Ada tiga cara dalam mencapai keinginan untuk memiliki mobil baru. Misalnya harga harga mobil baru yang dikisaran Rp 160 juta sampai Rp 200 juta.

1. Mencicil
Cara ini ketika sudah memiliki dana untuk uang muka dan biaya administrasi. Untuk harga mobil Rp 170 juta harus menyiapkan dana Rp 51 juta sebagai uang muka sebesar 30 persen. Ditambah biaya asuransi, administrasi dan lainnya, dengan asumsi 10 persen dari Rp 17 juta. Total biaya awal adalah Rp 68 juta. Hutang yang ditanggung masih Rp 119 juta. Jika jangka waktu cicilan 3 tahun, perbulannya
harus siapkan dana Rp 4 jutaan.

2. Menabung untuk tiga tahun kemudian
Cara ini cocok buat yang belum cukup dananya untuk membeli mobil baru saat ini. Dengan memperkirakan harga mobil di masa mendatang. Misalnya harga saat ini Rp 170 juta.
Diperkirakan 3 tahun lagi akan menjadi Rp 226,270 juta (dengan asumsi kenaikan 10 persen per tahun). Uang yang harus ditabung Rp 5.415.513 per bulannya,untuk membeli mobil itu 3 tahun mendatang.

3. Menabung untuk menyiapkan DP dan biaya.
Ini akan menjadi tantangan bagi yang kurang memiliki modal namun memiliki semangat memiliki mobil baru. Hal ini bisa memulai
dengan menyimpan dana untuk membayar Dp plus biaya 3 tahun kemudian.
Dari harga mobil Rp 170 juta, maka DP cicilan sebesar Rp 51
juta atau 30 persen ditambah biaya-biaya asuramsi dan administrasi sejumlah Rp 17 juta akan menjadi Rp 90,508 juta untuk 3 tahun kemudian. Untuk ini, anda harus menabung setidaknya Rp 2,116 juta perbulannya dan sedikit kesabaran untuk mencicil kredit mobil sesuai masa tenor.
Dengan perhitungan pembiayaan tersebut, idealnya calon pembeli memiliki penghasilan perbulan kisaran Rp 11 juta. Jika penghasilan jauh dari nominal tersebut, lebih baik menurunkan standar mobil baru yang diinginkan, atau bisa melirik mobil bekas yang harganya relatif compatible.

sedang superbingung milih beli rumah dulu or mobil... rumah penting utk invest dan harga naik, mobil utk operasional...

bingung :D

Aku nyicil mobil dulu drpd rumah, soalnya masih LDM dan domisili kerjaan nomaden, PNS tapi mutasinya ke seluruh Endonesah.. Alhamdulillah udah lunas, sekarang nabung buat persiapan anak pertama masuk SD.

Lhaa ini dia, lagi dilema sebenarnya, walopun udah cenderung mau ke arah beli..hehe.
Kondisi sekarang, ke kantor ngandelin angkot jarang banget telat si en ga kerasa macetnya wong mainan hp. Suami naek KRL ke kantor, mobil kantor kadang bisa dibawa pulang pas weekend. Weekend aja klo ga belanja mending ngangkot ke mallnya en klo capek naksi pulangnya, susah dapet parkirnya macet pulak >.<
Ngerasa perlu mobil : jaga2 klo pas urgent soalnya rumah agak susah nyari taksi sama buat MUDIK..hahaha (jadi ada cut off ni 2 bulan lagi harus diputusin nyari tiket kereta atau beli mobil)
Klo DPnya 50% tu sebenarnya bisa ga si ya? Kok denger2 sekarang bbrp penjual ga mau cash atau ngecilin DP. Mending cicil lewat pembiayaan mobil (lewat dealer) atau nyari pinjaman lagi ke bank buat bayar cash ya?