Mbak Fit,

Bingung juga nanyanya, karena sebagian besar sdh ditanyain sama yg lain.. hehehe.

Anak sy skrg 2 thn, berencana masukkan PG thn ini. Selama ini sy menyiapkan dana pendidikan utk dia di unitlink (iyaa.. sy telat belajar ttg reksadana saudari2!), sdh 20 bln dgn dana sekitar 500rb/bln. Lalu sy juga buka tabungan pendidikan dgn setoran sktr 250rb/bln. Sy sdh menghitung perkiraan kebutuhan dana pendidikan anakku di kalkulator QM tapi blm tau ke mana saja hrs menginvestasikannya & berapa jumlahnya.

Menurut berbagai info yg sy dapat, walaupun UL dan tab pendidikan tdk efektif utk melawan inflasi, tapi tdk perlu buru-buru ditutup. Tabungan pendidikan bisa dipakai utk biaya pendidikan yg < 3 thn, dan dananya tdk besar, seperti uang spp/seragam/ekskul/dll.

Lalu UL kalo mau ditutup, kita hrs siapkan asuransi + instrumen investasi pengganti yg lbh baik dulu. Kan kalo UL ditutup sblm 3-5 thn, kita akan kehilangan banyak? Bisa ga kita siasati dulu dgn single top up dlm jumlah cukup besar (shg lgsg diinvestasikan & tdk dipotong utk dana asuransi+admin) selama bbrp lama sblm memutuskan utk ditutup? Jadi dana yg kembali akan lbh besar drpd bila lgsg tutup begitu saja..

Apakah langkah yg kami lakukan sdh cukup baik (bila tdk bisa dibilang tepat)? Kalau tdk, apa saran mbak Fitri?

Terima kasih sebelumnya yaa...

Halo juga Inga ..
1. idealnya kita harus bisa sisihkan minimal 10% dari income per bulan. idealnya 30% per bulan. tapi uang yg bisa kita sisihkan ini, tidak hanya untuk dana pendidikan. karena tujuan hidup yg lain juga harus dipikirikan, seperti : dana pensiun, dana kesehatan pensiun, dana untuk bantu kesehatan ortu, dana liburan, dana belanja, dll.
karena ada kasus, orang tua sibuk hanya kumpulin dana untuk anak nya sekolah, tanpa pikirikan diri sendiri/siapin dana untuk pensiun. yang ada, pas anak nya sdh lulus kuliah dan kerja, hampir semua income nya dipake untuk support ortu. kita sebagai orang tua yg baik juga tidak bisa membebankan semua ke anak, dong .. kasian kan anak kita ;)
jadi untuk persentase dana pendidikan : harus kita hitung dulu secara detail, mau sekolah-in anak dimana, berapa orang anak nya, butuh investasi per bulan berapa, produk nya apa. terkadang kalau mimpinya tinggi, bisa jadi ternyata 70% dari income kita, harus disisihkan untuk dana pendidikan. tapi kan ga mungkin dong, nah tugas kita sebagai financial planner lah yg harus adjust & bikin skala prioritas.

2. emas, harga nya stabil dan sejalan dgn inflasi.yg perlu diperhatikan adalah cara penyimpanan nya dan dari segi practicallity nya. aman en ribet ga? kalau reksa dana saham, kita ga simpen apa2, karena ada bank kustodian yg bertugas untuk menyimpan "uang" kita. dari segi return, reksa dana saham thn ini bisa capai 75% per thn, tp ada saat nya dia down, thn lalu bisa minus 50%. tapi dalam jangka waktu panjang di atas 10-15thn, average return nya bisa kalah kan inflasi pendidikan.

