Setiap tahun, kami selalu menyempatkan untuk berlibur ke Jogjakarta, mengunjungi uti-kakung nya Alya. Di awal tahun kemarin, kami sudah merencanakan liburan tahun ini akan mengajak Alya ke Jogja naik kereta api (KA). It’s Alya’s first trip by train karena sebelum-sebelumnya kami memilih naik pesawat karena khawatir Alya rewel di perjalanan. Selain itu, saat ini Alya (2y,8m) sudah cukup besar, kami bisa cerita banyak, dan Alya pasti akan senang melihat pemandangan sepanjang perjalanan nantinya.
Ada beberapa hal positif sebagai pertimbangan untuk memilih KA Eksekutif (kemarin kami memilih KA Eksekutif Taksaka yang berangkat pukul 8.30 pagi dari stasiun Gambir untuk berangkat, dan KA Eksekutif Argo Lawu berangkat pukul 8.50 pagi dari stasiun Tugu untuk kembali ke Jakarta) sebagai sarana transportasi.
Pertama, KA punya jalur sendiri, sehingga perjalanan cenderung lebih nyaman, tidak membuat mabuk di jalan, dan tidak macet sehingga tentunya waktu tempuh juga lebih cepat dibandingkan dengan dengan kendaraan roda empat.
Kedua, suasana di kabin KA cukup bersih dan nyaman, tempat duduk cukup lebar untuk anak seumur Alya, sehingga nyaman sepanjang perjalanan, termasuk pada saat makan dan tidur.
Ketiga, sepanjang perjalanan, pemandangan yang dilihat sangat variatif, terkadang kami melewati tepian jalan raya, atau di tengah sawah, semak-semak, melihat petani, hewan ternak, bukit dan gunung, stasiun, pabrik dan berbagai macam kendaraan, sehingga dapat bercerita banyak hal untuk Alya.
Keempat, tentunya harganya yang lebih ekonomis daripada naik pesawat. Saat ini PT. KAI sudah semakin membenahi layanannya dan memiliki banyak rute perjalanan dengan berbagai pilihan jadwal perjalanan, lengkapnya bisa lihat di sini. Fasilitas KA Eksekutif yaitu AC, kamar mandi di setiap gerbong, dan bantal kecil. Layanan pramugara dan pramugari serta petugas kebersihan juga cukup baik. Bila ingin membeli kenang-kenangan, saat ini juga sudah dijual merchandise kereta api yang katalognya tersedia di masing-masing kantong kursi penumpang. Di KA juga disediakan ‘colokan’ listrik di samping kursi penumpang yang biasanya digunakan penumpang untuk charger handphone atau laptop.
Dari pengalaman perjalan naik KA bersama Alya, ada beberapa tips yang boleh dicoba bila berencana bepergian naik KA bersama batita, selain tentunya membawa perlengkapan standard seperti pakaian ganti, sapu tangan, tisu basah, hand sanitizer dan obat-obatan.
- Sebaiknya sampai di stasiun lebih awal dari jam keberangkatan KA, sehingga sempat jalan-jalan keliling stasiun, karena ada banyak hal menarik di stasiun yang bisa dilihat dan diceritakan kepada anak.
- Membawa bekal makanan, cemilan dan minuman yang cukup selama perjalanan (di KA, petugas juga ada yang berkeliling menawarkan pilihan aneka menu makanan berat dan ringan serta minuman yang bisa dipesan), dan kantong plastik/tas kresek untuk tempat sampah/kotoran sepanjang perjalanan.
- Membawa buku dan mainan secukupnya, antisipasi bila anak bosan di jalan.
- Membawa selimut dan bantal tambahan bila diperlukan, karena AC di KA cukup dingin, apalagi kalau cuaca sepanjang perjalanan hujan.
- Pilih sandal/sepatu yang mudah untuk dipakai/dilepas, untuk antisipasi bila anak ingin naik/turun dari tempat duduk.
- Bila perjalanan akan makan waktu yang cukup panjang, better kalau memang perlu cuti ambil yang agak panjang, supaya di kota tujuan bisa agak lama, seperti perjalanan KA Jakarta - Jogja saja sudah makan waktu 1 hari dari pagi sampe sore, kalau mau irit waktu, pilihlah perjalanan malam, dengan konsekuensi perjalanan malam anak-anak tidak bisa lihat pemandangan.
Thank God, kemarin semuanya berjalan lancar. Alya sangat menikmati dan tidak rewel sepanjang perjalanan. Di Gambir sampai masuk ke KA, Alya terus-terusan nyanyi "Naik kereta api... tut... tut... tuuuut...", kebetulan Alya juga sudah hafal banget lagu itu. Perjalanan ke Jogja kami tempuh selama 9 (sembilan) jam. Alya sering minta difoto dengan background pemandangan yang ada di sepanjang perjalanan, ini salah satunya...
“Ibu... yaya mau foto sama gunung ya...”
Hi Baron!
Fun ya naik kereta... Lain kali yg agak jauhan dong hihihi... Alya udh punya adek sekarang umur 1 tahun... Jadi untuk sementara biar ibu dan ayah gak rempong di jalan, kita mudik naik pesawat, mungkin tahun depan kita naik KA lagi! :)
Halo Marina, terima kasih sharingnya. Artikel ini saya jadikan referensi waktu kemarin ajak Baron (2y10m) pertama kali naik kereta api, walopun cuma 3 jam ke Bandung tapi tipsnya bermanfaat sekali.
Bener apa kata Marina, sekarang PT KAI sudah semakin baik pelayanannya, tapi sayang di perjalanan kembali Bdg-Jkt, kereta yg saya tumpangi kacanya pecah akibat bekas lemparan batu suporter bola yg anarkis jadi sangat tidak nyaman dan pecahan kacanya membahayakan walopun sudah diplester.
Lebaran besok Alya mudik naik KA lagi gak nih? :)
wah, seru banget ya..pasti Abyan dan Lubna juga seneng nih kalau diajak mudik ke semarang naik KA, naik KA yg di museum Ambarawa aja seneng banget...mau juga ah..
Seru banget sih!Alya kayaknya menikmati banget ya =) someday mau banget ngajak Yofel naik kereta..so far belum pernah kecuali kereta di mal, huahaha
hihihi...alya juga masih sering naik KA di mall :p ayuuuuk yofel pasti seneng naik KA beneran!!
Ah..jadi pengin pulkam ke Jogja naik KA. Dulu semasa belum menikah kalau pulkam seringnya naik KA. Setelah punya anak malah belum pernah mudik pakai KA, kayaknya Dita pasti seneng deh. Oh ya, dulu kalau mudik naik KA sy sll pilih perjalanan malam *biar tinggal tidur gitu hihi*, kl sama anak lebih seru perjalanan siang ya, biar bisa lihat pemandangan di luar dan foto2 kayak Alya gitu. Tfs mam Marina :-)
sama-sama Bun... iya loh, selama 2 tahun ini kalau lihat KA di tv pasti kangeeeeen deh sama taksaka, kapaaaan bisa mudik naik KA lagi kaya jaman belum merit...akhirnya kesampaian juga... sip, jangan lupa perbekalannya ya!