-
mama/papa,
karena di sub forum financial ini kayaknya ujung2nya pada diskusi ttg cara investasi, dan ujung2nya jadi nanya, "reksadana itu apa sih?" "unit link itu apa sih?" etc.. mungkin ada baiknya kita bikin thread khusus untuk mencerahkan para urban Mama & Papa ttg apa financial instruments yang dijual di pasaran dan bisa dipakai sebagai alat investasi.
kebetulan di thread sebelah ada yang bahas ttg reksadana, trus mention reksadana saham.
yuk, mari gue share dulu apa sih reksadana itu:
reksadana atau mutual funds diartikan sebagai sebuah wadah yang berisi sekumpulan produk-produk finansial (bukan hanya produk pasar modal) dan di kelola oleh perusahaan yang mempunyai izin mengelola investasi. artinya, tidak sembarang perusahaan yang dapat mengelola suatu reksadana. karena reksadana itu adalah salah satu instrumen untuk investasi sehingga pengelolanya harus mempunyai kemampuan mengelola investasi yang dibuktikan dengan izin sebagai pengelola investasi, dimana kalo di indonesia izinnya dikeluarkan oleh Bapepam.
karena reksadana ini adalah berisi sekumpulan produk2 finansial, maka persentasi produk2 tiap reksadana itu beda2. reksadana yang dikeluarkan atau di manage oleh perusahaan A, belom tentu sama komponennya dengan perusahaan B.
makanya ada yang disebut dengan nama reksadana saham. yang artinya, finansial produk yang ada disitu berisi lebih banyak saham. seperti yang sudah diketahui, saham itu adalah produk yang paling tinggi resikonya karena market yang sangat volatile. tapi itu juga berarti saham mempunyai return yang tinggi. biasanya reksadana saham akan menjanjikan return yang tinggi, tapi urban Mama mesti tau kalo return tinggi pun berarti resiko tinggi dimana kemungkinan lost pun artinya tinggi.
reksadana saham adalah reksadana yang mengelola produk saham saja, sedangkan reksadana campuran adalah reksadana yang mengelola produk campuran, bisa saham dan pasar uang atau saham dengan pendapatan tetap, yang jelas terdiri dari dua atau lebih jenis produk finansial dengan komposisi yang berbeda-beda. kalau reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang mengelola obligasi dan produk sejenisnya, terakhir reksadana pasar uang adalah reksadana yang mengelola produk pasar uang.
jadi sebelum invest di reksadana, urban mama & papa juga mesti tau instrumen yang ada di pool itu. dan intinya, diversifikasi itu penting!
wrote:
sekian data dari gue hari ini.. besok2 ntar di share lagi deh kalo ada instrumen lain yang bisa di share. silakan kalo ada mama lain yang mau ngejelasin dengan lebih simple dan jelas (maaf gue rada susah soalnya jelasinnya pake bhs indonesia, krn terms2 dalam bhs indonesia banyak yang gue kurang familiar).
buat instrumen lain juga boleh loh mama papa ikutan share... silakan!
? a worker by choice, a mom & wife by nature ?
owner - slesta.com |
@slesta
-
IMHO, investasi itu kembali kepada kondisi financial masing-masing dan selera. Semakin banyak dana yang bisa kita sisihkan untuk saving maupun investasi (catatan : sudah murni diluar dana darurat, asuransi (murni), dan kebutuhan konsumsi), akan semakin mudah memilih instrumen financial. Tapi kembali kepada selera dan pribadi kita juga, apakah kita termasuk risk taker atau safety player.
Dalam pekerjaan dan bisnis, saya masih berani ambil resiko, tapi untuk investasi, saya dan suami lebih cenderung yang 'cari aman'.
So, kembali pada prinsip manajemen keuangan, high risk high return, investasi yang kami pilih returnnya mungkin tidak terlalu tinggi seperti halnya pada reksadana saham. Untuk tabungan sekolah anak, kami memilih reksadana saham terproteksi, jadi nilai investasi awalnya terlindungi. Untuk sisa dana lainnya, kami invest di emas, yang bisa dibeli di LogamMulia, penyimpanannya di SBD Mandiri, biaya sewanya relatif murah.