3. kalau dalam waktu 2thn, termasuk jangka waktu pendek. masih ok, kalalu mau simpan di tabungan pendidikan. kalau mau simpan di reksa dana, pilih reksa dana pasar uang ya, yg return nya rendah, resiko nya juga rendah.

tks
fitri

Dear Trini,

wah udah canggih mama yg satu ini ;)
TK s/d SMP = pake tabungan rencana pendidikan
untuk TK mungkin masih ok ya
untuk s/d SMP please di cek lagi, bakalan nyampe ga. kalau memang cukup, it's ok. tp klo ga nyampe, konsekuensi nya harus nambah jumlah setoran per bulan nya.
untuk dana pendidikan anak, kita cek lagi jangka waktu nya, baru dipisah2 sesuai jenis reksa dana. karena kita harus membagi resiko. untuk gampangnya, sy kasi contoh kasus anak sendiri ya (Zaira, skrg umur 4thn, mau masuk TK bulan Juli ini)
1. untuk SD nya, 2 thn lagi, sy pake RD pasar uang (resiko rendah, return jg rendah)
2. untuk SMP, 8thn lgi, sy pake RD campuran moderat
3. untuk SMA, 11thn lagi, sy pake RD campuran agresif
5. untuk S1, 14thn lagi, sy pake RD saham (yg paling tinggi resikonya, tinggi juga return nya)
6. untuk S2, 16thn lagi, sy pake RD saham juga

jadi memang untuk siapin dana pendidikan, kita harus pecah2, tergantung sama jangka waktu.

hope helps

cheers,
fitri

Alow Chika,

oke banget .. pilihan nya hehe
term life nya buat siapa? pasti in UP nya cukup ya ..
coverage asuransi jiwa diperlukan untuk si pencari nafkah utama di keluarga, dan UP nya harus bisa untuk meng cover biaya bulanan kira2 s/d 10thn mendatang.

kalau pertanyaan nya udah pas atau belum.
sy harus hitung detail, SMA nya mu dimana
SD-SMP national plus, mau yg mana sekolah nya? soalnya national plus juga suka beda2 fee nya.
tp untuk aussie (S1) angka nya bakal gede banget, kira2 1M (nilai sekarang). krn kita harus itung semua nya incl living cost s/d anak kita selesai kuliah. jgn sampe hanya siapin uang masuk nya aja, nanti putus kuliah.

tks,
fitri

Dear Winda,

Yang penting harus diperhatikan oleh para mama adalah inflasi pendidikan itu tinggi sekali.Asumsi yang kita gunakan sekitar 20% per tahun, ini adalah asumsi inflasi biaya uang pangkal playgroup s/d SMA swasta. karena kita juga tidak bisa memaksakan ide bahwa " anak saya pintar, pasti masuk sekolah negeri" . jadi ga perlu siapkan dana besar2, karena sekolah negeri murah. eitss .. jangan salah, sekarang sekolah negeri juga mulai banyak yg merubah status mereka jd "RSBI". efek nya : ikutan mahal lho .. be careful, mama !
jadi untuk investasi apa yg baik? adalah investasi yang bisa mengalahkan inflasi pendidikan tsb. sehingga uang yg kita kumpulkan dari sekarang, bisa mencukupi.
berikut adalah contoh perhitungan untuk uang sekolah anak, misal :
anak kita sekarang baru lahir = 0 thn
uang pangkal SMA = 10jt (nilai thn 2010)
asumsi inflasi 20% per tahun
maka pada saat anak kita masuk SMA (15thn dari sekarang), uang pangkal nya akan menjadi = 154jt
kalau menabung, butuh = Rp 855rb/bln
kalau investasi di produk reksa dana campuran dengan asumsi target return per tahun 15%, butuh = Rp 80rb/bln
ayo, mau pilih menabung atau investasi?

begitu kira2, mudah2an cukup membantu ya ..[/quote]


Win,
sorry revisi dikit : untuk investasi, karena msh 15thn, jadi bisa pake reksa dana saham dgn asumsi average return 25% per thn.
jadi investasi per bulan nya sekitar 80rb an[/quote]

thanks a lot Fit, segera tutup UL dan pindah ke RD, makasih buat pencerahannya yaa...

