-
aihh thank you mom meggy langsung meluncurrr hihi maklum aku agak males ini mundur satu2 ahaha big thanks mom :D
-
meggy wrote:
IndriBracov
wah, aku juga baru denger nih, dapat pengetahuan baru.. sampai cari2 di internet saking penasaran..
Aduh mom meggy... makasih banget yah, it was MY problem but you searched for it :') Ibu2 TUM ini pada baik banget yah... I owe you so much..
aku udah baca webnya itu mom, cuman baru sempet bales tret ini ajah. Dan akhirnya kemarin Sabtu aku imunisasi campaklah si Trudy ke dsa. Selama seminggu itu aku kasih dia telur, dan pagi sebelum berangkat imunisasi juga. Dan ga ada reaksi apa-apa, menurutku dan didukung dsanya (dr. Tintin - RS panti rapih). Jadi dulu mata merah yg aku kira mau bintilan itu karena faktor lain: entah digigit nyamuk atau apa. Katanya pun misal ada alergi telur tetap bisa dicoba (kalo ga salah ingat). dan benar, Trudy tidak ada reaksi apapun. Disuruh nunggu 15 menit setelah disuntik, kalo ga ada merah2 atau mlentung2 (bs indonesianya apa yah?) berarti aman.. dan diwanti2 hari ke 2-3 mungkin nanti badannya panas (reaksi normal), katanya sekitar 37,5-38 dercel suruh dikasih paracetamol. tapi sampai hari ini Trudy ngga panas, anget pun tidak. So, aman2 saja..... *sigh*
Next programme, nunggu Trudy 12 bulan 1 minggu buat PCV. ga harus dilebihin 1 minggu sih, cuman biar berasa berjarak ajah, hehehe. Karena aku menyesal setengah mati dulu ga kasih rota dan PCV. maunya sih biar irit, tapi koq hati ga tenang. merasa bisa melindungi tapi koq ya ternyata enggak. dan rasa bersalahku yg mendalam kalo inget 'bisa beliin clodi belasan yg harganya aduhai koq sayang buat imunisasi!!!!'
Langsung deh kemarin tanya dsanya: 'umur 1 tahun utk PCV itu 1 tahun berapa bulan ya?'
Dsa: 'kalo mau yg 1x aja ya 2 tahun'
'Kalo 1th???'
'Ya 2x'
'NGGA PAPA DOOOOOK..... lebih cepat lebih baik...saya menyesaaaaallll...' dokternya cuman mesam mesem, dan dipesenin dikasih jarak sama MMR kira2 1-2 bulan.
Maaf yah kalo kepanjangan...
a wife of a crazy, amusing, charming comedian
a mother of a cute, magnetising princess :cool:
-
Aah... syukurlah, akhirnya Trudy berhasil di-imunisasi campak juga yah, mom IndriBracov :)
Sehat terus yah, nak.
-
dear mamas,
setelah 15 halaman yg aq baca dari tahun 2009..blm ada yg menjawab kegubdahan hati ini..
mw nanya simple aja sii mamas..kl kita imunisasi beda dokter bisa ngk si mamas?soalny nemu RS yg biaya imunisasiny lebih murah..mohon pencerahannya ya mamas..
Trims
-
Bisa banget koq mom... Meskipun belum pernah nyoba sih, tapi menurut pengakuan tmn2 yg lairan di RS A, imunisasi d RS B, ntah dr nya sama ato beda bisa koq..
Dulu malah pernah mau imunisasi di luar kota tp ga jadi krn antrinya lama bgt kburu malem ga bisa pulang. Tp intinya bisa koq, sama bawa KMSnya. Cmiiw ya yg lain, hth
a wife of a crazy, amusing, charming comedian
a mother of a cute, magnetising princess :cool:
-
wahhh lega dehh kl bisa..makasiii ya mom indribracov atas infonya.. :)
-
Iyah..bisa banget koq mommy Vherel. Sy dl jg gt,dr rs pindah ke klinik,krn lbh murah. Isi vaksinnya jg sama.
