Salah satu pekerjaan rumah tangga yang selalu menjadi topik pembicaraan di antara para ibu adalah menyetrika. Rata-rata orang tidak suka menyetrika karena lama, panas, buang-buang waktu, dan menyebalkan.
Ruang attic ini adalah salah satu alasan saya memilih apartment ini sebagai kediaman kami, Saya jadikan kamar bermain untuk anak-anak dengan pertimbangan cukup luas, bentuknya yang unik dan terletak di lantai atas apartment kami alias tidak berbatasan langsung dengan tetangga di bawah.
Yang paling berat setelah ditinggal ART adalah mengembalikan ritme kehidupan seperti sebelum ada ART. Selama ini saya terbantu sekali karena bisa fokus mengurus anak-anak dan sekarang tiba-tiba saya harus kembali mengerjakan semuanya.
Seiring dengan berkembangnya The Urban Mama, maka lama-lama ada kebutuhan untuk berkantor. Awalnya kami sering bertemu di sebuah café dan bekerja dari sana.
Saya pernah mendengar bahwa kalau kita memperbaiki barang-barang yang rusak di rumah, hal itu akan memperbaiki kualitas hidup kita. Tapi tidak mudah meluangkan waktu untuk beres-beres, selalu saja ada alasan untuk menundanya.
Dua minggu lalu saya diundang oleh Downy untuk menjadi pembicara bersama Artika Sari Devi pada acara Downy Antibacteria di Balai Kartini. Acaranya menarik sekali dan banyak tips bagus yang saya dapatkan.
Urban Mama pasti merasa sangat nyaman kan kalau mampir ke kamar mandi yang bersih dan nyaman? Apalagi kalau harum, rasanya nyaman sekali. Saya sendiri meski bukan cleanaholics tapi sangat memperhatikan kebersihan kamar mandi.
Urban Mama Papa yang punya hewan peliharaan di rumah seperti anjing atau kucing pasti memiliki masalah yang sama kayak saya, bulu-bulu hewan peliharaan yang menempel di baju, sofa, atau tas! Tapi sejak pakai Lint Roller dari Scotch Brite, itu semua jadi gampang dibersihkan.
Sekarang Miguel lagi ‘rajin’ bikin coretan di tembok. Saya memang tidak melarang dengan alasan tidak mau membatasi ‘kreativitas’nya tapi gimana dengan coretan crayon yang menempel di tembok?