indriani budi utami wrote:
sama juga, barusan pulang dr dsog buat cek kondisi baby (21 weeks). Biasanya heboh gerak, kok dari semalam terasa gerakannya berkurang. Awalnya kupikir karena perutku semalam sempat kejatuhan kakaknya yg lagi heboh berdiri2 di mobil (si kakak masih 2.5 tahun).
Setelah dicek dokter dg USG kondisinya, laju aliran darah, dan detak jantung alhamdulillah normal. Ternyata ada 1 lilitan tali pusar di lehernya. Menurut dokter kalau ada lilitan 1-3 tali pusar masih wajar, mudah2an masih bisa lepas sendiri. Cuma memang harus lebih dipantau menjelang due date.
Mudah2an bisa melahirkan normal. tapi kalaupun harus caecar sih aku iklas2 aja, yang penting baby lahir sehat dan selamat. sekarang banyak2 saja berdoa semoga lilitan tali pusarnya bisa lepas.
Alhamdulillah kmrn aku msh bisa melahirkan normal walaupun baby terlilit tali pusat 1x lilitan. Jd sesaat setelah lahir, lilitan tali pusatnya dibuka dulu :).
Aku sempat ganti2 dokter kandungan waktu hamil ke-2 kmrn. Dan dari semua dokter kandungan tempatku konsultasi, hampir semuanya mengatakan 60-70% bayi dlm kandungan akan terlilit tali pusat, dan kalau 1-3 lilitan masih bisa lahir normal. Kebetulan RS tempat aku biasa periksa hanya menyediakan USG 2 dimensi, dan dokternya dengan jujur mau mengakui kalau untuk cek lilitan tali pusat pada bayi dengan USG 2 dimensi susah dilakukan, kalau mau lebih jelas dan detail harus dengan USG 3 atau 4 dimensi.
Tapi entah ada hubungannya atau tidak, waktu melahirkan yang ke-2 kmrn, sampai bukaan 6, kekuatan kontraksiku lemah, jd mnrt dokter aku harus diinduksi agar kekuatan kontraksinya bertambah. Krn kalau kekuatan kontraksi lemah, akan susah untuk mengejan.
Kmrn waktu melahirkan, dari bukaan 3-6 hampir setiap jam detak jantung bayi dicek. Setelah bukaan 7, tiap 30-60 menit sekali diceknya.