-
Halo Mamas,
Tanggal 11 kemarin Shabrina (10 bulan) diajak ke pantai, pada malam hari badannya hanget di cek sekitar 38 c kemudian aku beri metamol 1ml dan asi yang banyak sampai tanggal 12 belum sembuh juga panasnya naik turun, kalau sudah diberi obat, akhirnya aq coba kasih tempra drop, 2 x sempet naik turun lagi dan akhirnya sembuh pada tanggal 13 pagi. naum kemarin Tanggal 15 sore aq pulang kantor badan shabrina ada merah2 bulat membesar tidak ada benjolan, kaki dan tangannya kata orang jawa anyep, kepala dan badan hangat normal. Dia tidak rewel, normal ceria.
Kata bude dan Kakak iparku yang perawat don't panik, itu campak, bagus kalau keluar seperti itu, jangan kasih air (mandi), jangan kasih angin (pakai baju hangat), beri bedak dan minum yang banyak....
sampai saat ini aku khawatir......sambil berdoa mudah2han tdk apa2
Ada yang bisa share pengalaman serupa walu tak sama dan baghaimana penanganannya
MamanyaShabrina
"Yuk berhemat pemakaian Listrik dan Air serta kita pilah sampah organik dan non organik di rumah kita" :D
-
Maaf sebelumnya juga sudah ada thread serupa, mohon dihapus saja, tadi saya cek tidak ada sey....
MamanyaShabrina
"Yuk berhemat pemakaian Listrik dan Air serta kita pilah sampah organik dan non organik di rumah kita" :D
-
Hi mbak Pawitra Wijaya dan mamas semuanya
Just for sharing, semoga membantu :)
Akhir juli kmrn anakku juga kena campak, waktu itu usianya 19 months
Awal2nya, seminggu sebelumnya, dia suka muntah kalau sedang makan, awalnya kupikir karena dia sedang tumbuh gigi taringnya. Anakku Ilyasa memang cenderung gampang muntah kalau sedang tumbuh gigi. Aku sempat bawa dia ke dsa dan dikasih obat anti muntah, namanya primperan, cmiiw
Seminggu kemudian, hari Jumat pagi kuraba badannya agak anget, tapi dia masih aktif dan makan paginya juga masih habis. Jumat siang demam makin tinggi, 38 degC dan mulai kurang nafsu makan. Karena demamnya tidak turun2 juga akhirnya kukasih sanmol dan satu jam kemudian kukasih susu UHT, belum habis susunya dia muntah2 hebat. Menjelang malam demamnya naik hingga mencapai 39 degC . Setelah kukasih lagi sanmol akhirnya kubawa anakku ke dokter karena takut typhusnya kambuh (anakku pernah juga terserang typhus waktu umur 13 months) . Karena demamnya masih sehari, dokter juga belum bisa mendiagnosis, seperti biasa dianjurkan untuk memberi obat turun panas ketika demam dan melakukan tes darah kalau 3 hari demam belum juga turun.
Hari ke-dua dari pagi sampai malam Ilyasa masih demam, demam hanya turun 1-2 jam sehabis dikasih sanmol, nafsu makan juga berkurang banget, bahkan ga mau samsek minum susu UHT, maunya nenen doang. Malam dini hari, sekitar jam 2, Ilyasa terbangun, aku kaget pipi dan lehernya kelihatan merah dan ada bentol2 gede seperti gigitan nyamuk/semut. Sejam kemudian bentol hilang dan menjadi bintik2 kecil berwarna merah. Sejak bentol hilang dan berubah menjadi bintik merah langsung deh kepikiran ke campak, jadilah mulai telp ibu dan searching di internet bagaimana gejala2 campak dan cara perawatannnya.
Hari ke-tiga, dari pagi masih demam, makan juga masih malas, minum susu UHT juga masih susah, eh sehabis tidur siang bintik2 merahnya keluar semua di sekujur tubuh. Muka, perut, dada, paha, kaki, tangan, semua penuh bintik2 kecil berwarna merah. Untuk memastikan kalau itu campak akhirnya hari itu kita bawa ke dokter, setelah cek darah dan memeriksa bintik2 merahnya, dokter memastikan kalau itu campak.
