Sampai sekarang saya masih belum berani meninggalkan anak2 saya (10 & 6, semuanya cewek) di rumah sendirian untuk alasan apa pun :D Alhamdulillah di rumah ada si Mbak. Tapi tetap ada waktu2 di mana misalnya si Mbak harus jadi tukang ojek untuk mengantarkan si Sulung les, sementara saya & suami belum pulang dari kerja. Nah, di sini gunanya tetangga. :D Si Bungsu biasanya dititipin Mbaknya di rumah tetangga depan rumah, dan dijemput lagi ketika kakaknya pulang.

Hmmm... mungkin saat mereka berdua sudah SMU kali ya, baru deh saya bisa memercayakan mereka sendirian di rumah. :)

mau update, akhirnya anak2 yang gede udah bisa ditinggal (sebentar). Akhir-akhir ini, terutama saat si mbak nggak ada, gw sering ada keperluan untuk ke kantor pos lah, ke bank, dll, yang kalau nunggu abang dan kakak pulang pasti nggak memungkinkan karena bank-nya keburu tutup, jadilah dari pagi sejak mereka berangkat gw udah kasih tahu bahwa kalau nanti saya belum pulang saat mereka kembali dari sekolah, mereka harus menunggu di rumah atau ke rumah neneknya yang tidak jauh dari rumah. Saya pun sudah menyiapkan makanan dan keperluan lainnya sehingga mereka tetap nyaman di rumah..

sama seperti capcaibakar, saya pun menerapkan beberapa peraturan yang harus dipatuhi seperti kunci pintu, jangan sembarangan menyalakan komputer, tidak membuka pintu untuk orang asing, dst.

It is very difficult to find an approach to a teenager, especially between the ages of 14 and 16. But it’s very important not to lose touch with him. I can offer you one way to always be around. Just help your children with their homework which they have in this age a lot. Here is a very good service, payforessay, which will help you cope with all your tasks! Have a nice day!