sLesTa wrote:
Mau share ttg pengalaman selama hamil. Dari dulu saya sudah tau kalau kita perlu minum minimal 2L sehari. Karena saya ngantor dan kadang suka sibuk, jadi diusahain banget kemana2 bawa air putih, selama hamil. Kebetulan saya bukan orang yang beser. Dan pas hamil pun gak yang super duper beser gitu, jadi walopun minum banyak tetep max 2-3 kali aja ke toilet selama di kantor.
Nah ketika saya sudah melahirkan, dan mulai menyusui, minum air putih juga jadi minuman saya sehari2. Karena baru melahirkan dan masih menyusui, di awal2 belom berani minum yang lain dulu. Dan berasa banget, dengan minum air putih yang banyak, produksi ASI juga lebih lancar. Terbukti tabungan ASIP saya sudah banyak walopun saya belom selse cuti melahirkannya. Jadi udah nabung.
Ketika anak saya sudah 3 minggu, saya mulai pelan2 jalan cepat, dan berolahraga rutin. Dari jalan, pilates, renang trus lari. Semuanya perlu asupan cairan yang banyak, dan itu jadi concern saya setiap hari. Kalau saya sudah berolahraga dengan keringat mengucur, saya mesti replace dengan minum air yang banyak. Jadi bisa minum air terus2an deh, karena selain keluar jadi keringat, kan mesti produksi ASI. Takut banget produksinya jadi menurun.
Tapi ternyata rutin minum air putih bener2 bisa jadi habit, mau makan kemana aja, males mau pesen minum yang aneh2.. yang penting air putih. Dan sampai sekarang (anak saya sudah 16bln), saya masih bisa produksi ASI dengan baik dan cukup.
Nah tapi saya ada pertanyaan nih buat Dr. Jack. Karena saya juga berolahraga rutin, dimana kalo saya long run, bisa sampai 2-3 jam..
1. Apakah minimal air yang diminum itu tetap 2L?
2. Selain air apakah saya mesti meminum suplemen lain?
3. Ketika berolahraga dengan waktu yang panjang saya juga mengonsumsi energy gel, dimana setelah mengonsumsi ini pun dianjurkan untuk minum air putih. Jadi saya selalu bawa air putih minimal 2 botol berisi 7oz each kalau lari panjang, trus di rumah minum air lagi terus2an. Ini tidak apa-apa kan ya?
Terima kasih untuk jawabannya.
Halooo mama
sLesTa
Pertanyaannya sudah dijawab oleh Dr. Jack dibawah ini:
1. Kalau kita berolahraga, kita butuh minum lebih dari kebutuhan kita sehari2.
Prinsipnya:
Jumlah yang diminum harus menggantikan air yang hilang lewat keringat. Bila tdk diganti, akan terjadi defisit air tubuh (istilah medisnya dehidrasi akut)
Jumlah air via keringat tergantung: jenis olah raga, intensitas, lama, suhu lingkungan.
Biasanya Jumlah yg dikonsumsi, secara mudahnya diukur dengan menimbang berat badan sebelum dan sesudah olah raga.
Misal BB sebelum: 55 kg dan setelah lari 2 jam jadi 54 kg, maka ada kurang air 1 liter (1 kg) yg harus ditebus.
Bila tdk ada timbangan, gunakan indikator warna urin pada stiker PURI (Periksa Urin Sendiri); warna urin pasca olah raga harus jernih (warna 1-3), bila lebih harus minum.
Kedua cara di atas mengukur status hidrasi.
Utk mencegah dehidrasi, simpelnya minum segelas air sebelum mulai olah raga (prehidrasi) lalu selama olah raga minum segelas (250 ml) tiap 15-30 mnt dg cara diminum sedikit2.
Setelah olah raga, cek urin atau bb dan tambahkan air bila dehidrasi.
2. Bila olah raga 1 jam atau kurang, maka air putih cukup karena keringat bersifat hipotonik.
Bila lebih dari 1 jam, perlu elektrolit (isotonik), pilih yg rendah gula.
Suplemen lain? Tidak perlu bila makanan bervariasi dengan sayur dan buah.
Jangan konsumsi energy drink (kadat gula terlalu tinggi).
3. Energi Gel disarankan utk olah raga endurance dan lama krn tubuh butuh asupan energi. Batasannya Lebih dari 1 jam.
Air putih baik dikonsumsi; ginjal memiliki kapasitas besar utk mengeluarkan air bila berlebih melalui urin. Sebaliknya bila kurang, ginjal akan menderita.
Lengkapnya ttg air dan ginjal, silakan buka
www.kidney-facts.com
Salam air
Jack