Kalo baca Forbes terbaru, emas memang old-fashion tapi terbukti lebih stabil untuk dijadikan alternative monetary asset.
Oya, yang terkadang jadi blunder dalam investasi emas adalah kenapa harga jualnya lebih murah dibanding harga belinya? jawabannya adalah karena pada saat kita membeli, biaya pembuatan dibebankan di customer, sedangkan nilai asli emas tercermin pada harga jualnya. Tipsnya kalo mau invest dengan emas, beli aja yang batangan, biaya pembuatannya lebih murah. :)
a happy wife & mom always defines me best! :)
@mamaaltair
-
SBD di Mandiri berapa mbak? Berencana buat nyimpen LM disana juga, walopun belum banyak sih (jadi malu) tapi trauma dengan kejadian rumah yang pernah disantroni perampok beberapa tahun yg lalu, dan perhiasan ibu saya yang sudah turun temurun hilang semua..
kalo boleh tau mbak ambil reksadana saham terproteksi dimana?
selalu menunggu datangnya hari sabtu-minggu
-
Aqeela, safe deposit box (SDB :D ) di Mandiri, ada ukuran small, medium, large dan extra large. Oya kebetulan aku ambil yang di Plaza Mandiri. Untuk ukuran mediumnya sewa 1 tahun 385rb (incl PPN) dan jaminan kunci 500rb.
Kalo mau buka buruan aja, karena sebagian besar udah occupied.
Kan ga cuma buat simpen emas, simpen dokumen penting juga perlu kan ;)
aku urusnya ke danareksa karena kebetulan ada boothnya di kantor, tapi produknya juga macem2 sih.. Bank Mandiri juga punya reksadana terproteksi kalo ga salah, tapi mesti baca manualnya dengan teliti yaa.. ;)
a happy wife & mom always defines me best! :)
@mamaaltair
-
Ini thread yang kutunggu-tunggu.
Mau nanya nih, rekasadana itu ada ketentuan waktunya ya? perberapa tahun?
trus klo untuk orang yang bener2 buta ma reksadana seperti saya, lebih baik mengambil rekasdana yang sperti apa?
rencananya rekasadana ini akan saya gunakan untuk biaya pendidikan SMP-nya arza..sekarang arza umur 8bulan.
mohon saran ya mamas,
-
*nyimak* salah satu thread yg akan rajin didatangi :D
:: big fan of F ::
[@gumzkiew]
-
Piyut, setau gw reksadana ga ada termnya..misal baru invest sebulan mau dicairin ya sah2 aja :) Kalau di bank ada form yg harus diisi buat nentuin kita cocoknya masuk ke reksadana jenis apa(risk taker atau bukan).
Kalau jangka panjang (lbh dari 5th) mending ikut saham tapi kalo takut degdeg an ikut yg campuran dulu aja ,nanti kalo udh terbiasa liat market baru ikut yg saham
-
Piyut, setuju sama info Medy. Ga ada aturannya kok mau berapa lama...bisa aja ikutan sekarang dan dicairin sebulan, 6 bulan, setahun or 10 thn lg...
Aku juga baru mulai berani investasi di reksadana sejak tahun kemarin. Aku share sedikit ya apa yg aku lakukan...
Aku browse ke website Danareksa (*maaf nyebut nama...ga ada niat sama sekali utk promosi*), disitu ada "contact us" trus aku e-mail utk nanya2 gmn caranya mau coba berinvestasi reksadana...jd lewat e-mail2an aku banyak nanya2. Aku dikirimin form utk mengetahui profil-ku spt apa, apa berani ambil resiko dll. Setelah itu kita akan tau, kita cocok utk reksadana yg tipe apa, dan dikasih bbrp alternatif produk yg sesuai...trus buat pengalaman jg, aku coba cairin dana yg sudah diinvestasikan, ternyata ga ribet...cuma isi form dan dalam bbrp hari uangnya masuk ke rekening.
Itu pas awal...
