-
bunda ada yang punya pengalaman tentang radang tenggorokan dan radang paru-paru pada bayi, sharing ya..:)
kenzie jatung hati mama papa semoga menjadi anak yg sholeh & hidupmu selalu barakaallah.
-
tari quennell, enggak pernah, jd g bs share, mungkin bs cerita sedikit dulu biar bs dibahas bareng-bareng ?
di thread
antibiotik untuk bayi juga udah pernah disinggung dikit sih tentang radang tenggorokan ini ...
-
tari quennell...wah, penyakit radang tenggorokan beberapa kali dialami anakku. Aku pernah juga cerita di thread antibiotik untuk bayi yang dikasih Sidta. Kalau yang dialami anakku sih cirinya demam tinggi 39 sd 40 deg C dan susah makan krn tenggorokan kan rasanya sakit untuk menelan. Biasanya demam akan hilang 1-3 hari, tergantung parahnya radang tenggorokannya dan daya tahannya dia waktu itu. waktu masih dibawah 2 tahun kalau demam masih tinggi dan tenggorokannya masih sakit untuk menelan ya makanannya suka kuhalusin dan sedikit2 tp sering, soalnya kalau dipaksakan makan dg tekstur biasa dan porsi biasa, ilyasa suka muntah.
Pertama kali ilyasa kena radang tenggorokan usia 14 bulan. Waktu itu bersamaan dengan tumbuhnya gigi gerahamnya. Sama dokter udah dibilangin kalau anakku mau radang tenggorokan dan batpil krn bagian tenggorokannya yang buat nelan itu (duh, maaf lupa namanya) warnanya merah. Dokter udah ngasih antibiotik, tp waktu itu ga kuminumin. Beneran deh, malamnya mulai demam tinggi sd 39 degC dan selang sehari kemudian batpil sama demam tinggi, 39 deg C. Akhirnya setelah ABnya kuminumin, selang 2 hr kemudian demamnya turun.
Yang kedua waktu umur 15an bulan. Sama juga disertai batpil. Sama dokter dikasih penjelasan kalau radang tenggorokan penyebabnya bisa karena virus, bakteri, alergi thd sesuatu dll. Bisa disertai dg batpil dan bisa juga tidak. Kalau batpilnya sudah keluar biasanya sdh mau sembuh. Waktu itu ilyasa juga dikasih antibiotik juga dan kuminumin.
Ilyasa pernah juga kena radang tenggorokan yang ga disertai batpil. Tiba-tiba aja malam harinya demam tinggi sd 39 deg C. Penyebabnya krn dia nyicip mie instant yang aku makan. Padahal nyicipnya dikit banget. Sepertinya dia masih belum kuat dengan bahan2 pengawet dalam mie instant.
Skrg krn kami sudah mulai terbiasa dg radang tenggorokannya, kalau dia batpil dan demam tinggi ya paling kuminumin obat turun panas saja, sekalian mengurangi konsumsi antibiotil. Sejak masuk usia 2 tahun kalaupun radang tenggoroakn ilyasa ga susah makannya, asal makannya agak kulembutin teksturnya.
-
Queen kena radang paru-paru(Pneumonia) saat umur 9 bulan, yang mengharuskan perawatan intensif selama 14 hari di RS. Penjelasan dokternya hal tersebut dikarenakan terjadi penumpukan dahak di paru-paru yang mengundang kuman untuk bersarang.. Jadi ngerasa bersalah karena setiap Queen Batpil, Antibiotik yang diresepkan oleh Dokter selalu aku buang.. :(
Selama observasi dilakukan macem-macem tes, Antibiotik yang dikasi sama dokternya juga diganti beberapa kali karena setelah diberikan tidak menunjukan kemajuan yang signifikan, masih kesulitan bernafas, bahkan sempat ada perkiraan Queen mengidap sakit jantung karena sesak yang tak kunjung sembuh itu.. Tapi sebelum sempat dirujuk ke Ahli jantung, nafasnya berangsur normal. Antibiotik generasi keempatnya cocok alhamdulillah.