Hasil tes darahnya Ilyasa semuanya normal, baik hb, leukosit, dan trombositnya. Tes wydal (untuk thypus) juga negatif.
Dari penjelasan dokter, gejala campak antara lain demam tidak hanya menjelang sore dan malam seperti halnya typhus dan demam berdarah, bintik merah pada campak juga cenderung lebih besar dibanding bintik merah pada demam berdarah dan bintik merah pada campak tidak hilang kalau kulit direnggangkan. Campak biasanya disertai dengan batuk dan pilek. Alhamdulillah anakku tidak dibarengi dengan batuk pilek, tetapi dokter sempat memberi obat batuk pilek juga sih untuk jaga-jaga.
Kalau anak terkena campak biasanya perutnya mual yang menyebabkan dia cenderung gampang muntah, sehingga sebaiknya kalau makan dia jangan dipaksa untuk menghabiskan makanannya, sedikit2 saja yang penting perutnya tidak kosong. Susu UHT juga diencerkan dulu agar tidak memacu muntah.
Kemarin waktu ke dokter juga dikasih bedak salicyl untuk mengurangi gatal. Selama masih demam jangan dimandikan dulu, dilap saja.
Berdasarkan pengalamanku sih makin cepat keluar bintik2 merahnya makin bagus, karena setelah bintik2 merahnya keluar semua demamnya langsung turun. Hari ke-empat suhu badan Ilyasa sudah normal kembali. Dan seminggu kemudian nafsu makan Ilyasa sudah normal kembali. Tetapi seleranya untuk minum susu UHT butuh waktu hampir 2 minggu untuk balik lagi ke normal.
-
Pawitra - Mudahan Shabrina skr udah baikan ya :)
Sampai skr Miguel 11mo15d belum pernah terkena campak. Berbekal dari liat tetehku (baca: kakak) merawat anaknya yg yg terkena campak dgn cara ini:
1. Anaknya dikarantina, soalnya mudah menular, apalagi kalo punya adik yg juga blm pernah cacar.
2. Alat2 makan dan minumnya dipisah. Mencegah penularan juga.
3. Soal mandi memandikan ini, waktu itu emang ga dimandiin ponakan gue, tp pas udah ga panas (masi dlm keadaan campak) akhirnya dimandiin, biar anaknya seger.
HTH ya :)
Miguel is my Rocktober Baby
@siskaknoch
-
siska.knoch Alhamdulillah sudah sembuh, kemarin hanya 2 hari saja si merah muncul
kemarin treatmentnya hanya :
1. Tidak dimandikan
2. Dikasih bedak (Cal*****din)
3. minum ASI banyak2 (lagian pas doyan banget tu) sama kaya indriani budi utami
kmrn mungkin kena karena shabrina kecapean, mudik digendong sana sini trus ke pantai, jadi dech...
Awalnya khawatir......Alhamdulillah berakhir dengan shabrina jadi tambah pinter dan ceria......
MamanyaShabrina
"Yuk berhemat pemakaian Listrik dan Air serta kita pilah sampah organik dan non organik di rumah kita" :D
-
Dulu sempet foto2 bintik campak pada Ilyasa. Mau
share saja. Mudah2an berguna bagi para moms untuk mengenali ciri2 campak
Awalnya terlihat warna merah dan bentol yang muncul di muka, leher, terus menyebar ke seluruh tubuh. Awal munculnya bentol lumayan gede, mirip gigitan nyamuk/semut
Setelah beberapa lama, bentol mengecil dan menjadi bercak merah
Akhirnya, bercak merah merata di seluruh tubuh.
