-
Ya allah.. aq nulis ini sampe nangis.. hiks aq udah hampir 6 bulan nikah blm bs IC..suamiku dingin bgt skrg.. astghfrllh.. aq bngung.. hrs crta sm syp.. stiap kli nyoba.. sllu gagal :((((( tlg mbak tlg smuanya.... aq merasa tiada harapan hdup di dunia ni :(((
-
Puk puk peluk Indah Veka
We feel you... ambil napas dulu.. tenangkan diri, berdoa mohon ketenangan dan kekuatan kepada yang maha kuasa.. Sambil sharing dan tanya-tanya disini boleh kok darling..
semangat yah
-
Dear Mb Indah Veka jangan sedih yaaaaa,
Tuhan ngasih kita cobaan ini karena kita hamba terpilih dan kita pasti sanggu melewatinya, amin
Pelukkkkk eraaaaat,aq udah 4 tahun menderita ini dan masih tetap berjuang dan optimis diberi kesempatan hamil.
Saling mendoakan ya,hugs
-
Indah veka semangat ya kita pasti bisa melaluinya...
Koeliz, mau tanya donk, brp lama yaa kt latihan dilating sampe bs lulus? Aku uda latihan bbrp lama tp blm PD, coz aku ngerasa gap antara jari n mr. P kan beda bgt,,ada saran? Aku mau order treatment set lengkap di vaginismus com, kira2 ngebantu ga ya?
-
Hi anitakusumawardhani
Terapi vaginismus dengan dillating nggak bisa dipatok berapa lamanya, karena itu bukan kursus :p
Nikmati aja proses penyembuhannya, terutama komunikasi dengan pasangan.. ini harus dilakukan sejalan..
Kalau belum PD, nah kenapa cobaa.. masih malu sama pasangan, atau malu sama organ intim sendiri? Kalau mau sembuh vaginismus kita ya harus buka komunikasi dan familiar dengan organ intim sendiri dan pasangan...
IMHO dillating pake jari atau alat dillatir sebenernya sama aja, yang menentukan keberhasilann ya diri sendiri dan komunikasi itu tadi.. jangan lupa doa juga :)
-
Rencana mau k dokter kandungan nih, deg2an bgt dokterny ngerti apa gak nnt kondisi aku hikss, smoga dberi kemudahan
-
Koeliz, blm pede krn msh takut mengecewakan pasangan kl blm berhasil, hehe brarti kurang komunikasi yaa :) oke deh akan kucoba,, makasi yaa,,
-
mama2 semua.. terimakasih ya.. saya mau cerita ni ma, semoga mama2 semua gak bosen bacanya ya.. ;(
waktu usia pernikahan saya memasuki bulan ke 1 saya rutin berhubungan,pelan2.
mr.p suami masuk hanya sampai kepalanya, bahkan di dket lubang v aja. sampai pada hari ke 21 pernikahanku,mr.p suami masuk setengah saja rasanya seperti dibelek2 atau membelah v ku sakiiittt.. n akhirnya kutendang suamiku agar tidak kami lanjutkan. suami marah, dll.. aq stress, depresi ,dll
lalu,saya mau tanya beberapa hal sm mama2 semua..
1. apakah rasa sakit seperti akan terbelek2 atau terbelah itu adalah selaput dara, apakah saya masih perawan ataw tidak sedangkan tidak keluar darah sama sekali..
2. apakah jika waktu itu diteruskan HBnya masih akan terasa sakit atau sudah tidak sakit lagi?
sebenernya saya takut robeknya selaput dara aja soalnya katanya robeknya slaput dara bkin sakit... klo udh robek mah gak takut ;(
oya ma,maaf ya kalau jadi cerita begini.
mungkin karena ukuran mr p suami,saya jadi merasa takut dan sakit.
3.pertanyaan selanjutnya, saya pernah HB setelah ini posisi saya diatas,tetapi hanya masuk bagian kepala saja dan sakit.
setelah hb saya kekamar mandi,dan dilubang v sy ad darah sdkit n gak sakit. apakah itu darah perawan?