Selain karena Pneumonia, sesak tersebut bisa diperparah karena ada riwayat alergi di keluarga kami, dan nampaknya sesak Queen juga lebih disebabkan faktor psikologis takut sama dokter serta petugas rumah sakit lainnya, bahkan petugas cleaning service yang ga pernah kontak langsung sama dia, pokoknya kalo pintu terbuka, sorot mata langsung tajam dan mulai sesak nafas,,,
Terapi yang diberikan adalah obat minum dan suntik(Antibiotik), terapi uap setiap 4 jam sekali dan fisiotheraphy setiap pagi&sore dengan cara ditepuk-tepuk area paru-paru (dada, punggung, dan tubuh bagian pinggir).
Saat dokter mendiagnosa Queen sakit Pneumonia, aku langsung shock karena penyakit ini salah satu penyakit yang menyebabkan kematian, tapi jika ditangani dengan benar bisa terselamatkan dan sembuh total.
-
suskia, kasus queen hampir sama dengan kenzie kenzi batuk baru tiga hari( itupun udah minum obat dr dokter )tapi akhirnya harus opname krn sesak paru2 ada lendirnya yg tidak bisa keluar, tapi pertama dr. mediagnosa radang tenggorokan sampai akhirnya minggu ke 2 diagnosa pneumonia, secara klinis kenzie kelihatan sehat sekali berat badan naik dan aktif, sesak cuma 3 hari, panas 38 cuma 2 hari, bahkan udah tidak diinfuas sejak hari ke-5 masuk rs. sekarang hari ke 14 kenzi di RS. masalah utamanya leukosit tingggi hari 1: 16.000 harike 5: 11.000 hari ke 7: 13.000 dan hari ke 13: 20.000. hasil foto paru2 hari ke 5 sangat bersih. sekarang di beri antibiotik maxian ( maaf klo ejaan salah) 3x sehari. dr juga agak bingung kenapa hasil lab berbanding terbalik dengan hasil klinis, anaknya juga tdk pernah panas. ;(. hari ini periksa lab lagi untuk second opinion di prodia, smg hasilnya bagus.
kenzie jatung hati mama papa semoga menjadi anak yg sholeh & hidupmu selalu barakaallah.
-
Hi Tari,
El (14 mos) minggu lalu baru kena radang tenggorokan awalnya...
Gejalanya demam terus 3 hari (kadang2 siang turun pas malem naik lagi) sampe 39.3C. Awalnya masih PD buat home treatment soalnya anaknya tetep aktif ga lemes, cuman bingung juga kan kira2 apa nih penyebabnya dan karna udah >72 jam demam akhirnya dibawa ke dsa. Diperiksa tenyata tenggorokannya merah dan hipotesa awal radang tenggorokan, terus dikasih parasetamol dan transpulmin karna El udah mulai batuk...
Kita disuruh observasi 1 hari kalo panasnya ga turun, harus tes ISK dulu dan amati kali2 abis panas turun keluar bercak2 merah... Tapi ternyata panasnya malem itu langsung turun dan batuk2nya mulai sering (batuk berdahak), kasian sih kaya sampe sesek gitu kaya batuk orang dewasa..
tapi per tadi pagi, treatmentnya hanya berendem air hanget, minum air anget, trus jemur matahari...
Mmhh, coba cari second opinion ya kalo anaknya aktif sayang juga diagnosanya begitu...
Karena kalo kata dsa saya, demam itu hanya alarm dan reaksi tubuh melawana kuman/virus, jadi kita harus cari tau penyebabnya dan setelah tau penyebabnya itu yang harus diobati...
Semoga cepet ketahuan ya penyebabnya kenzie dan semoga lejkas sembuh *hugs*
Reborn since El was born
@inicrey
-
tari quennell, kalo gak salah Leukosit itu nunjukin kalo antibodynya lagi berperang melawan virus yang menyerang tubuh. Udah coba tes ISK juga? lupa cerita, ternyata salah satu penyebab panas Queen juga karena ada infeksi saluran kencing, tapi sembuh pas masih dikasi AB generasi ke-beraapaa gt,,(aku lupa). Ohya hari keberapa di RS, dilakukan tes darah lagi untuk mengetahui jika ada kemungkinan Virus selain penyebab pneumonia, maka darah Queen dites dengan cara dibiakan. hasil tesnya keluar agak lama sih, sekitar semingguan, dan alhamdulillah ga ada virus lain.
Sabar yah Mommy,,yang penting Kenzie udah ditangani oleh ahlinya..kalo dirasa perlu, setuju sama Crey coba cari second opinion.