-
Pawitra Wijaya, haduh kenapa ya?..ga jelas atau ga kelihatan sama sekali?..kalau nggak jelas mungkin karena dulu foto2nya kuambil pake hp, jd mungkin gambar bercak2 merahnya ga bisa kelihatan dg jelas sekali. Thalia atau ibu moderator yang lain, kenapa ya?, tolong dunk :)
-
indriani diaku fotonya jelas bgt kok...
mamanya kayla n nayya
@ariprastawati
@sepasang_kembang
-
Thanks for the info ya moms...
Anakku baru kemarin di imunisasi campak.....hope that she will be fine....Amin
Btw, ada yang tau gak berapa lama campak keluar setelah di imunisasi?
-
indriani - ooo, kayak gitu toh bentuknya campak. biasa aja ya? maksudnya mirip ama gigitan nyamuk biasa... tapi dibareng panas tinggi ya? tfs foto2nya yaaa... userful banget!
? comic and crochet addict ?
theurbanmama.com | @turniptopia
-
kok mirip ama biduren ya?
selalu menunggu datangnya hari sabtu-minggu
-
setau gue ada 2 macam campak.
[list=*]
- campak yang bintik2 merah keluar berbarengan dengan badan panas atau yang di sebut dengan rubeola/rubella. kalau anak2 belom di vaksin MMR di saat umur 9bln, ada kemungkinan kena campak ini. even sampai orang dewasa yang tidak mendapatkan vaksinasi kedua. tidak ada yang perlu dilakukan untuk penyembuhan, karena harusnya dalam waktu kurang lebih 9 hari, ruam akan hilang. setau gue sih bintik2 merah campak ini gak gatel ya. yang pasti kalo emang disertai panas demam, cukup dikasih obat penurut panas aja.
[/*]
- lalu ada lagi campak yang namanya "roseola".. kadang disebut baby measles atau false measles. untuk campak yang model ini biasanya ada pada anak2 bayi dari umur 6bln sampai 3thn. bedanya ama rubela, adalah, si anak akan kena panas selama 3 hari tanpa ada tanda2 bintik2 merah. merah2nya justru baru keluar setelah panas menurun dan setelah 3 hari itu. sama kayak rubella, gak ada obatnya. tapi biasanya stelah panas turun, si anak udah ceria lagi tapi jadi males makan karena lidahnya masih ga enak. merah2nya pun nanti ilang dengan sendirinya, dan ga gatel. [/*]
? a worker by choice, a mom & wife by nature ?
owner - slesta.com |
@slesta
-
oh gitu ya mba tari (thanks), aq baru tau....berarti kemarin shabrina kena roseola.
tapi nafsu makan tidak berkurang.
aq baru tau soalnya kemarin pas panas dan campak nya keluar g ke DSA (karena ujung2nya di kasih obat) jadi treatment tradisional ajah, karena juga panasnya juga udah turun sebelum 3 hari.
MamanyaShabrina
"Yuk berhemat pemakaian Listrik dan Air serta kita pilah sampah organik dan non organik di rumah kita" :D
-
sLesta
thx infonya
berarti pas Favian umur 5,5m kena roseola
DSA nganjurin tetep vaksin campak walo awalnya mo skip langsung MMR
~ MeLa naiBAHO ~
Mommy Favian Matthew Macarios Simatupang
-
sLesta, trims infonya
thalia, iya, makanya awalnya kukira itu digigit nyamuk/semut
aQeela, biduren itu nama lainnya kaligata kan ya..kalau itu ga disetai demam kan ya?
Kemarin waktu konsultasi ke dokter dpt penjelasan juga seperti ini, Campak itu ada beberapa jenis: Campak/Rubeola/Morbilli, Campak Jerman (Rubella), dan Roseola. Baik Campak dan Rubella bisa menyerang anak2 sd orang dewasa, sedangkan Roseola pada anak 6 bulan sd 3 tahun .
- Rubella, seperti kata sLesta, ruam pada rubella ini tidak gatal. Ibuku pernah mengalami ini waktu umurnya sudah 30an tahun. Menurut Ibu tulang2 persendiannya terasa sakit sekali.