-
indah veka
Berikut yang bisa saya bantu:
1. rasa sakit yang dirasakan belum tahu apakah itu selaput dara atau bukan. Selaput dara robek atau belum bisa dilakukan pemeriksaan. Bisa jadi rasa sakit yang dirasakan karena otot di miss V tegang sehingga tidak elastis, jadi ketika ada benda masuk terasa lebih sakit.
2. Jika otot-otot rileks, tidak tegang, dan terlubrikasi dengan baik, Insyaallah tidak akan terasa sakit.
Umumnya bagi penderita Vaginismus, rasa sakit itu disebabkan oleh otot-otot miss V yang tegang, dan kurangnya lubrikasi.
Saran saya, cobalah untuk relaksasi. Merilekskan diri sendiri. Nikmati setiap moment bersama suami. Tak perlu dirisaukan apakah nantinya akan sakit atau tidak, sudah robek atau belum, bisa masuk atau tidak. Just enjoy it. Kuncinya, Rileks dan nikmati. Itu saja. Lakukan komunikasi intens dengan suami, jika dirasa memang sakit, minta untuk membantu anda rileks.
Jika memang takut proses selaput dara robek, Dipost-post sebelumnya juga ada saran dimana dokter yang bisa membantu membuka selaput dara. Silahkan di cek post-post sebelumnya.
Semoga sedikit membantu yaa...
-WiwiT-
An ordinary bunda of twin amazing angels, Kira and Kara Setyadi
@wiwidwadmira |
the Setyadi's
-
suamiku ngga bisa buat komunikasi baik mb.. aq udah bilang kekuranganku begini,tapi dia ngga mau tau..selalu ingin dilayani, n yang buat aku takut lagi , klo pas HB ga mau posisi woman on top dia maw nya aq dbwah sedangkan vaginismuser kayak aq itu udah kringt dingin dluan klo kita dbwah soalnya tkt suami gk trkendali n blas dendam jebolin skalian gt hikssssss rumh tanggaku kni sdang dngin n terancam mb hiksssssss
-
Indah Veka..
Hmm.. Memang berat dan dilematis buat kita-kita karena kita dalam posisi terjepit antara ingin menyenangkan/melayani pasangan tapi juga makin depresi karena kondisi vaginismus ini.
Aku juga pernah di posisimu, dan waktu itu sampe mikir gak guna banget sih hidup/nikah kalo kondisinya seperti itu.. Tapi ya kembali lagi kekuatan dan pengharapanku adalah doa kepada Tuhan. Ikhlas diberi cobaan, dan memohon ketenangan dan solusi..
Kalau memang susah komunikasi ke suami, coba aja dikasih link ke forum ini atau dicopy paste tulisan2 di forum ini / artikel yang pernah aku tulis.. semoga suami setelah baca menjadi paham bahwa kondisi mba Indah veka terjadi pada wanita-wanita yang lain juga, serta tetap ada jalan untuk sembuh..
Semoga membantu ya..
-
Kemarin sudah ke dokter kandungan dan dicek kalo vag*nany normal cm mindset aja takut jd dsaranin ke psikolog, anyone bisa rekomen psikolog utk mslh ini? Hiks
-
Hi anirdnas..
Seperti yang di share sebelumnya, psikolog/therapist/dokter dll itu sifatnya membantu.. itupun kalau mereka benar-benar mengerti mengenai vaginismus.. pada akhirnya diri kita sendiri dan suami yang harus latihan, komunikasi dan bekerjasama dengan baik..
Kalau mau googling dan baca2 soal psikolog yang juga memahami soal vaginismus, coba search zoya amirin. tapi kalau dgn profesional ya ratenya jauh beda kalau kita usaha sendiri.. hth ya
-
Guys aq dapat info kalo hypnobirthingindonesia menyediakan jada hypnotheraphy untuk vaginismus secara private jg kayak ke psikolog,tapi aq belum coba juga,di RS YPK Mandiri juga ada hypnotherapy yg tdk hanya untuk ibu hamil tapi juga yg sedang program hamil,aq rencana mau coba sapa tau bikin rileks dan membantu untuk nyembuhin vaginismus
-
Trima kasih mbak koeliz sama mbak greentozka, sedih kemarin suami bilang cerita kondisi aku k mamany, tau gt udh nangis gabisa berhenti takut apa yg dpikirin mamany walopun blg gpp. Mslhny krn baca n nyr biaya psikolog ada yg 1jt/jam omg, suami blg wlopun pgn sembuh harus mgukut kmampuan keuangan kita ga mgkn sjam bs lgsg sembuh dgn psikolog. Klo aku k psikolog tnp ijin suami gmn yah mnrt klian? Kn jg utk kita bdua hiks sedihh bgt bgt bgt ga ktolongan
-
koelizzzzz--- iya udah aku tunjukin link ni... suami cuma marah n ga percaya dikira semua wanita yg ada disini bohong..