Kalau sekarang, setelah bikin financial plan utk keluarga (ceileee....-thanks to Financial Matters thread-nya TUM), aku ambil lagi bbrp tipe reksadana yg sesuai tujuan:
- Utk pendidikan Nathan SMP, SMA dan kuliah, aku masukin di tipe reksadana saham: highest return and highest risk tapi krn jangka waktunya lama (Nathan skr 1.5 thn), risk-nya cukup bs dihadapi (return bs sekitar 25% per tahun, tepat buat ngalahin inflasi dunia pendidikan yg bisa sekitar 20% per tahun)
- Utk dana persiapan pensiun jg aku masukin ke reksadana saham
- Utk dana Nathan SD, aku masukin ke reksadana campuran
Selebihnya, utk yg short term termasuk dana darurat, aku rutin saving di bank, trus sebagian di-deposito (jatuh tempo pas Nathan masuk TK), sebagian lagi dibeliin LM dan disimpan di SDB.
Awalnya jg sih buta soal reksadana (skr jg ga ngerti2 bgt sih...hihihi), jd bikin ragu2 mau invest krn bingung gmn milihnya, takut rugi, dsb...tp setelah jelas ngerencanain buat apa, jadinya ga susah kok. O iya, pengalaman aku sih, orang marketing-nya perusahaan sekuritas itu cukup baik kok menjelaskan tentang produknya dengan bahasa yg mudah dimengerti, jadi ga perlu ragu2 utk banyak nanya tentang produk2nya. Nanti kalau udah makin pede investasi reksadana, bisa jg beli produknya lewat bank (routine monthly deduction), jd ga perlu ribet2 lg ngisi2 subscription form tiap kali mau beli.
Semoga membantu ya, Mom, aku jg masih belajar nih...
-
denger-denger tahun depan Reksadana akan dikenakan pajak ya (selain fee)? bener ngga?
btw, temen-temen di kantor lagi pengen beli emas soalnya harga lagi turun. gue sih ngga beli. ngga ada dananya :p
And thelilsolder is back. Fire!
-
marina waaah canggih nih plan-ny.. Kayaknya gw harus banyak berguru dan mantengin ni thread deh
Gw juga br coba coba ikutan reksadana saham.. Walopun sbenernya ga ngerti2 amat, tp karena review dari sana sini kok meyakinkan semua, jadi deh gw ikutan :p
Mungkin ada yg bisa bantu gw.. Kalau misalnya anaknya 2 orang berarti kita bikin reksadana terpisah untuk masing2 anak ya ? Atau lebih praktis kalau kita satukan jd satu produk saja, nanti dicairinnya sesuai kebutuhan ? (Asumsi pakai produk RDS untuk dana pendidikan kuliah mereka nanti..)
Please help ya mamas... :)
-
jessti
hihi, aku juga gak sadar kalo salah tulis SDB-nya :lol:
tentang manualnya, yang harus bener2 di put attention to yang bagian apanya?
thelilsoldier
yup, harga emas lagi turun
buat yang pengen beli emasnya antam
ini link harganya, jgn lupa di bookmark ya mamas :D
trend tahun lalu sih awal tahun harganya turun, dan puncak terendahnya di bulan maret
selalu menunggu datangnya hari sabtu-minggu
-
@thelilsodier : cobain beli LM nyicil deh.. Gw pernah nitip teman di Solusi Tunai di bandung.. (Kayaknya di Jakarta ada deh, cuma ga tau percis dimana) Dia juga beli emas-nya nyicil.. Ambil yang cicilannya kurang dr 6 bulan bunganya 1,1% aja.. IMO sih.. Mau brapa bunganya tetep bakal kalah sama kenaikan harga si emas..
Cuma sekedar ilustrasi aja.. Gw nyicil LM 25gr 6 bulan (start bulan Juni,lunasnya des kemaren).. Udah plus bunga segala jatohnya 9,160k.. Kemaren gw cek harga si LM udah 10,sekian.. Mayan banget kan...
