Theurbanmama

The Urban Mama Forum

Pages
Post [ 6 ]
.
Waktu itu, berbekal feeling ga enak, langsung aku bawa dia ke UGD jam 12an malam. Ga nunggu sd 3 hari karena dia kelihatan lemes banget. Disana, rumah sakitnya memakai metode tes widal. Hasil tes widalnya 1/400 (tapi aku lupa itu untuk titer apa), trombosit normal, tetapi Hb hanya 10. Dokter bilang anakku sudah positif kena gejala demam typoid, anemianya disebakan karena terjadi pendarahan/luka di usus. Sebenarnya banyak yg bilang hasil tes widal suka menipu. Tapi aku percaya saja krn dsa yg merawat anakku sdh senior, dsa langganan sejak adikku kecil. Dan juga kuamati komplikasi dari typoid yaitu sembelit dan diare juga dialami anakku.

Mnrt dokter penyebab utamanya demam typoid adl makanan&minuman yg tercemar bakteri salmonella. Kalau untuk MPASI anak, saat itu aku selalu bikin sendiri, gantian dengan baby sitter-ku. Aku curiganya sih terkena bakterinya dari telur yang tidak direbus full matang atau dari daging sapi yg saat itu sdh terlalu lama disimpan ibuku di freezer (sudah > 2 minggu).

Obatnya sirup thyampenicol. Setelah minum obat itu hari ke-2 demam sudah mulai turun. Tetapi anakku kena komplikasinya demam typoid yaitu sembelit. Sd hari ke-4 di RS dia tidak bisa BAB. Hari ke-4 kami diijinkan pulang dr RS. Dokter berpesan jangan diberi makan yg pedas & asam serta harus banyak istirahat.

Sampai di rumah, aku lupa pesan dokter. Di rumah kan banyak jeruk oleh-oleh dari kerabat. Anakku sih tdk aku beri jeruk, tapi aku yg saat itu masih full menyusui malah makan jeruk banyak-banyak. Malamnya anakku jadi diare. Total semalam itu dia BAB sd >5x. Perutnya kembung, semalaman nangis dan susah tidur. Menyesal selalu datang belakangan :(. Aku bawa lagi ke RS, disitu anakku dirawat lagi 5 hari.

Yang kedua saat anakku umur 3 tahun. Saat itu dia juga lagu teething gigi geraham ke-2nya. Jadi suka ngempeng jari dan memasukkan segala benda ke mulut krn gusinya sakit.

Gejalanya sama, cuma yang beda saat hari 1-2 demam muncul bentol2 semacam gigitan ulat yang kalau digaruk akan menyebar. Kalau bentol sudah hilang, rash merah kecil-kecil akan muncul. Awalnya aku kira anakku kena biduran/kaligata. Waktu hari ke-2 demam, anakku kubawa ke dokter. Dokter sempat curiga juga kalau itu cuma reaksi alergi dari virus, tapi kalau hari ke-4 masih demam, kita disuruh balik lagi untuk tes darah untuk thypus. Rash merah ini hanya muncul saat demam hari 1-2, kira2 dalam hitungan 30 menit sd 1 jam baru hilang. Jadi beda dengan rash merah pada campak rubeola yang bisa bertahan sd 3 hari.

Demam tinggi yang parah (39 sd 40 deg C) sd hari ke-3.Ternyata hari ke-4 memang anakku masih demam, walaupun sdh tdk setinggi hari 1-3 (kurleb 38-38.5 deg C). Hasil tes darah mmg terjadi penurunan leukosit (leukopeni) khas demam typoid dan hasil tes untuk typoid (kali ini bukan dg widal test) IgM anti salmonella-nya 4 (low positive).

Untuk typoid yang ke-2 ini anakku diberi obatnya choramex, sekitar 4-6 botol yang harus dihabiskan selama kurleb 4 hari-seminggu. Oya, karena sdh pengalaman dg koplikasi sembelit/diare, anakku tdk kuberi jeruk, tapi kakak ipar yang kebetulan saat itu jg positive typoid makan jeruk akhirnya diare juga sekitar 2 harian. Memang mungkin harus menghindari jeruk dulu kali ya kalau masih dalam hitungan sakit 1 minggu pertama.

Sehabis kena serangan yang ke-2 kemarin akhirnya anakku (3 thn) aku imunisasi TYPHIM Vi. Waktu itu aku ditawari anakku mau disuntik di lengan/kaki. Aku milih disuntiknya di kaki. Tapi, ga tahu krn nyuntiknya yg kurang tepat, atau anakku yg terlalu aktif, atau mmg itu reaksi efek sampingnya, jd kurleb 3 jam setelah disuntik anakku jd ga bisa jalan kurleb 30 menit. Jangankan jalan, geser dari posisi tidurnya dan berdiri saja nggak bisa. Besok2 lagi kalau mau imunisasi TYPHIM 3 thn lagi aku lebih mending yg disuntik bagian lengannya saja, bukan kaki :).
mamagaul
  • Mom Indriani,

    woww panjang replynya,, asiiik :)
    aku sbnrnya mikirnya gini, apa krn tlalu steril ya segala direbus, jd begitu ada 1 mainan yg blm smpet dicuci dan ada kumannya, langsung deh terinfeksi demam typhoid.. mungkin ga siy gt?

    baby nathan skrg memang blm mpasi, tp mikir kalo udh mpasi peluang kenanya bs lbh besar donk ya? kan udh mkn macem2.. *fiuhhh

    kmrn sih dikasih obat sanprima dosis 2x5ml sama dsa nya.
    awalnya ga mau ksh obat, cuma sama kaya mom indriani, ini dsa senior sejak jaman dulu dan basically ga suka ksh antibiotik ke bayi,, cuma krn ini gejala tifus kan serius ya dan aku ga mau babyku knp2 cuma demi maksain RUM/RUD. untungnya hari ke5 babyku udh turun panasnya.

    gejalanya sama ya panas tinggi, rewel, susah bobo
    ::Nathanael means gift from God::
  • haii jengros, kalo udah kena tipes, langkah pertama dan terpenting menurut aku ya ke dokter terdekat, nanti kalau perlu pasti direkomendasikan untuk dirawat.

    Anakku pernah kena gejalanya aja sih, umurnya sekitar 7 tahun waktu itu, itu juga ketauan kena gejala tipes pas dibawa ke dsa.

    mama lain mungkin ada yang mau share?
    twitter and IG: @zataligouw
    Blog : http://www.zataligouw.com/
  • jengros
    anak2ku belum kena kena tipes. tapi yang aku tahu, tipes itu ada gejala tertentu, seperti demam tinggi terus menerus hingga seminggu bahkan lebih. disertai juga gangguan pencernaan. penularannya dari 5F, food-makanan, finger-jari, Fomitus-muntah, Fly-lalat, Feces. setahu saya, tipes atau thypoid ini karena bakteri salmonella yang diagnosanya baru bisa ditegakkan kl ada hasil lab. CMIIW.

    kl boleh tau, gejala sakit yang dialami seperti apa ya. boleh di share di sini. imho, selama belum ada tanda kegawatdaruratan, diobservasi dulu aja sakitnya. kecuali sudah berkepanjangan atau orang tua merasa kurang tenang. hth :)
    healthy, happy, beauty inside out... :)
    my instagram
    my blog
  • Mom nanya donk, demam typoid ini gejalanya ada yg disertai batuk pilek ga? Anakku 1thn, demam naik turun uda 4hari, tp disertai batuk pilek.
  • Pages