Saya penggemar kopi. Saya suka sekali wangi kopi di pagi hari. Sejak sebelum menikah, saya selalu minum kopi. Lalu ketika hamil, bagaimana ya?
Tentunya dalam memulai perjalanan sebagai ibu, kita ingin asupan makanan dan minuman yang sehat dan aman untuk diri sendiri dan terutama untuk bayi dalam kandungan. Lalu, apakah boleh ibu hamil mengonsumsi kopi?
Saya sendiri, pada saat hamil di trimester pertama, berhenti minum kopi. Saya bukan penggemar espresso, jadi pasti kopi yang saya minum ada campurannya yaitu susu. Namun bagaimanapun juga, ada kafein yang akan masuk melalui plasenta ke dalam amniotic fluid (air ketuban) dan ke dalam aliran darah bayi dalam kandungan. Sebagai orang dewasa, metabolisme tubuh kita dapat bekerja dan memproses kafein. Tetapi pada bayi, organ tubuhnya masih berkembang sehingga tidak dapat memproses kafein secara efisien.
*gambar dari: sini.
Saya bertanya pada #TUMExpert dr. Riyana Kadarsari, SpOG mengenai hal ini. Menurut dr Riyana, berdasarkan penelitian, ibu hamil masih bisa mengonsumsi kafein. Namun harap diingat ya Mama, kafein ditemui tidak hanya ada di kopi saja. Kafein juga ditambahkan ke dalam beberapa jenis minuman ringan dan minuman penambah energi. Untuk teh atau kopi, maksimal tidak lebih dari 200mg kafein atau kira-kira dua cup dalam sehari.
Bagi mereka yang sangat menggemari minum kopi, tentunya tidak mudah untuk mengurangi atau bahkan berhenti mengonsumsi kafein bila sudah terbiasa. Satu hal yang perlu dicermati adalah peka mendengarkan apa yang dikatakan tubuh sendiri. Bila detak jantung Mama terasa berdebar-debar, tekanan darah naik, kadar gula dalam darah tinggi, berkeringat, dan tubuh gemetar, segera hentikan konsumsi kafein dan langsung berkonsultasi pada dokter kandungan Mama.
Seru sekali obrolan para Mama tentang konsumsi kopi di sini. Bagaimana dengan urban Mama yang lain? Apakah Mama mengurangi konsumsi kafein seperti yang dianjurkan atau malah bahkan berhenti mengonsumsi kafein sama sekali?
Aku penggemar berat minum dan aroma kopi. Rasanya Ga bisa kalau sehari ga minum kopi. Paling favorit kopi hitam. Tapi setelah menikah, suami suruh kurangi kopi. Karna suami juga ga ngopi. Susaaah banget untuk ga lupain kopi. Sampe berkurang sesekali aja ngopi. Sampe pas hamil trimester pertama sampe kedua sekarang masih beberapa kali ngopi sih. Karna ga kuat godaan kopi. Alhamdulillah kalau cek kehamilan usg, sehat-sehat saja.
Pengen banget menyudahi kecanduan kopi, tapi sulit sekali. Hiks..
Bagi tips nya ya mom...
Udah sering baca artikel kurang baiknya kopi untuk ibu hamil, tapiii tetep lebih sering mencari artikel pembenaran boleh minum kopi asal tidak berlebihan. Hehe
boleh asal tidak berlebihan
sumber: http://caracepathamil.biz
Aku jugaaa pas sebelum hamil ngopi bisa tiga kali sehari. Bahkan sebulan pas hamil awal (karena belum tau) juga masih rutin ngopi. Kopi instan yang kemasan gitu sih, kayak nescafe, good day gitu..
Terus karena beberapa dokter kandunganku (ga cuma satu) bilang sebaiknya jangan konsumsi dulu, karena ada penelitian yang bilang meningkatkan risiko keguguran, dll, aku jadi ga minum kopi lagi.
Sekali doang pernah khilaf lagi ngumpul2 sama temen dan ga tahan pengen minum cold brew coffee (siapa tau kafeinnya lebih rendah). Akhirnya minum deh sebotol kopi dingin. Alhamdulillah si dedek gapapa, pas kontrol tiap bulan tetep normal..
Waktu kehamilan pertama dulu pernah ngopi juga sedikit-sedikit, dicampur dengan susu Anmum. Anaknya baik-baik aja. Tapi di kehamilan kedua ini, padahal kayanya ngopi nggak banyak, tapi ukuran janinnya kecil. Katanya ada penelitiannya, kafein bisa bikin janin kecil. Duhh ga tau nih bener janinnya kecil karena kopi apa bukan, tapi kayanya emang mending dibatasi aja ngopi waktu hamil ya...
Dulu waktu hamil anak kedua dan ketiga juga aku masih ngopi kok :) Tapi memang aku nggak gila kopi banget,jadi 1 cangkir kecil cukup :D