Semoga cepet sembuh yah Kenzie.. :)
-
Arhur kena radang paru2 pas 5 bulan. Kata Dsa nya ada bakteri. Opname 3 hari. Akhirnya kudu minum antibiotik(even emaknya gak rela), di nebulizer selama 4 jam sekali. Setelah pulang, obat n antibiotik gak di minum sampe habis(pikir cuma tinggal sisa2 doang). Seminggu kumat lagi, untung gak opname, cm dosis antibiotik di tambah :(
Kalo radang tenggorakan, aku tetep ngasih obat racikan dari dokter. Coz uda Mpasu, kutambah frekuensi buah yang bikin perutnya dingin(ex : melon, pir), dengan assumsi bahwa radang ini coz panas dalam.
-
@all salam kenal..
duuhhh jd degdegan nih.. diagnosa untuk radang paru gmn sih??
anakku 4m udah dalam 2 bln terakhir batuk pilek terus. sembuh 2 hr, batpil lg,, sembuh 2 hr batpil lg... udah k dktr diksh puyer meski diagnosanya mnurutku ngambang.. jd, obatnya kubuang. ada yg bs ngasih masukan mesti gmn? u/radang paru test2 apa aja yg diperlukan ya?? maaf malah ikutan nanya :)
-
Biasanya di rongsen bu.
-
umi2rai, dokter bisa ngedeteksi pneumonia hanya dari pemeriksaan stetoskop. Aku sempet bete sama DSA nya karena dia langsung memvonis pneumonia tanpa hasil lab dulu, mana baru denger istilah itu pula dan nampak menyeramkan,, Barulah setelah ada pradiagnosa itu dilakukan foto thorax(rontgen) sama tes darah..
Setelah aku gugling, ternyata kasus pneumonia itu bisa kedeteksi sama stetoskop saja ko..
IMHO Bukannya menyangsikan kemampuan dokter yah, cuma kita sebagai pasien yang awam dunia kedokteran kan ngerasa lebih yakin kalo ada data penunjang kaya tes lab dkk.. :D
-
suskia
ohhh gitu.. thanks banget nih infonya.. jd, ada pencerahan..u/yg smuanya, moga anaknya pada sehat2 ya,,, salam hangat buat si kecil :-*
-
tari,
ini gw ringkes dari materi pesat kemarin ya.
faringitis=radang tenggorokan
-hari 1/3 disertai gejala utama nyeri tenggorokan
- penyebab virus & GABHS (group A b hemolytic streptococcus
- streptococcal pharyngitis atau strep throat jarang pada usia < 2-3 thn, insiden tertinggi pada usia sekolah, menurun pada masa remaja dan dewasa
faringitis streptokokus
-gejala timbul cepat, nyeri menelan hebat, demam, tidak disertai batuk, sering disertai nyeri kepala dan gejala saluran cerna (sakit perut, muntah)
- faring merah, tonsil membesar dan dilapisi lapisan eksudat warna kuning kemerahan. sering disertai pembengkakan kelenjar getah bening leher.
faringitis virus
- gejala timbul lebih perlahan, meliputi meler, batuk, diare
- adanya konjungtivitis (mata merah/ belekan), pilek, suara serak, batuk lebih mengarah ke infeksi virus.
faringitis; terapi
- antipiretik/analgetik (parasetamol atau ibuprofen) dapa mengurangi demam dan meringankan nyeri tenggorokan
- kumur2 dengan air garam hangat
- dewasa: lozenges - local relief
faringitis streptokokus; terapi
- sebagian besar streptokokus yg tdk diobati akan membaik dalam beberapa hari, tapi terapi antibiotik dini dapat menunjukkan perbaikan klinis dalam 12-24 jam
- manfaat utama terapi adalah mencegah demam reumatik akut -> terapi antibiotik diberikan dalam 9 hari penyakit
pneumonia
- peradangan jaringan paru
- penyebab kultur jaringan paru: jarang & sulit
- virus; penyebab utama ISPAbawah pada bayi & anak <5 tahun
gejala pneumonia
-sering didahului gejala ISPA
-nafas cepat, meningkatnya usaha nafas
-infeksi berat: sianosis (kebiruan di bibir) dan kelelahan pernafasan terutama pada bayi
pemeriksaan penunjang rontgent dada.