- Roseola, pada Roseola, bercak merahnya tidak gatal
Jadi waktu itu mendapat penjelasan dr dokter kalau anakku di-diagnosis campak (rubeola/morbili) karena ciri2 berikut
- Bercak merahnya gatal
- Bercak merahnya pertama tumbuh di muka (ini khas dari campak)
- Matanya merah dan berair (tadinya kukira karena demam jadi matanya meah dan seperti berkaca-kaca)
- Ada bercak putih di mulut dan lidah (makanya sempat takut kalau itu karena thypusnya kambuh krn salah satu ciri2 thypus adalah lidahnya kotor/ada bercak2 putih)
Aku sependapat dengan dokter karena aku menduga anakku tertular dari kakaknya teman anakku (anakku suka main ke tetangga yg kebetulan seumuran dengannya). Nah, waktu itu kakaknya yang sudah kelas 1 SD sedang sakit. Waktu itu kita tidak tahu kalau kakaknya sedang sakit campak. Menurut ibunya demamnya sudah 3 hari tapi belum turun2 juga. Kemudian dia & adiknya disuruh minum air kelapa muda (kelapa hijau). Sebenarnya waktu itu kita langsung cepet2 pulang, tapi kok ya tetep ketularan juga. Yah, sudah takdir :)
Tapi sejak itu jadi tahu kalau air kelapa muda adalah obat tradisional yg bisa digunakan untuk mempercepat keluarnya bercak merah pada campak, karena pada beberapa orang bercak campak bisa lama (> 3 hari keluarnya), padahal kalau belum keluar bercaknya, demamnya juga tidak turun2.
Oya, kmrn pernah baca dan mendapat info kalau seseorang pernah terkena Campak maka dia akan kebal seumur hidupnya dari penyakit ini.
CMIIW
-
air kelapa hijau ya.. *catet*
tfs ya indriani :D
Rere juga pernah kena Roseola dan emang gak gatel tampaknya.. soalnya dia gak garuk2 padahal bercak2nya fantastisss
selalu menunggu datangnya hari sabtu-minggu
-
mamas, tadi daku mampir di thread ini, tapi sempet ragu karena raza udah imunisasi campak tapi memang blm selesai aih baru yang tahap 1 (9 bulan)..
baru semalem, badan raza tiba2 berbintik-bintik merah..
awalnya minggu malem dia demam sampe selasa malam (2 hari), ga maw makan sama sekali.. dugaanku karena mungkin dia sedang dalam proses tumbuh gigi, jadi disabar2in buat ga ke dokter, trus adem sendiri juga.
trus tiba2 semalem punggung, badan, dan dahinya berbintik2 merah, tapi ga berisi air dan bukan kaya digigit nyamuk.
bukan alergi, karena seharian kemarin dia ga mengkonsumsi yg aneh2, udah termasuk menu yg sering dia makan..
apakah ini campak roseola yang dimaksud Slesta? perlukah ke dokter?
a happy wife & mom always defines me best! :)
@mamaaltair
-
jessti seminggu yll anakku jg panas selama 3 hari trus akhirnya dibw kedokter, tes darah trombosit bagus, akhirnya dikasih obat penurun panas aja sama antivirus plus antibiotik. Belum sempet minum obat, krn anaknya g mau maem, panasnya turun dan dimuka n badan keluar bintik2 merah. Krn panasnya ud turun ya ud obat sama sekali g aku kasih, aku biarin aja, toh anaknya ud maen lg n g loyo lg..trus kurleb 3 hari kemudian bintik2 merahnya berangsur ilang.
