ibu janddo, barusan baca ini, trus ceki2 ke thread sebelah utk tahu umur Bimo.
Menurut aku, kalau anaknya sendiri sudah menolak, sebaiknya jangan dipaksa. At least utk sekarang2 ini. Nanti kl sudah mendekati dewasa, coba ditanya lagi. Soalnya tahu sendiri anak remaja, kl dipaksa or diperintah, bisa berakibat kurang baik. Anaknya pun udah punya pendapat tersendiri tentang mama kandungnya yg bikin dia bersikeras ngga mau ikut. Dan tentunya juga dia udah comfortable banget dengan ibu janddo yang ngurus dari kecil. Switch kehidupan kan sesuatu yg besar utk anak2.
Kl mau, dibuat bertahap aja. Target akhir adalah anak bisa hidup bersama mama kandungnya. Tentunya yg pertama harus dilakukan adalah meng-improve relationship antara mereka berdua. Untuk itu, dibikin step-step kecil, mungkin bisa dimulai dgn tiap wiken ada kegiatan bareng dgn mama-nya. Starting dari beberapa jam (misalnya, lunch bareng), kemudian meningkat menjadi seharian, misalnya jalan2 ke mana gitu. Kl itu udah berjalan dgn baik, naik ke step berikutnya. Misalnya, satu wiken dalam sebulan, anak menginap di rumah mama-nya. Kemudian meningkat jadi dua wiken dalam sebulan, dst. Kurang lebih spt itu, tentunya sambil dilihat dan dievaluasi bagaimana perkembangannya.
Kelihatannya ribet yah. Tapi urusan spt ini menurutku tdk bisa dilakukan scr instant dan ada tiga pihak utama yg harus sama2 mau berusaha.
Wish you all the best, ibu janddo...