Tanggal 5 Desember yang lalu saya dan mama Zata mendapat kesempatan mengunjungi pabrik baru P&G di Karawang. Kedatangan kami bukan hanya untuk melihat-lihat tapi juga menghadiri peresmian berdirinya P&G Jakarta Plant tersebut. Kami sangat excited ketika diundang oleh pihak P&G, inilah pengalaman pertama kami melihat suatu produk diproduksi langsung, apalagi produknya adalah diapers yang juga suka dipakai anak-anak kami. Setelah sekitar dua jam berkendara dengan bis yang nyaman yang disediakan oleh pihak penyelenggara, sampailah kami di lokasi P&G Jakarta Plant di Karawang yang merupakan salah satu pabrik terbesar di ASEAN.
Acara peresmian dibuka dengan tarian persembahan dari anak didik Rumah Zakat. Di sana kami juga bertemu dengan Baim dan Artika Sari Devi selaku brand ambassador beberapa produk P&G. Acara dilanjutkan dengan peresmian pembukaan pabrik, Vice Chairman and Advisor to the Chairman and CEO, P&G Dimitri Panayotopoulos, bersama dengan President Director, P&G Indonesia Bert Wouters, dan President Director, P&G Operations Indonesia, James Turner secara resmi membuka pabrik baru P&G dengan seremonial tradisional khas Indonesia.
Yang menarik adalah saat Dimitri Panayotopoulos, Vice Chairman and Advisor to the Chairman and CEO P&G, memberikan sambutan. Indonesia merupakan rumah bagi lebih dari 17 juta bayi di atas 2 tahun, 12.000 bayi yang lahir setiap harinya. Berdasarkan fakta, 4 juta bayi dilahirkan setiap tahun! Dan ternyata Dimitri sendiri memiliki 9 anak yang tiga di antaranya masih bayi! Pada kesempatan yang sama pihak P&G melalui Brand Ambassadornya, Artika Sari Devi, memberikan sumbangan kepada ibu-ibu Rumah Zakat berupa 100 pak pertama produk Pampers.
Setelah selesai acara peresmian, kami diajak berkeliling untuk melihat gedung pabrik yang telah bersertifikasi silver LEED atau Leadership in Energy & Environmental Design. Tak lama setelah tour keliling pabrik selesai, kami diberi kesempatan untuk mewawancarai ketiga petinggi P&G. Pertanyaan yang langsung saya ajukan sebagai seorang Mama adalah apakah dengan dibukanya pabrik Pampers di Jakarta akan membuat harga Pampers menjadi lebih murah. Ternyata jawabannya ‘tidak’. Dimitri memberikan jawaban yang masuk akal. Menurutnya Pampers selalu berinovasi untuk memberikan kualitas yang terbaik bagi para bayi agar mereka merasa nyaman dan bisa tidur dengan baik. Tak terasa hari sudah sore dan kami harus kembali ke Jakarta. Secara keseluruhan acara ini sangat menyenangkan, apalagi kami bisa melihat sendiri tempat serta pembuatan popok yang juga dipakai oleh anak-anak kami.
iya Wit..9 anak dan 3 diantaranya masih bayii, kebayang brapa pampers yang mreka habiskan dalam sebulan hihihi..
keren yaa pabriknya..
Zata,Ipeh dan Artika kece2 bangeet :)
wow.. Artika cantiiik bangeettt... Dimitri juga kereeenn.. punya 9 anak kebayang serunya.. ^^