Saya termasuk orang yang suka dengan cake berbentuk cantik. Satu hal yang juga penting, rasanya pun harus enak. Salah satu cake yang memenuhi kriteria tersebut adalah Japanese Roll Cake. Jika kita lihat di berbagai media, cake ini eye-catching sekali karena biasanya dihias gambar tokoh kartun maupun motif lainnya. Untuk rasa, saya pribadi suka sekali karena roll cake jenis ini lebih lembut daripada roll cake lain. Dari beberapa roll cake yang pernah saya coba buat, resep berikut ini yang paling saya suka dan puas membuatnya karena dihias motif batik yang Indonesia sekali! Bentuknya mungkin tidak terlalu rapi, namun saya tertantang sekali mencoba 'mbatik' untuk hiasan roll cakenya.
Bahan-bahan:
Adonan I:
- 4 butir kuning telur.
- 40 gr gula pasir.
- 40 cc minyak goreng.
- 60 cc air.
- 80 gr tepung terigu.
Adonan II:
- 150 gr putih telur.
- 40 gr gula pasir.
- 15 gr tepung maizena.
- 1/2 sdt garam.
Adonan untuk membuat motif:
- 40-50 gr putih telur.
- 10 gr gula pasir.
- 5 gr tepung maizena.
- Beberapa tetes pasta coklat dan orange (disesuaikan dengan motif).
Filling/isi kue:
Selai cokelat dan keju parut.
Cara membuat:
1. Panaskan oven dengan suhu 170 - 175 derajat Celcius.
2. Buat bahan adonan I: kocok kuning telur dan gula pasir hingga mengembang kental. Kocok dengan kecepatan sedang, tambahkan minyak goreng hingga habis, kocok lagi hingga rata. Tambahkan air sedikit demi sedikit, kocok rata.
3. Masukkan tepung terigu sambil tetap dikocok dengan kecepatan sedang. Kocok hingga rata dan kental. Sisihkan.
4. Buat adonan motif: kocok putih telur dan sebagian gula pasir hingga mengembang. Sambil tetap dikocok dengan kecepatan rendah, tambahkan lagi sisa gulanya hingga habis dan kocok hingga mulai soft peak. Masukkan tepung maizena ke dalamnya, kocok sebentar hingga tercampur rata kental/soft peak (jangan sampai hard peak yang kaku). Matikan mixer.
5. Ambil sebagian adonan I (kira-kira 4-5 sendok makan), masukkan ke dalam adonan bahan untuk membuat motif lalu aduk ringan merata. Bagi adonan hiasan motif kue ini menjadi 3 bagian (tidak sama rata), beri pewarna orange pada 1 bagian, aduk rata, masukkan adonan ke dalam piping bag. Beri pewarna cokelat pada bagian 1 bagian lainnya, aduk rata, masukkan ke dalam piping bag. Bagian terakhir tidak perlu diberi pewarna, masukkan ke dalam piping bag. Sisihkan.
6. Siapkan satu buah loyang ukuran 24 X 24cm. Poles bagian bawah dan pinggiran loyang dengan sedikit mentega atau margarin (tipis-tipis saja hanya untuk melekatkan kertas roti saja). Tutupi dan beri alas kertas roti pada bagian dasar dan pinggiran loyang, tidak usah dipoles mentega/margarin lagi. Buat motif yang diinginkan di atas alas loyang yang telah dialasi kertas roti. Setelah semua motif hiasannya rapi selesai semua, panggang selama 1,5 menit. Keluarkan dan sisihkan.
7. Buat adonan II: kocok putih telur dan sebagian gula pasir serta garam hingga mengembang. Tambahkan sisa gula pasir, kocok lagi hingga soft peak. Masukkan tepung maizena, kocok rata.
8. Ambil sebagian adonan putih telur (adonan II), masukkan ke dalam adonan I, aduk ringan hingga merata. Tambahkan sisa semua adonan II, aduk ringan lagi hingga merata.
9. Ambil loyang yang telah diberi motif, perlahan tuang adonan cake di atas hiasan motif yang sudah matang. Ratakan permukaannya dan hentakkan loyang berisi adonan beberapa kali untuk meratakan adonan hingga ke dasarnya.
10. Panggang dengan suhu sekitar 170-175 derajat Celcius, kurang lebih selama 20-25 menit atau hingga permukaan kue matang kecoklatan.
12. Saat cake sudah tidak terlalu panas, oles bagian permukaan atas cake (bagian yang kecokelatan) dengan bahan filling agak tebal, lalu gulung rapi perlahan-lahan. Bungkus rapat gulungan cake dengan kertas roti penggulungnya. Simpan sebentar dalam kulkas hingga kue menjadi padat dan siap disajikan.
Catatan:
1. Persiapkan semua bahan kue dan peralatan masak terlebih dahulu supaya tidak ada adonan yang menunggu terlalu lama
2. Sebelum membuat adonan, gambar motif kue terlebih dahulu (sesuai selera) di atas kertas roti terpisah yang nantinya diletakkan di dasar loyang.
3. Jangan terlalu tipis untuk membuat motif cake.
4. Setelah cake matang, lepas kertas roti perlahan-lahan agar motif tidak menempel di kertas roti.
5. Gulung cake saat kondisi masih hangat supaya elastis dan cake tidak retak.
Berikut ini Japanese Roll Cake yang pernah saya buat sebelumnya, rasa cokelat dan matcha.
Untuk motif, Urban Mama bisa mencoba motif lain sesuai kreasi masing-masing. Selamat mencoba ya! Siapa tahu bisa jadi inspirasi juga untuk hantaran Idul Fitri :)
Wow! canggih banget!
Keren banget jadinya! Aku termasuk gak telaten hias-hias kue kayak gini... tapi pengen nyoba ah, penasaran!
Teh Ninit:aw aw aww.. tks ya teh, ayo cb bikin teh, pasti lbh jago
Mbak Eka: halo mbak, jadi malu ih bikin org ngeces tp ga ngasih :)
Bunda Wiwit: tks bun, tp blm sempet dijadiin bisnis, blm pinter bagi waktu
Mama Cindy: Mksiy mama, ayo ah cb bikin jg mam, kl hasil sesuai harapan tuh rasanya bikin hepi..
cakenya cantiikkk.. jadi sayang mau makannya yaa :D
wuiiidiiihhh.. canggiiihh... Disty keren! Cocok banget ini untuk hantaran Lebaran! Bisa jadi bisnis juga.. :)