Hi Winda n Devan,

jadi ktemuan di sini kita hehe ..
investasi apa yg menguntungkan? yg namanya investasi, ada resiko untung, ada resiko rugi. harus siapkan diri untuk ini
untuk kalkulasi nya, ada beberapa asumsi yg kita pakai :
1. asumsi inflasi biaya pendidikan playgroup s/d SMA di jakarta dan kota besar lainnya adalah 20% per tahun
2. untuk investasi di produk apa, yg penting cari produk yg bisa kalahkan inflasi pendidikan itu
3. kalau misal mau pake reksa dana, rule of thumb nya begini :
# untuk tujuan jangka pendek (1-5thn)misal untuk Devan masuk TK & SD pakai RD pasar uang
# untuk tujuan jangka menengah (5-10thn) bisa pakai RD pendapatan tetap/ campuran konservatif
# untuk tujuan jangka panjang (10-15thn) pakai RD campuran moderat atau agresif
# untuk tujuan jangka panjang sekalia (>15thn) pakai RD saham

hope helps

c u soon (30 jun ini),
fitri

Hai Nana dan Rafi,

1. kalau memang sudah bulat tekad untuk keluarin dari unitlink, oke. tp lgs masukin ke RD ya, biar uang nya terus berkembang. kalau untuk Rafi 2thn lagi, masukin ke RD pasar uang aja

2. hehe ..emang angka nya pasti bikin semua mama pada stress. tapi mending stress sekarang & start to prepare well? atau stress nanti, pas anak kita mu masuk sekolah dan ga ada uang nya. makin panik kan?
mau LM or RD? bebas .. yg penting pilih yg sesuai dengan tujuan kita.
kalau sy, pake RD yg disesuaikan dgn jangka waktu nya.
1-5thn = RD pasar uang
5-10thn = RD pendapatan tetap
10-15thn = RD campuran
>15thn = RD saham

LM,sy hanya pake untuk alternatif tambahan dana darurat & siapin hadiah nikah buat anak hehe.

cheers,
fitri

hi fitri,
1. Utk LM bisa gak digunakan utk biaya SD&SMP? Dengan kata lain, apakah pertumbuhan harga LM signifikan utk time horizon 6-12 th ke depan?
2. Kbtln suami&saya bukan tipe agresif. Seandainya dana pendidikan utk SMA&kuliah menggunakan asuransi/tab pendidikan (baru dicairkan stlh 15 th&18 th) dikombinasikan dgn RD campuran, apakah kombinasi ini bisa melawan inflasi?
Thanks.

mb fitri mau tanya klo uang yg kita sisihkan tiap bulan untuk persiapan masuk skolah ini masuknya k pos investasi ato k pengeluaran rutin ya? klo masuk pos investasi brarti g perlu dperhitungkan pada saat perhitungan dana darurat or pensiun donk? trims..

Met siang ..

tabungan pendidikan masih bisa dipakai untuk jangka waktu pendek, make sure aja uang yg nanti akan keluar memang cukup ya.
pilihan untuk nutup UL selalu jadi dilema besar buat semua orang, incl you hehe ..
emang klo nutup di bwh 5thn, biasanya ilang nya bakal banyak. karena memang di thn awal, dana kita dialokasikan untuk asuransi lebih banyak. baru 100% untuk investasi di thn ke-6 biasanya.
tapi klo kita masih mu nunggu & bayar premi nya terus, akan ada sejumlah uang yg harus keluar untuk bayar premi. nanti nya uang ini akan tumbuh jadi berapa? apakah jumlah nanti nya akan worthed to wait?
itu semua bisa sy cek & liat asalkan ada polis nya & perhitungan ilustrasi dari UL. kalau ga ada datanya, ga bisa kasi gambaran detail, sorry bgt.

kalau mau, bisa lgs dtg ke kantor kita, bawa polis nya, kita duduk bareng di program konsultasi QM (khusus untuk bongkar2 asuransi).
so I can give a detail calculation for you ..

cheers,
fitri

Alow ..

klo untuk kuliah ke luar negeri, asumsi inflasi biaya pendidikan yg kita pake adalah sekitar 10%.
5% untuk asumsi kenaikan biaya uang sekolah nya di sana (karena klo di LN, inflasi pendidikan ga setinggi di indo)
5% nya lagi untuk meng cover exchange rate IDR dengan mata uang mereka

yang perlu diperhatikan pokonya adalah :
untuk dana S1, apalagi di luar negeri. dana yg harus kita siapkan adalah uang pangkal, uang semesteran, dan living cost nya.
dari mulai dia masuk s/d lulus. jadi pas anak kita baru mau masuk S1, dana semua nya s/d dia lulus udah siap (standby di depan). ini untuk mengurangi resiko anak kita putus sekolah di tengah2, karena dana kita ga siap dari awal.