mama2 semua,kalian benerann pada menderita vagnismus kayak aq? :(
kadang aku nggak percaya masa iya sih ada wanita kayak gitu selainn diriku.. hikssss....
sekarang aku lagi latihan dilator pake jari aja mau nyoba.. nggak sakit kah mama?
hiksssssssss
mba kira kara-------- terima kasih banyak ya mbakkk atas masukan n infonya.. smga saya bs berhasil n lulus dari badai berat ini sad amiiinnnnn
trimksh mba grentozka----- semoga kita bisa lepas dari badai ni dg happy ending ya smile
trimksih mba anitakusumawardhani atas atas responnya ..... sy lg ltihan dilating jari sndri smga lulus IC sempurna..amiinnn
-edited by mod-
-
Dear Mamas,
perkenalkan aku silent reader sejak tahun lalu, seorang penderita vaginismus dan menikah hampir 2 tahun.
Pertama kali aku memberanikan diri untuk mention mbak Koeliz di Twitter sekitar tanggal 15 Desember 2014 dan mulai message-an setelahnya.
Beberapa bulan sebelum message sama mbak Koeliz, aku sudah beberapa kali nyoba dilating pakai satu jari, kadang sambil di kamar mandi atau malam ketika suami sudah tidur. Nah pada saat itu mudah sekali jariku masuk dan tidak ada rasa sakit sedikitpun, tapi masih belum tau harus 'diapain' setelah jari bisa masuk. Tapi ketika dicoba pakai Mr.P, rasanya masih sama: sakit dan tertutup rapat seakan tidak mungkin ditembus.
Nah pada akhirnya aku mulai message-an sama mbak Koeliz, awalnya aku insist pengen ke Psikiater utk konsultasi hal ini. Bahkan udah sampai nyari psikiater yg bisa ditanggung BPJS, tapi karena kesibukan, belum juga kesampaian.
15 hari kemudian mbak Koeliz menanyakan keadaanku, dan membuat aku 'ingat' lagi kalau aku mau menjalankan proses penyembuhan. Karena jujur aja, gak tiap hari ingat untuk latihan dilating. Kadang karena sibuk jadi lupa kalau punya penyakit :p
Nah beberapa hari setelah mbak Koeliz message aku dan memberikan beberapa masukan, tepat 1 hari setelah selesai haid, aku mulai mencoba dilating lagi sambil nonton tv malam hari, ketika suami sudah tidur. Aku coba dilating dengan jari tengah selama 10 menit. Jarinya didamkan aja di dalam. Memang agak gak nyaman, tapi karena tujuannya demi suami jadinya diikhlaskan saja. Kadang sambil senam kegel juga selama proses dilating.
Nah, setelah aku coba 10 menit itu, pagi hari ada bercak darah dgn diameter sekitar 1cm di pantylinerku. Lalu beberapa jam kemudian muncul darah lagi seperti haid. Tapi itu sangat di luar schedule haid ku dan aku sudah pastikan sudah bersih sebelum latihan dilating.
Awalnya bingung kenapa haidnya jadi 'lanjut' lagi, tapi aku juga senang krn dilating-nya aku anggap berhasil, krn sudah ada 'dampak'nya.
Haid tambahan itu berlangsung selama 3 hari dan setelah itu aku mulai dilating lagi sambil nonton tv. Kali ini dengan 2 jari dan lubricant. Kadang aku regang2kan jarinya (yang tadinya rapat, aku lebarkan seperti kita menunjuk angka 2 dengan jari) dengan harapan bagian dalam Miss V akan ikut meregang juga. Rasanya gak sakit, tapi memang gak nyaman sama sekali. Fyi, setelah dilating yang ini aku gak keluar darah lagi.