-
piyut
Aku dulu awalnya buta masalah reksadana. Baru mulai ngeh setelah tanya2 ke CSnya comm.bank
Reksadana ini learning by doing kok, coba aja beli 500rb yang reksadana campuran, nanti mau gak mau kan kita jadi sering banyak browsing tentang reksadana yang kita beli, dll.. Gak nyampe seminggu deh dijamin udah mulai lumayang ngerti tentang reksadana dan langsung pengen nyoba yang reksadana saham :D
selalu menunggu datangnya hari sabtu-minggu
-
thelilsoldier wrote:
denger-denger tahun depan Reksadana akan dikenakan pajak ya (selain fee)? bener ngga?
btw, temen-temen di kantor lagi pengen beli emas soalnya harga lagi turun. gue sih ngga beli. ngga ada dananya :p
thelilsoldier, udah lama sih denger2 soal ini...tapi blm tau akhirnya kapan mau direalisasikan...tapi aku pernah baca artikel (*tp maaf lupa dimana, pokoknya salah satu financial planner gitu deh*), kalau semua reksadana (dalam pengelolaannya) sudah kena pajak kecuali jenis reksadana pendapatan tetap, itu pun cuma bunganya aja yg sampai saat ini masih bebas pajak...Jadi kalau nanti aturan itu diberlakukan, kyknya ga tll signifikan jg deh impactnya...
Nanti kalau aku nemu lg artikelnya aku share yaa.
-
suciww wrote:
marina waaah canggih nih plan-ny.. Kayaknya gw harus banyak berguru dan mantengin ni thread deh
Gw juga br coba coba ikutan reksadana saham.. Walopun sbenernya ga ngerti2 amat, tp karena review dari sana sini kok meyakinkan semua, jadi deh gw ikutan :p
Mungkin ada yg bisa bantu gw.. Kalau misalnya anaknya 2 orang berarti kita bikin reksadana terpisah untuk masing2 anak ya ? Atau lebih praktis kalau kita satukan jd satu produk saja, nanti dicairinnya sesuai kebutuhan ? (Asumsi pakai produk RDS untuk dana pendidikan kuliah mereka nanti..)
Please help ya mamas... :)
Ah kamyuuuu....masih belajar kok....aku cuma ngikutin panduan aja dari blog-nya orang2 dan thread Financial Matters-nya TUM (*seneng bgt ada thread ini*)...
Soal invest di-instrument yg sama ato ngga, kalau menurut aku sih, masing2 pilihan ada +/- nya...tapi kalau aku, bakal pilih disatukan aja dan nanti dicairin sesuai kebutuhan...kenapa? karena akan meringankan fee pembelian...
Pokoknya aku sih semua kebutuhan yg long term (> 5 thn), masuk ke reksadana saham...saat ini aku invest di 2 produk: 1 produk utk pendidikan Nathan, 1 lagi utk persiapan pensiun...produknya beda tapi sama2 jenis reksadana saham. Rencananya nanti kalau punya anak ke-2, disatuin aja dana pendidikannya di reksadana yg skr utk pendidikannya Nathan...
*menunggu jg kalau ada masukan dr mamas yg lain...*
-
marina & aQeela wwaaah thanks pencerahannya..
Ayo ayo ayo bagi-bagi ilmu lagi yang lainnya... :D
-
kemaren udah nulis di thread sebelah, dan kena semprit mamods karena OOT :D
aku share lagi disini ya..
untuk mamas yang tertarik beli reksadana dan masih awam, ada baiknya datang ke Bank Mandiri atau Bank Commonwealth (bukan promosi ya, tapi memang pelayanannya memuaskan :D)
Bank Commonwealth oke loh ternyata, kalo buka yang comm.save, potongan perbulan cuma 6rb (untuk bea meterai di bank statement) dan kalo saldonya dibawah 6rb gak kena potongan. Tarik tunai dan transfer via ATM Bersama dan BCA gratisss, uhuuuyy, mantap deh..
Oh ya, subscription fee (biaya yang kita bayar ketika akan membeli reksadana) antara kedua bank ini ternyata agak berbeda, walo mayoritas hampir sama.