cheers,
fitri

Fit, kalau nabungnya dalam bentuk property?
atau it's too old fashioned? :)

Met siang ..

tabungan pendidikan masih bisa dipakai untuk jangka waktu pendek, make sure aja uang yg nanti akan keluar memang cukup ya.
pilihan untuk nutup UL selalu jadi dilema besar buat semua orang, incl you hehe ..
emang klo nutup di bwh 5thn, biasanya ilang nya bakal banyak. karena memang di thn awal, dana kita dialokasikan untuk asuransi lebih banyak. baru 100% untuk investasi di thn ke-6 biasanya.
tapi klo kita masih mu nunggu & bayar premi nya terus, akan ada sejumlah uang yg harus keluar untuk bayar premi. nanti nya uang ini akan tumbuh jadi berapa? apakah jumlah nanti nya akan worthed to wait?
itu semua bisa sy cek & liat asalkan ada polis nya & perhitungan ilustrasi dari UL. kalau ga ada datanya, ga bisa kasi gambaran detail, sorry bgt.

kalau mau, bisa lgs dtg ke kantor kita, bawa polis nya, kita duduk bareng di program konsultasi QM (khusus untuk bongkar2 asuransi).
so I can give a detail calculation for you ..

cheers,
fitri[/quote]

Polis dan ilustrasi perhitungannya ada semua sih, termasuk jg perbandingannya dgn asuransi konvensional dan bbrp instrumen investasi lain. Kalo mau tanya-tanya ke QM gimana? Kontak siapa?

Ohya, LM itu apa ya? *maaf gapkeu, gagap keuangan* ;p

wah, pertanyaannya banyak banget!!

karena sesi tanya wajab ama Fitri cuma dari jam 10-1, pertanyaan dan komen yang time stamp-nya diatas jam 1pm tidak harus dijawab oleh fitri ya....

fitri, makasih banget udah mo jawabin pertanyaan2 mamas TUM! semoga ga kapok ya ngadain ini... :)

buat mamas, makasih juga udah ikutan... seneng bacanya, dan saking banyak pertanyaannya, kayanya udah ngecover ampir semuanya.

thread ini akan tetep dibuka, biar mamas dan papas bisa tetep diskusi ttg Dana Sekolah Anak disini ya!

Hai juga,

kalau Alya baru umur 9bln, maka kita pisah2 reksadana nya based on jangka waktu :
# buat dana playgroup, 1thn lagi -- bisa di tabungan / deposito / RD pasar uang
# dana TK -- 3thn lagi, RD pasar uang
# dana SD -- 5thn lagi, RD pendapatan tetap / campuran konservatif
# dana SMP -- 11 thn lagi, RD campuran moderat / agresif
# dana SMA & S1 nya bisa dikejar pake RD saham

tks,
fitri

masuk nya ke pos investasi
betul bgt, klo untuk perhitungan dana darurat/pensiun, ga perlu di perhitungkan dulu.

tks

Met siang ..

tabungan pendidikan masih bisa dipakai untuk jangka waktu pendek, make sure aja uang yg nanti akan keluar memang cukup ya.
pilihan untuk nutup UL selalu jadi dilema besar buat semua orang, incl you hehe ..
emang klo nutup di bwh 5thn, biasanya ilang nya bakal banyak. karena memang di thn awal, dana kita dialokasikan untuk asuransi lebih banyak. baru 100% untuk investasi di thn ke-6 biasanya.
tapi klo kita masih mu nunggu & bayar premi nya terus, akan ada sejumlah uang yg harus keluar untuk bayar premi. nanti nya uang ini akan tumbuh jadi berapa? apakah jumlah nanti nya akan worthed to wait?
itu semua bisa sy cek & liat asalkan ada polis nya & perhitungan ilustrasi dari UL. kalau ga ada datanya, ga bisa kasi gambaran detail, sorry bgt.

kalau mau, bisa lgs dtg ke kantor kita, bawa polis nya, kita duduk bareng di program konsultasi QM (khusus untuk bongkar2 asuransi).
so I can give a detail calculation for you ..

cheers,
fitri[/quote]

Polis dan ilustrasi perhitungannya ada semua sih, termasuk jg perbandingannya dgn asuransi konvensional dan bbrp instrumen investasi lain. Kalo mau tanya-tanya ke QM gimana? Kontak siapa?