Yg penting,klo pindah dsa/rs/klinik,buku kesehatannya harus tetep dibawa. Itu yg jd acuan dokter/bidan yg mo imunisasi.
Garnetzhia and Ametysha are my little angels
-
Mamas...mau berbagi update khusus Indo mengenai vaksin PCV untuk IPD.
Kebetulan topik ini diposting awal bulan lalu di grup Gesamun di facebook.
Berikut saya kutip info dari dr. Dirga Sakti Rambe (siapa dia, apa kompetensinya, silakan gugling yah):
"PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) adalah nama vaksin utk mencegah IPD (Invasive Pneumococcal Disease), yg spektrum klinisnya cukup luas, meliputi antara lain pneumonia, meningitis dan sepsis. Saat ini tersedia beberapa pilihan vaksin, ada PCV 7, PCV 13 dan PPS 23 (ini vaksin polisakarida, bukan konjugat). Angka tersebut menunjukkan jumlah serotipe bakteri Pneumokokus yg terkandung dalam vaksin tersebut. Perlu diketahui, penetapan jenis serotipe tersebut berdasarkan penelitian epidemiologis di banyak negara, termasuk negara maju dan berkembang. Negara berkembang diwakili Asia dan Afrika. Tidak mungkin melakukan penelitian di seluruh negara di dunia, sehingga cukup dipilih beberapa negara yg representatif. Penelitian ini dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan serotipe yg beredar, termasuk utk mengetahui apakah ada serotypes replacement. Jadi tidak benar kalau penyakit IPD hanya ada di negara 4 musim. Penelitian terakhir justru menunjukkan angka kematian yg disebabkan IPD terbanyak justru terbanyak terjadi di negara-negara berkembang (miskin?)
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Ada beberapa penelitian mengenai Pneumokokus di Indonesia, antara lain di Bali dan Lombok. Serotipe terbanyak yg ditemukan di Indonesia: 6, 23, 15, 33 dan 12. Pada PCV 7, sekitar 65% serotipe ini sudah ter-cover. Pada PCV 13, hampir 80%. Dengan demikian: TIDAK BENAR bahwa PCV tidak bermanfaat untuk Indonesia.
Mengenai harga, memang mahal karena kita masih impor dan saat ini hanya ada satu perusahaan besar yg 'menguasai' pasar di seluruh dunia untuk vaksin PCV ini (Merek Pre***r)."
"Terkait perlu tidaknya vaksin PCV, saya tetap merekomendasikan utk diberikan. Memang benar, bahwa data nasional mengenai serotipe yg bersirkulasi belum ada (kalau tidak salah penelitian sedang berjalan). Dahulu ada penelitian awal di Lombok, yg menyatakan bahwa serotipe yg beredar di Indonesia adalah 6, 23, 15, 33 dan 12. Dengan PCV-7 sudah meng-cover 65%. Paling ideal rekomendasi memang dibuat setelah ada data nasional. Namun sebaiknya kita lihat juga data dari negara2 tetangga, khusunya di Asia Tenggara. Biasanya terdapat corak epdemiologis yg sama, sehingga saya ttp menganjurkan ini diberikan.
Mengapa mahal? Ini bukan karena kapitalisme. Jgn selalu berburuk sangka dgn industri. Krn teknologi utk membuat PCV ini susah! Sampai saat ini hanya ada 3 produsen di dunia yg baru berhasil membuat vaksin ini. Indonesia (Biofarma) belum sanggup membuatnya dgn teknologi yg dimiliki sekarang, karena membuat vaksin itu perkara yg sangat sulit dan tidak melulu soal modal. Ada aspek kemampuan teknologi & sumber daya manusia yg secara jujur saya katakan kita masih tertinggal jauh dari perusahaan2 besar di Amerika/eropa. Ketiga perusahaan tsb memiliki mekanisme tiered pricing sehingga utk negara2 berkembang harganya lebih murah drpd utk negara2 maju. Juga ada bantuan dr lembaga2 donor internasional.