Nah, beberapa hari setelah itu suamiku ajak IC, dan dia menawarkan utk latihan dengan Woman on Top. Jujur aku masih takut. Lebih karena takut mengecewakan bukan takut sakit, krn sakit sudah pasti akan aku rasakan.
Awalnya aku kasih lubricant yang banyak baik di Mr.P maupun Miss V, dan sebelum mulai WoT, aku coba dilating lagi dan dengan meregangkan kedua jariku.
Setelah itu aku coba WoT, seperti biasa hanya masuk sedikit dan sakit. Tapi suamiku tidak 'tergesa-gesa' karena hal itulah yang biasanya bikin kita panik.
Beberapa menit kemudian aku kasih lube lagi di kedua organ intim dan coba WoT lagi, akhirnya masuk sampai setengah. Aku bilang sama dia utk coba didiamkan di dalam selama 15 menit (seperti teknik dilating) dan kamipun tertawa sambil nunggu 15 menit saking excited-nya.
Setelah 15 menit itu kami coba lagi dan alhamdulillah bisa Intercourse sepenuhnya.
Prosesnya memang masih harus perlahan-lahan dan tidak tergesa2. Tapi yang penting sekarang sudah bisa IC dan tanpa darah sama sekali setelahnya.
Nah dari sini aku mau share kepada Mamas semua yang menderita Vaginismus (bukan bermaksud menggurui ya, based on pengalaman pribadiku)
1. Let go of the negatives.
Awalnya dulu baca thread ini masih agak ragu karena aku pikir mungkin yang lain tidak semenderita aku, atau mungkin lebih hebat dari aku dalam hal self control atau self healing. Atau bahwa "aku adalah orang yang paling tidak bisa disembuhkan". Jangan pernah berpikiran seperti ini ya :)
2. Doa. Tanya kepada Yang Maha Kuasa kenapa kita dikasih penyakit seperti ini. Dan mohon ampun serta mohon utk dimudahkan IC seperti wanita pada umumnya.
3. Deal with it. Setelah berbulan-bulan baca thread, aku akhirnya mulai bertekad untuk menyembuhkan diri sendiri. Kalau kata mbak Koeliz, "harus berdamai dengan diri sendiri"
4. Komunikasi dengan pasangan. Terdengar enteng tapi itu benar. Pasangan harus tahu dan mengerti apa yang kita rasakan. Karena dia pasangan kita, jadi kayaknya kita tahu ya cara terbaik utk kasih pengertian ke dia tentang penyakit ini. Bahkan setelah berhasil IC pun aku masih minta tolong ke dia utk perlahan dalam IC supaya aku tidak sakit.
5. Optimis. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Dan yakinlah kita tidak akan dikasih cobaan melebihi kemampuan kita.
6. Kegel. Senam ini juga (katanya) bisa membantu meningkatkan elastisitas otot Miss V. Kepala bayi kan bisa melewati lubang Miss V, berarti sebenarnya Mr.P yang jauh lebih kecil dari kepala bayi juga bisa ;)
7. Dilating. Diamkan jari/dilator selama 10 menit, jangan kurang. Dirutinkan dan se-relax mungkin. Kalau kata mbak Koeliz: "jangan ditarget".
8. Lubricant juga tidak kalah penting peranannya. Karena mempermudah dan melicinkan dinding vagina. Pakai sebanyak mungkin kalau masih terasa kesat/kering. Beli yang botol besar supaya gak cepat habis :p
Dari semua itu kalau ditanya mana yang paling penting: semuanya penting. Jadi kalau bisa dilakukan semuanya supaya bisa menyenangkan suami :)
Sekian share dari aku. Semoga bermanfaat. Mohon maaf kepanjangan ya :)
Semangat <3
-
Dear moms, ikutan sharing yaa..
Saya penderita vaginismus juga. Sudah menikah 4,5 tahun dan belum bisa ic sempurna. Alhamdulillah saya menikah dengan seseorang yang sabar dan luar biasa pengertian.
Saya udah coba latihan dilating dengan jari sendiri dan jari suami, memang rasanya ga nyaman tp lumayan membantu agar miss V adaptasi dan untuk rileks. Saya udah coba ikutan hypnoterapi di bandung, gak ngaruh apa2 hehehe.