Ohya, LM itu apa ya? *maaf gapkeu, gagap keuangan* ;p[/quote]

sipp .. ada lengkap kan datanya
bisa ke team sales nya QM - ada fani/eno/aay
they will help you to arrange the meeting

LM = logam mulia

ALow Retna,

lgs sy jawab yaa
1. dari data yg pernah sy dapetin, avg pertumbuhan return LM selama 10thn terakhir ini sekitar 17% . untuk SD masih bisa, untuk SMP harus dicek lagi uang sekolah SMP jenis apa. kalau pilih yg international school, kenaikan nya per thn bisa 30%.
2. sy harus lihat dulu asuransi nya, nanti di thn ke -15 dan ke-18 akan kasi berapa. dan itu nanti akan disesuaikan dengan nilai nanti uang sekolah yg diinginkan. kombinasi bisa saja dilakukan, tapi perhitunga nya harus benar. data nya harus lebih lengkap n detail, jeng.. sorry ga bs kasi lgs di sini

tks,
fitri

Seru bgt! Mo ikutan nanya, tapi udah ditanyain sama mama yg lain. Jadi, menyimak dari jawaban Fitri ajah :D
Tq TUM n QM :)

walopun ktinggalan sesi live,thread ini jd salah satu thread favorit sayah..'bergizi' bgt, sarat ilmu finansial..*ngelap kringet sutris liat proyeksi inflasi*

Thx TUM,thx QM *kembali serius nyimak*

Thanks alot TUM...
Info2 di atas bermanfaat bgt..^_^

Alow mb Firi...sy msh bingung utk menentukan sebaiknya memilih tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan...apa perbedaannya ݪ??°?? ????? ?º? ??°??;) sblmnya

Ria_Lutfie - perbedaan asuransi dan tabungan pendidikan pernah dibahas di artikel Asuransi vs. Tabungan Pendidikan... monggo dicek disitu dulu, siapa tau terjawab pertanyaannya.

Pagi Otty,

sorry baru sempet bales email nya yg minggu lalu
untuk siapin uang sekolah : yg paling utama adalah uang pangkal nya dulu. kalau memang ternyata dana nya cukup atau lebih, akan lebih baik lengkap dengan uang bulanan nya. tapi untuk dana PG-SMA, masih ok kita siapin dana uang pangkal dulu. karena kalau digabung dengan uang bulanan, kebanyakan klien sy pada stress duluan hehe
angkanya bakal gede banget
jadi nti uang bulanan nya, asumsi diambil dari cashflow bulanan aja
tapi kalau untuk uang kuliah : it's a MUST (siapin uang pangkal + uang semesteran nya) s/d anak lulus kuliah
karena kemungkinan besar, kita orang tua nya sdh memasuki masa pensiun. jadi ga boleh gambling dgn uang sekolah anak. harus siap dari awal ampe beres kuliah, takutnya nti jadi putus kuliah.

% untuk sisihin tujuan dana pendidikan, tergantung mau sekolahin anak di mana. karena ini ga ada patokan baku nya. ini harus diitung, dan tiap orang akan berbeda hasilnya

jgn tutup unitlink dgn gegabah. harus dicek dulu dengan benar, apa saja benefit nya.karena asuransi itu tetap penting lho, jgn sampai buru2 asal tutup unitlink tp blm beli pengganti nya. sy tidak bisa bilang langsung, tutup atau tidak di forum ini. sy harus dengan detail n teliti membuat perhitungan dan perbandingan nya, dengan membaca secara seksama isi polis unitilink yg dimiliki. kalau mau, kita bisa ktemuan untuk bahas detail
bisa contact ke ktr QM untuk ikut program konsultasi bedah asuransi.

tks,
fitri