Naahhhh ada juga yang khusus membahas tentang ini. Syenangnyaaa...
Sesuai bahasan awal mama slesta tentang
"financial instruments yang dijual di pasaran dan bisa dipakai sebagai alat investasi", akyu pengen sharing link dulu neh tentang produk investasi yang sesuai resikonya (
http://female.kompas.com/read/2010/07/26/1408264/mengenali.produk.investasi.sesuai.risikonya) jadi biar ga salah investasi dan tujuan tercapai.
Emang, sekarang tampaknya lagi booming buanget yaks si Reksadana en LM ini
Jadi akyu berbagi pengalaman Reksadana dan LMku ini ajiah yaks soale aku udah nyemplung jugah sedikit demi sedikit :)
Kalo aku beli Reksadana langsung ke 'pabriknya"
Prinsipnya sederhana ajiah: Mau beli baju, kita tahu pabrik tuh baju dmn nah enakan beli ke mall tow langsung ke pabriknya?
Biasanya kalo langsung ke pabriknya, harga lebih murah kan?
Naahhh mkny aku juga langsung beli Reksadana ke empunya ga lewat supermarket
Empunya disini (kita sebut manajer investasi / MI) contohnya: danareksa, manulife (MAMI), Samuel Asset Manajemen, MNC, Mandiri investa dll
Supermarket Reksadana itu contohnya: Commonwealth, Bank Mandiri
Biasanya ada beberapa perbedaan MI dan supermarket yang menerapkan syarat yang berbeda terhadap produk yang sama (contoh produk Manulife Syariah Sektoral Amanah keluaran M*MI):
- di M*MI: pembelian perdana Rp 100.000 dan selanjutnya juga Rp 100.000
- di Supermarket (Bank M*ndir*): pembelian perdana Rp 500.000 dan selanjutnya Rp 100.000**
** berdasarkan list of supermarket of Fund Bank M*ndir* May, 22 2012
Nah dari satu contoh diatas, keliatan kan kelebihan langsung beli Reksadana di "pabrik"nya
Tapi emang si kadang enakan beli di supermarket, selaen banyaknya list yang tersedia trus bisa auto debit
Naahh sebenarnya itu dikembalikan lagi ke masing - masing personal seh ;)
Nah selaen Reksadana, LM bisa jadi pilihan juga. Sekarang banyak tuh lembaga2 yang nyediain cicilan - cicilan LM, tapi klo saran si FP independent Ahmad Gozali yang paling bagus: BELI - SIMPAN - JUAL
Naahhh yang binun kalo mau beli tapi dana terbatas
Kalo aku si (berbagi pengalaman lagi), disinilah fungsinya perencanaan keuangan dlm kehidupan kita
Selaen dana cash flow bulanan, kan ada cash flow tahunan seperti THR ato bonus - bonus (diluar gaji rutin)
Naahhh rencanakan deh dr THR tow bonus2 itu, kita saving brp persen en diconvert ke LM
Gak perlu gram gede - gede, kan menerapkan prinsip "lama - lama menjadi bukit" hehhehee
Jadi gak ada istilah beli LM disaat harga MURAH karena prinsip BELI - SIMPAN - JUAL tadi (kan kita bukan traiding LM hehehe)
Instrumen keuangan bukan cuma dua itu seh. Dan aku mengcombine berbagai jenis instrumen itu, disesuaikan dengan jangka waktu pencapaiannya
Ini aku sharing yaks instrumen keuangan yang kugunain dlm perwujudan mimpi - mimpi di keluarga kecilkuw:
1. Dana Darurat: nentukan dulu target nominal DD yang hrs kupunya trus mulai menyisihkan dari gaji tiap bulan ke tabungan (terpisah dengan tabungan gaji dr kntr biar ga campur aduk), Reksadana Pasar Uang (aku pake Reksadana keluaran Dan*re*sa yang namanya Ser*n* Pa**r Ua*g II, LM (convert bonus tahunan ato brp %THR)
2. Dana Lahiran: karena kurang dari setaon jadi aku gunakan tabungan dengan rutin menyisihkan gaji tiap bulan (beda dgn tabungan tuk trima gajian)
3. Untuk DP rumah: Karena rencana 2taon y.a.d udah mulai KPR, jadi pake Reksadana Pasar Uang "Ser*n* Pa**r Ua*g II" dgn menyisihkan rutin tiap gajian
4. Mulai Januari 2013 pas si "abang" brojol langsung siapin Dana Pendidikannya tuk mulai dari TK - S1 (tuk Reksadananya blm pilih MI apa)
- TK : Reksadana Pasar Uang
- SD : Reksadana Pendapatan Tetap
- SMP & SMA : Reksadana Campuran
- Perguruan Tinggi : Reksadana Saham & Asuransi Tradisional Endowment "m*nul*fe (bukan asuransi unitlink), sengaja ambil asuransi endowment karena ada nilai tunai yang dijamin dan tiap tahun di usia anak 18-23 taon ada dan bertahap yang cair soale kan kita ga tau kinerja RD saham 17 taon y.a.d apakah sebooming skrg tow gmn so melakukan diversifikasi ajiah hehehe
5. Beli Mobil : mulai nyiapin entar taon 2016, jd pilih instrument keuangannya entar ajiah, skrg masuk dlm daftar perencanaan dulu :)
6. Nyiapin DP Haji : mulai nyiapin taon 2017, jangka waktu 5taon selanjutnya (2022) setor tuk dapetin kursi dan ngelunasin pake LM (thinkdinar! nya pak Endy kurniawan di"main"kan). Instrumen keuangannya udah dipikirkan yaitu pake LM tow dinar tapi entar realisasinya
7. Dana Pensiun : Reksadana Saham Syariah di M*MI
8. Dana Kesehatan Pensiun : Reksadana Saham tp blm pilih MI nya, rencana mulai 2015 (kan ceritanya cash flow terbatas, ga bisa duonk semuanya dimulai bersamaan saat ini hehehehe)
Hhhhmmm apa lagi yaks rencana - rencana ALVI (Alfen dan Vivi - aku dan suami). Kyknya yang guede2 itu deh, yg perintilan entar deh nyusul seperti beli kamera DSLR (cita2 blm kesampean hehehe), beli laptop lagi, liburan, dll (kalo skrg liburan baru mudik doang krn kan udah dilakukan tiap taon tuh jd anggap liburan, dan itu dananya dari bonus THR aku en misua)
Oh ya setelah tau instrument2 keuangan yang dapet mewujudkan rencana - rencana keuangan kita, alangkah bijaknya jangan lupa satu hal (ini mnurutku en misua yaks, bukan paksaan tapi keHARUSan :p) yaitu punya ASURANSI JIWA. Alhamdulillah sekarang misua udah punya Asuransi Jiwa dengan UP yang TEPAT (sebesar 1M) dari m*nul*fe sebagai proteksi dikeluarga kami. Bukan artinya aku mendoakan misua meninggal muda loohhhh (nauzubillah minzalik).
Ini sedikit bahasan darikuw. Kuliat di halaman2 sebelumnya, sepertinya moms laennya udah ada yang lebih gape euy, kayak ada yang langsung nyemplung ke saham, kewren kewreennn. Jd lumayan nmbh2 ilmu jugah neehhh :)
Oh ya kayak mom aQeeLa di halaman 4
Aku juga bwat perbandingan UL dan non UL
Tapi entar di share suatu saat soale bahasannya lumayan puanjang hehehehe (maap bukan mksdnya pelit info, tow yang penasaran via PM ajiah yaks)
Makasih yaks moms atas dibuatnya thread ini :)