Karena tak kunjung hamil dan udh pengen banget punya anak akhirnya sebulan yang lalu sy coba cek ke dr spog rs bunda margonda. Soalnya yg sy baca dr thread sebelumnya mba koeliz bisa hamil walaupun blm ic sempurna. Sy diarahkan ke klinik ivf morula. Waktu di periksa dokter sy ceritain kondisi sebenarnya. Kemudian dokter minta utk cek usg transvaginal, ya sudah sy beranikan diri. Waktu alatnya masuk rasanya ternyata biasa aja sih kyk mr P suami masuk. Tp pas alatnya manuver keatas bawah samping itu rasanya agak sakit. Alhamdulillah rahim sy bagus. Nah, dokternya itu langsung vonis sy hrs inseminasi kalo mau hamil krn kondisi vaginismus sy (lhooo???) kalo program hamil normal agak susah. Apa emang hrs begitu ya, ga ada jalan lain??
Trs giliran suami cek sperma, hasilnya teratozoospermia (ya Allah...apalagi ini..,hiks). Sy sampe nangis bingung hrs gimana, sampe skr msh bingung apa langkah kami selanjutnya.
-
baru baca topic ini.. n baru ngerti slama ini aku juga ngalamin walopun ga sakit2 banget tapi tetep aja ngaruh.. infonya bagus banget..
-
Zahraa
Sharenya bermanfaat sekalii.. terima kasih.. :)
diankur
Sependek pengetahuanku vaginismus bukan penghambat seseorang memiliki keturunan. Karena secara fisik sebenarnya tidak ada masalah. Mungkin yang lebih mempengaruhi justru faktor teratozoospermia nya. Kalo gak salah, teratozoospermia ini bentuk yang tidak normal pada sel sperma, sehingga menghambat dalam terjadinya pembuahan. Yang disarankan biasanya jalan ICSI atau injeksi sperma. Apakah benar positip teratozoospermia mungkin bisa dicoba juga cari second opinion.
Untuk Vaginismusnya, bisa dicoba tips yang disarankan Zahraa. Karena baik sudah punya keturunan ataupun belum, Vaginismus tetap harus diatasi, IMHO.
Semoga segera menemukan jalan terbaik yaa :)
-WiwiT-
An ordinary bunda of twin amazing angels, Kira and Kara Setyadi
@wiwidwadmira |
the Setyadi's
-
Terima kasih mbak zahraa atas informasiny, aku jg pernah coba masukin jari tengah 1 itupun udh deg2an minta ampun. Mgkn emg harus let it go semua pikiran negatif dan ga sedih2 terus terutama stlh suami cerita ke mamany skrg papany jg tau dan ingin bantu tp akuny yg msh sedih aja terus. Mau coba dilating deh kalo gt ceritany bwt penyemangat dsaat2 lg desperate gini. Terima kasih
-
Kira Kara Alhamdulillah, sama2 mbak. Semoga makin banyak yg sembuh dari Vaginismus :)
anirdnas Sama2 ya mbak, turut sedih jg ya, pasti gak nyaman banget deh hal ini diketahui org luar. Kalau menurut aku, komunikasi lagi sm suami, sampaikan bahwa semakin banyak org luar yang tau, tidak akan membuat keadaan mbak menjadi lebih baik. Karena (biasanya) kita jadi kepikiran apa yang mereka pikirkan tentang kita kan. Apalagi jarang sekali org tau ttg Vaginismus.
Nanti kalau keadaan hati sudah mendingan, silakan dilating dengan se-relax mungkin. Karena pakai jari kita sendiri, jadi kita bisa mengatur supaya tidak sakit kan. Jangan terburu2 ya mbak. Kalau dari pengalamanku, dari dilating itulah aku jadi tau seluk beluk miss V kita. Selama ini hanya bisa lihat di gambar, setelah dilating makin aku mengerti bentuknya, dan sangat berguna utk posisi sudut ketika IC supaya tidak sakit.
Chin up! :* You're not alone.
-
Dear Moms..
