ietoh aditya wrote:
wuaaah, senangnya thread ini berlanjut dan baca postingan terbaru dari bu cindy.
dapet lagi deh tuh kata-kata sakti. ga sabar mo praktek nanti malem.
nah, kalau anaknya ga ada respon ato bahkan malah nangis karena terusik gimana bu?
Dear Moms,
Saya juga senang bisa bantu teman-teman dengan pengetahuan yang saya punya.
Kalau gak ada respon itu artinya dia sudah terlalu nyenyak. kenapa saya katakan 1 jam setelah dia mulai tertidur?
Ada 4 macam frekuensi otak :
Kesadaran Sadar Kendali terjadi ketika mayoritas aktivitas listrik di otak adalah dalam kisaran beta (14-35 Hz)
Kesadaran Hypnotic terjadi ketika aktivitas otak adalah dalam kisaran alfa (8-13 Hz).
Kesadaran Dream terjadi ketika aktivitas otak adalah dalam kisaran theta (4-7 Hz).
Kesadaran Tidur terjadi ketika aktivitas otak adalah dalam kisaran delta (0,5-3 Hz), saat kita tidur.
Nah, kedengarannya ribet ya? tapi intinya, yang kita cari adalah ketika si anak sedang berada dala kondisi alfa atau yang disebut kondisi hypnotic.
kalau sudah gak ada respon, berarti sudah bablas sampai ngorok. hehehe
kalau dia nangis, sebenarnya frequensinya sudah naik dari Tidur menjadi Dream, karena walaupun dia nangis, tapi biasanya matanya masih merem.
Kalau sudah tidur total, atau nyenyak banget dan gak ada respon, berarti timing anda salah. dicoba besok malamnya lagi saja bu :)
kalau dia sudah terlanjur menangis, tapi coba katakan, "nak, ini mama, kembali tidur ya, ini mama, jadi kamu tenang ya, apa kamu mendengar suara mama? jika ya anggukan kepala/gerakan jari" sambil usap-usap kepalanya, begitu dia mulai tenang dan menganggukan kepalanya, katakan, "nak, mama sayang sekali sama kamu, mulai sekarang dan seterusnya.....bla bla bla."
lalu setelah selesai, tutup dengan "mama sayang sekali sama kamu, terima kasih karena sudah mendengarkan mama, sekarang kamu akan tidur semakin nyenyak dan akan bangun pagi pukul 6 dengan perasaan yang begitu segar."
sekalian di instal tidur nyenyak + bangun pagi pukul 6 + bangun dengan segar.
saran saya kalau bisa pakai kata-kata yang familiar oleh si anak, lalu jgn terlalu panjang atau banyak, karena nanti sulit dicerna atau malah bingung.
Jangan kaget apabila setelah konsisten selama 1 minggu, tiba-tiba si kecil jadi langsung menyantap sayur dengan mudahnya.
selamat mencoba!