Aku siy menduga kena campak tp yg ringan, krn dia emang udah imunisasi yg ke-1 (9bln). Hasil dr googling campak g ada obatnya, cuma kadang disertai panas, batuk n pilek jd obatnya palingan penurun panas, obat batuk n pilek aja...Pengalamanku sendiri, malah g dikasih obat....
mamanya kayla n nayya
@ariprastawati
@sepasang_kembang
-
jessti, mrs tody...demamnya ga cuma pas malem kan yah, karena pengalamanku demamnya ilyasa waktu kena campak rubeola memang demamnya ga cuma di malem saja. Kalo roseola sih memang bintiknya ga gatel dan munculnya waktu demam sudah turun. Kalo yang paling bahaya yang jenis rubeola, sebenarnya bukan campaknya yang bahaya, tp komplikasinya. Ini ada
link tentang roseola
-
ikutan share ya..
anak2ku sih belon pernah kena campak.. cuman mau share, kalau dulu adekku kena campaknya 2 kali, sekali umur 6, sekali lagi umur9
aku juga dari dulu taunya cuman bisa sekali seumur hidup, kayak cacar.
semoga anak2 kita kenanya sekali aja ya...
*I have 2 kids, 1 is adopted... I forgot which one.. *
-
myreshka, jenis campaknya sama?..karena ada 3 jenis campak. Ibuku dulu waktu kecil juga kena campak jenis rubeola, tapi di umur 30 tahun kena yang jenis rubella (campak jerman). Kalo yang jenis rubeola baca2 sih kalau sudah kena sekali bakalan kebal kaya cacar air gitu
-
Mrs. tody
berarti meskipun udah di imunisasi campak, belum berarti kebal campak ya, aku juga pernah baca sih, cm ga ngeh aja gitu waktu sebadan raza penuh bintik2, karena momentnya barengan dengan proses tumbuh gigi, tapi memang lebih lama ya demamnya, biasanya cm sehari aja (tumbuh gigi)..
Indriani
Iya bener, demamnya seharian, tapi kalo siang agak turun demamnya, kalo malem baru panas lagi..
ga maw makan sama sekali pas demam, tapi sekarang setelah keluar bintik merah, napsu makannya udah kaya biasanya..
oya, waktu demam itu, ternyata dia juga ada sariawan di gusinya, apa ini efek campaknya juga? sempet bingung, ko bayi bisa sariawan ya..
trus aku amati, anak2 tetangga juga ga ada yang kena campak, trus asal virusnya darimana ya?
Berarti saya ga perlu ke dokter ya mamas, karena demamnya udah turun, dan udah keluar bintik merah. semoga cepet ilang deh bintiknya..
a happy wife & mom always defines me best! :)
@mamaaltair
-
indriani budi utami.. sorry telaaat bener jawabnya... nah. itulah yang aku ngga tau... yang pasti bukan rubella...
jessti kalo kata oom ku yang dokter (maapkan kalo salah ya) imunisasi bukan artinya anaknya ngga bakalan kena campak.. tapi, kalo kena... sembuhnya lebih cepet daripada yang ngga diimunisasi...
*I have 2 kids, 1 is adopted... I forgot which one.. *
-
indriani panasnya siang malam bu...
jessti sama, aku jg g ngeh jangankan kita2, dsa-nya pun g ngeh...krn bintik merah pas aku periksain itu blm muncul...munculnya justru pas panasnya ud turun...n seperti myreshka blg, campaknya lebih ringan (tanpa komplikasi penyakit2 lain) drpd yg blm/ga imunisasi
mamanya kayla n nayya
@ariprastawati
@sepasang_kembang
-
du untung ada tread ini. Mau sering dan tolong kasih masukan dong mamas. Dari kemaren anakku panas sampai 40,1. Kemarin sih masih mau makan, tapi hari ini nggak mau samsek. Dari td pagi aku perhatikan ada bintik merah di badan, muka dan kepalanya. Nggak banyak sih. Hari ini masih panas sekitar 39,4. Matanya berair (biasanya nak-anakku kalo panas cenderung berair matanya). BTW sekarang umurnya 10m. Baru dua minggu yg lalu di imunisasi campak. Apa ini termasuk Roseola yang moms sebutin sebelumnya ya. Duuh nervous berat nih...