terapi pneumonia
- oksigen, cairan & makanan (nasigastric tube, infus)
- pneumonia krn bakteri: antibiotik
- rawat inap & rawat jalan
semoga berguna ya informasinya, dan sehat2 yaa semuanya :)
-
Alhamdulilah Kenzie udah dinyatakan sehat dan keluar RS.tanggal 12 mei. ketika di RS. sebenarnya yang saya heran itu masalah leukosit yang tinggi padahal anak udah aktif dan tidak panas. setelah konsultasi dengan prof dr. ismu spa di surabaya. ternyata klo anak habis sakit leukosit tinggi itu wajar dan akan turun secara alami. dan benar setelah obat-obatan dihentikan 2 hari kemudian leukosit normal. beliau mengibaratkan begini : seperti mobil pemadam kebakaran jadi pada saat terjadi kebakaran mobil2 itu akan keluar dari garasi dan melaksanakan tugasnya memadamkan api setelah itu kembali ke garasi lagi, sama dengan leukosit pada saat ada infeksi krn bakteri maka leukosit yng ada di sumsum tulang belakang akan keluar dan kalau udah selesai tugasnya akan kembali lagi ke sumsum tulang belakang dan perjalanannya memakan waktu tidak langsung cepat, padahal waktu itu saya sangat kawatir krn dokter anak di rumah sakit tempat kenzie dirawat(dokter anak berbeda) akan melakukan tes culture darah dan tes matux ( tes infeksi TBC ) krn jml leukosit yang tinggi, tapi akhirnya semua itu tdk perlu kata dr ismu tidak ada indikasi ( beliau menjelaskan panjang lebar kenapa tidak perlu melakukan tes tersebut ), sekarang mama happy :) seperti kenzie ( kenzie wlaupun sakit anaknya sangat aktif dan minum susunya juga kuat).
kenzie jatung hati mama papa semoga menjadi anak yg sholeh & hidupmu selalu barakaallah.
-
Beberapa minggu lalu, ibbay, anak ke-2ku (9 bln) sakit. Diagnosa dari dokter dia terkena radang paru-paru (bronchopneumonia).
Gejalanya :
[list=*]
- Hari 1 : Sore hari mendadak demam tinggi sd 38.9 deg C. Aku beri obat turun panas paracetamol. Demam turun tapi beberapa jam kemudian naik lagi. Batuk mulai muncul, dan malam itu dia muntah, kuamati banyak juga dahaknya. [/*]
- Hari 2-3 : Paginya masih demam tinggi, hampir 39 deg C. aku bawa ke dsa langganan. Kata dokter demamnya bukan karena radang tenggorokan. Dokter memberi obat batuk plus disuruh melanjutkan pemberian obat turun panas. Hari 2-3 Ibbay muntah 2-3x sehari. Muntah bercampur dahak. Biasanya muntah setelah minum ASI.[/*]
- Hari ke-4 : Demam masih belum turun. Kuamati dia kelihatan sesak nafas, padahal batuk tidak parah. Dan di keluargaku tidak ada riwayat asma. Berbekal feeling ga enak, subuh-subuh kubawa dia ke UGD RS Santosa Bandung.[/*]
Dokter umum yang menangani langsung curiga Ibbay kena radang paru-paru dari mengamati nafasnya yang kelihatan sesak + demamnya. Langsung cek darah dan rontgen. Setelah hasil tes darah keluar memang kelihatan kalau leukositnya tinggi (21.000), normalnya 11.000, jadi sudah hampir 2x normal. Langsung disuruh rawat inap. Aku sih menurut saja saran dokter, soalnya seingatku dulu pernah baca-baca kalau pneumonia itu penyebab angka kematian tertinggi no-2 pada bayi. Maka dari itu penanganannya harus cepat.
Masuk ke kamar rawat inap ibbay langsung diinfus dan dipasang selang oksigen. Disuntik antibiotik juga. Sedihnya melihat dia frustasi krn susah gerak jd bbrp kali pingin cabut selang infus+selang oksigennya. Setiap beberapa jam sekali juga diuap agar dahaknya encer dan bisa dikeluarkan lewat muntah/BABnya.
Sekitar jam 9 pagi waktu dsa visit, mulailah aku tanya beberapa hal ttg bronchopneumonia. [list=1]