Duluuuuu saya pernah beli reksadana campuran schroder lumayan banyak. Di commbank kena subs.fee 2%. Dan pas iseng2 ke Mandiri, minta brosur reksadananya. Ternyata reksadana yg saya beli itu di Mandiri cuma 0,5% subs.feenya. Duh, sakit ati juga :lol:
Jadi mamas tolong dibandingkan dulu subscription fee-nya sebelum membeli ya.
Dalam waktu dekat ini ada temen yang minta dianterin ke Bank Mandiri tanya2 tentang reksadana, nanti kalo saya dapet selebaran tentang subsription fee-nya saya post deh :D
HTH ya
selalu menunggu datangnya hari sabtu-minggu
-
aQeela, kalo RDT alat investnya biasanya obligasi (ORI) dan karena mesti memastikan investasi kita terproteksi, jadi prospektus perlu diperhatiin masalah ada tidaknya kemungkinan wanprestasi. Lainnya paling masalah pajak dan biaya (cost of investment), kalo ini sih semua RD perlu perhatiin, kalo masalah pajak sih sekarang semua RD emang kena pajak ya.
marina, itu webnya Aidil Akbar kali ya.. :D
a happy wife & mom always defines me best! :)
@mamaaltair
-
jessti wrote:
marina, itu webnya Aidil Akbar kali ya.. :D
*peluk jessti*
Iya, bener...di webnya Aidil Akbar bilang begitu...
Makasiiiihhh :D
-
*sujud berguru ma mamas disini....
hadoohhh....gw gk ngerti apa2 nih.....dana darurat gk punya, investasi gk ada, tabungan ala kadarnya, pengeluaran gk ada stopnya....aduuhhh...kaacauuuuu
mesti mantengin thread ini biar keuangan sukses.....
-
hihi ikutan ngobrol donk...
aQeeLa
klo boleh taw beli schroders yg mana, mam? aku ada 2 schroders tapi subscription feenya 0%, tapi belinya online sih...ngaruh ga?
Oia, untuk para mamas yg maw beli RD,
Selain subscription fee, kita juga harus inget ada yg namanya redemption fee yg akan di charge ketika kita menarik sejumlah dana dari RD yg kita beli. Sama seperti subscription fee, perhitungan redemption fee per RD beda2...persentasenya bisa tergantung dari jumlah hari/bulan (lamanya) kita menaruh dana di RD tersebut atau hal lain.
tapi, seharusnya sih dalam memilih MI (Manager Investasi) jangan hanya fokus ke-2 faktor ini aja...inget yg paling penting adalah: dana yg dikelola dan sudah berapa lama MI tersebut mengelola dana nasabah - yg berpengaruh pada kredibilitas mereka...serta prospek pertumbuhannya...klo prospeknya bagus kan subscription/redemption fees ga bakal ngaruh banget hehehe...
-
b3akins
kalo gak salah Schroder Dana Terpadu Plus II (kalo gak salah loh ya, udah bertahun2 gak berkecimpung di RD lagi :D)
belinya di comm.bank ya? ;)
nambahin tentang redemption fee, biasanya sih kalo diatas satu tahun rata2 redemption fee-nya 0% kok
selalu menunggu datangnya hari sabtu-minggu
-
-
Kalo reksadana aku blinya via commbank. buka tabungan bunga harian (awal setoran 500 rebu, biaya bulanan 5000+ pajak atas bunga).
Belinya bisa via online ataupun di CSO (subscription fee untuk online via internet banking diskon 50% kalo pas ada subs fee-nya) tapi kalo redeem harus via CSO.
Kalo mau invest bulanan yang di autodebet ada autoinvest dengan minimal invest 100 ribu per bulan.
ini informasi produk RD yang dijual commbank
http://www.commbank.co.id/upublic/mod_home/default_content.aspx?code=feecharges
-
@ beakins bisa ya beli produk reksa dana via online ? apa untuk start awalnya kita tetap harus ke bank/danareksa/... gitu - gitu trus selanjutnya baru bisa beli online ?
@ aQeela belum pernah nyobain ke comm.bank sih tapi recommend-nya kok banyak yang positif ya.. itu kita harus buka rekening di comm dulu ya ? atau bisa pake rekening bank lain tapi beli product-nya via comm *pertanyaan gw basic banget ya.. maaph :p