Mengenai vaksin PCV, ada 3 merek di pasaran. Rekomendasi saya: pilihlah yg vaksin konjugat (Prev**** atau Syn*****) ketimbang jenis polisakarida utk hasil yg maksimal. Mengenai pilihan 7,10,13 tidak perlu terlalu dipermasalahkan, meskipun secara teoritis, semakin besar angka tsb, semakin banyak serotipe yg ter-cover."
"Meningitis (radang selaput otak) BISA dicegah dengan vaksinasi. Yg harus dipahami, penyebab meningitis krn infeksi, banyak. Dan belum semua bakteri/virus/jamur ini tersedia vaksinnya. Vaksin yg mencegah meningitis, antara lain: BCG (meningitis Tuberkulosis paling sering di Indonesia), PCV, Hib, MMR/Campak. Vaksin bersifat spesifik, satu vaksin untuk satu bakteri/virus. Soal PCV sudah saya bahas di atas. Kendalanya adalah harganya mahal. Data di Indonesia jg belum lengkap. Namun, kita dpt merujuk pada negara tetangga yg memiliki kesamaan corak epidemiologis, termasuk iklim, geografis, dll. Di Thailand dan Singapore sudah ada penelitiannya dan PCV dinyatakan efektif. Saya ingin mengingatkan kpd kita semua, jangan selalu menelan mentah2 informasi dari CDC, termasuk rekomendasi dll. Yg harus dipahami adalah filosofi dari informasi tsb. Tentu kebanyakan informasi dari CDC sangat berguna, tapi please, jangan ditelan mentah2 krn informasi dan rekomendasi tsb dibuat hanya utk kondisi di Amerika."
Tambahan dari dr. Arifianto:
"Kalo awalnya pake PCV 7 trus lanjutannya 13 bisa, karena serotipe di dlm 7 terkover dlm 13 dan protein pengikat (konjugat-nya) sama. Tapi kalo PCV-10 dan PCV-13 berbeda dalam hal protein konjugatnya (dan beda farmasi tentunya, hehe) dan belum pernah ada interchangeability study-nya, sehingga belum ada data bisa digantikan satu dengan lainnya."
Simpulan dari saya:
1. PCV perlu.
2. Selain baca2 sumber sahih yg bisa dipertanggungjawabkan (bukan dari media massa), perlu jg diskusi/sharing di lingkungan yg tepat untuk tahu update2 terkini.
sekian.. :) semoga mencerahkan..
-
Thanks banget info update-nya, mom avee. Hmm... jadi ternyata efektif yah utk Indonesia *siap2 rogoh kantong*
Btw, biasanya imunisasi PCV ini harus diulang berapa kali yah? Ada mommy yg bisa kasih info?
-
hai mom meggy, bantu jawab utk imunisasi pcv ya
kalo imunisasi pcv di mulai dr under 1y, diberikan 4x (mulai dari umur 2bln, 4bln, 6bln, 12 bln), tapi kalau diberikan pada saat usia anak di atas 1y ( diberikan 2x)
hth...
-
Thank you info-nya, m@m@nth@n :)
-
Oya, ada juga tuh ya ibu2 yg gak kasih suntik BcG anak nya karna katanya sama aja sama ipd. Btw, mama2 ada yg pernah denger gak? Ada kasus ini cucu temen mertua sndiri. Dia meninggal karna keseringan imunisasi di suntik gitu.. Hiiii serem gak sih
-
Mom, mo nanya..
Dulu anakku imunisasi DPT+HIB (tahap1) di dokter A. Utk imunisasi DPT+HIB (tahap2) boleh pindah dokter gak ya?