Seneng banget nemu thread ini. Saya baru menikah 1 minggu. Setelah menikah kami langsung honeymoon selama 4 hari. Saya pikir honeymoon bisa sangat menyenangkan seperti yg sering saya dengar selama ini, saya dan suami pun sudah super excited. Tapi ternyata yg saya alami tidak seindah yg saya bayangkan. Malam pertama, meskipun sudah "pemanasan", tapi waktu mau IC belum apa2 saya sudah menjerit karena saat mr. P berada di depan lubang ms. V rasanya sakit, pdhl belum masuk. Setelah itu karena penasaran saya dan suami tetap coba lagi. Tapi ternyata saat mau dimasukkan, kata suami paha saya kaku sekali sehingga mr. P nya tidak bisa masuk. Jangankan masuk, posisi lubang ms. v nya dimana saja suami tidak bisa lihat. Suami minta saya membimbing, tapi bagaimana mau membimbing wong saya juga tidak tau posisinya dimana.
akhirnya yg terjadi malah kami berdua tertawa karena konyol sendiri sama2 tidak tau mr. p mau dimasukkan kemana dan bagaimana caranya.
Keesokan harinya kami mencoba lagi, tapi hasilnya tetap nihil. Suami minta saya coba dengan posisi woman on top agar saya bisa menakar sendiri posisi yg sesuai dan toleransi rasa sakit. Tapi saya tidak mau karena menurut saya kalau saya yg pegang kontrol, justru saya akan langsung stop begitu terasa sakit. Dengan begitu tujuan utama agar IC bisa sukses justru tidak terwujud. Saya malah inginnya suami saja yg pegang kendali karena yg penting gimana caranya bisa masuk dulu. Akhirnya di malam ketiga kami mencoba gaya doggy style. Waktu itu saya pikir dengan gaya itu saya bisa lebih rileks karena saya tidak bisa lihat proses suami memasukkan mr. P nya. Dan betul, mr. P bisa masuk tapi rasanya luar biasa sakit sekali. Perih, nyeri, panas, pokoknya saya belum pernah merasakan sakit seperti itu. Karena kesakitan saya refleks teriak kencang dan punggung saya langsung melorot, sehingga suami tidak bisa melanjutkan penetrasi lebih dalam lagi. Setelah tenang kami coba lagi dengan posisi yg sama. Saya pikir setelah yg pertama bisa masuk (meskipun sedikit) dan sudah berdarah (saya pikir kalau sudah berdarah berarti selaput dara saya sudah robek), maka tidak akan terasa sakit. Tapi ternyata yg kedua pun tetap sama sakitnya dan berdarah lagi. Akhirnya suami kasihan dan memutuskan untuk menghentikan dulu sampai saya siap.
Karena saya merasa ada yang tidak beres dengan diri saya, akhirnya saya googling dan ketemu istilah vaginismus, dan ketemu thread ini.
Dari peristiwa terakhir itu sd. saat ini saya belum mencoba lagi. Pernah sekali mau mencoba, tapi karena perut saya tidak nyaman karena mau mens akhirnya tidak jadi. Suami alhamdulillah sampai saat ini masih sabar, mgkn karena baru seminggu. Masih meyakinkan saya bahwa tidak ada yg salah dg diri saya, ini hanya masalah waktu dan kesiapan, dan dia bersedia menunggu sampai saya siap.
Setelah baca thread ini saya yg semula agak down dan sudah mikir yg aneh2 jadi ada harapan utk mencoba lagi. Apalagi dengar para moms yg sudah sukses dan bisa melahirkan, saya jadi optimis. Karena saya dan suami dari sebelum menikah memang sudah ingin cepat punya anak. Sayangnya suami dinas di luar kota, jadi mgkn ngga bisa intensif. Tapi semoga Allah memberikan jalan, saya dan suami bisa melewati ini, aamiin... Mohon dukungan dan tips2nya ya moms... :)
-
Dear saghi,
salam kenal :) Menurutku kamu sangat beruntung karena bisa mengetahui hal ini dari usia pernikahan seminggu. Tips dari aku, cukup lakukan yg sudah dishare oleh para Mamas disini dengan senyaman mungkin. Kalau suami di luar kota, berarti selama belum bertemu, kamu bisa dilating dulu, supaya ketika bertemu nanti mudah2an sudah elastis miss V nya dan bisa penetrasi.
Good luck ya :) Semangat latihan! ;)
-
Untuk dilating jarinya harus pake kondom,dilapisi sarung tangan apa enggak ya?