal yang penting, karena bisa melihat pertumbuhan otaknya setiap bulan. Bila melakukan secara rutin ukuran lingkar kepala maka sekaligus mengevaluasi volume otak. Kalau ukuran lingkar kepala si bayi tak pernah dipantau, maka tak akan pernah tahu apakah ukurannya normal atau tidak.
wrote:
Sebagian dokter dan orang tua kadang kurang memperhatikan ukuran lingkar kepala bayi saat melakukan pemeriksaan rutin di praktek. Selama ini yang sering menjadi fokus utama adalah pertumbuhan berat badan, tinggi badan, pemberian susu, makan dan kondisi penyakit anak. Pertumbuhan lingkar kepala dan pemantauan ubun-ubun sering diabaikan. Padahal, hal itu sangat penting untuk mendeteksi sejak dini gangguan perkembangan otak dan gangguan lainnya. Bila terlambat dalam mendeteksinya maka daat memperberat kelaianan yang sudah ada. Mengukur lingkar kepala adalah hal yang penting, karena bisa melihat pertumbuhan otaknya setiap bulan. Bila melakukan secara rutin ukuran lingkar kepala maka sekaligus mengevaluasi volume otak. Kalau ukuran lingkar kepala si bayi tak pernah dipantau, maka tak akan pernah tahu apakah ukurannya normal atau tidak.
wrote:
Saya penasaran sekali dengan si ubun-ubun dan lingkar kepala ini.. Pernah baca juga (lupa sumbernya) kalau ubun-ubun terlalu cepat menutup atau terlalu lama juga ada bahayanya.. sumbernya darimana saya lupa.. Nanti deh saya googling lagi..
Please mamas, sharing knowledge-nya ya ttg ubun-ubun ini..sekalian lingkar kepalanya juga.. kapan sekiranya ubun-ubun ini menutup..
Adakah yang pernah mengalami ubun-ubun jendol atau cekung atau yang lainnya (Kalo Akhtar setiap marah / nangis ubun-ubunnya pasti berdenyut cepat banget..hee)
Ditunggu sharingnya ya..
Terimakasiii..