Mohon bantuannya ya mommy2
-
Mom sherly.indria boleh mom asal bawa buku anak kita dr dokter yang lama aj biar dokter yang baru bisa tau anakny ud dpt apa aja :) aku jg dpt hib 1 ke dpt hib 2 beda dokter :)
-
Oo gitu ya mom tea_ka. Tengkiu ya buat infonya..
-
Oo gitu ya mom tea_ka. Tengkiu ya buat infonya..
-
Mommies,
Mau nanya dong, maap kl udah pernah di bahas ya..
Untuk imunisasi rotavirus itu perlu g ya buat bayi asix.. Rotavirus kan buat diare, sedangkan bayi asix itu bukannya paling jarang diare?
the happiest mommy in da world with a great husband and a lovely daughter.. :D
-
offira,
DSA saya juga bilang gitu, bayi ASIX punya daya tahan yang lebih. Tapi dia bilang tiap bayi ASIX pun beda-beda tingkat ketahanan tubuhnya. Jadi berdasarkan penjelasan DSA itu akhirnya saya memutuskan untuk kasih Rotavirus ke Brina. Jaga-jaga :D
Full-time Lover and Mother
-
offira
kayaknya jaman sekarang diare sebabnya bisa macem2 ya meskipun babynya ASIX...apalagi kalo anaknya udah mulai fase oral kayak anak saya apa juga masuk kemulut, sepinter2 nya kita jaga pasti sedikit banyak ada kuman yang masuk, buat saya sich imunisasi itu investasi ke anak jadi ya kalo mampu saya ikutin semua yang disaranin dokter hehehe
-
lide dan purbasari
Iya..bener juga sih, tiap bayi itu beda beda daya than tubuhnya, apalagi kl udah masuk fase oral..semuaaa masuk.. Si rotavirus ini harus pas umur 2 bulan saja ato boleh lebih ya moms?
the happiest mommy in da world with a great husband and a lovely daughter.. :D
-
offira boleh lebih koq, ada pengulangan d bulan, 4 n 6..
nah sy jg mau ikut nimbrung ni..
babyku br 7.5 bulan tp uda d suruh dokter utk campak krn klo liburan n kita k tempat umum tkt terpapar virus campak.. jd galau ni..
pertanyaanny:
apa efek dr imun campak yg d berikan lbh awal??
-
offira boleh lebih koq, ada pengulangan d bulan, 4 n 6..
nah sy jg mau ikut nimbrung ni..
babyku br 7.5 bulan tp uda d suruh dokter utk campak krn klo liburan n kita k tempat umum tkt terpapar virus campak.. jd galau ni..
pertanyaanny:
apa efek dr imun campak yg d berikan lbh awal??
-
offira
rotavirus ini kyknya dampak diarenya lebih bahaya deh daripada diare yang sering dialamin gara2 kena bakteri.. penyebabnya juga udah beda, yang satu bakteri yang satu virus.. saya sih termasuk yang milih untuk kasih vaksin rotavirus yaa, buat jaga2 aja.. anaknya umur brp skrg? krn rotavirus itu dosis pertamanya harus dikasih sebelum bayi umur 15 minggu (maks bayi 14 minggu 6 hari).. jadwalnya sih dikasih 3x pas umur 2-4-6 bulan.. tapi Daffa dikasihnya mulai umur 3 bulan, trus ngulang di umur 5 bulan.. krn pakenya merk rotarix jadi cuma perlu 2x aja, kalo pake rotateq 3x..
HTH :)
Yuti Kinasih
a happy wife of @supersupta and proud mommy of Daffa
Twitter : @pyuth / IG : @yutikinasih
-
pyuth
Hari ini genap dua bulan, dan sabtu besok jadwalnya imunisasi lagi, makany lagi cari cari info tentang rotavirus, soalnya aku liat di jadwalny rotavirus itu start dari 2 bulan
the happiest mommy in da world with a great husband and a lovely daughter.. :D
-
mom IndriBracov makasih infonya