Sejak tidak bekerja full time lagi, saya makin terobsesi dengan frugal living dan senang sekali mencari-cari ide hidup hemat dari internet, majalah, dll. Saya sendiri selama ini bukan orang yang hemat, karena itu saya senang membaca-baca tentang frugal living karena saya ingin menjadi orang yang lebih sadar akan pengeluaran. Jujur aja, saya tipe yang impulsif, tidak niat belanja, tapi bisa tiba-tiba beli kalau lihat dan mau sesuatu, apalagi kalau ada iming-iming diskonnya, saya tidak kuat menahan godaan itu.
Nah, dari hasil browsing, baca-baca thread ini, sampai berdasarkan pengalaman pribadi, ada banyak, nih, ide berhemat yang bisa dipraktikkan. Ada juga, sih, yang agak ekstrem, tapi oke juga untuk dicoba.
1. Amplop bekas sebagai tempat membungkus pembalut bekas pakai. Setiap bulan, kita sering menerima tagihan kartu kredit, surat pemberitahuan, undangan, dll, dan biasanya amplopnya akan dibuang begitu saja. Mulai sekarang, setiap menerima surat-surat tersebut, buka dengan hati-hati dan potong amplop menjadi dua bagian. Taruh kumpulan kertas berbentuk setengah amplop tersebut di wadah di kamar mandi. Jadi, setiap kali saya atau anggota keluarga sedang menstruasi, bisa memakai amplop tersebut untuk menaruh pembalut bekas baru membuangnya di tempat sampah. Hemat dan bersih, serta ramah lingkungan, kan?
[caption id="attachment_84647" align="alignnone" width="333" caption="pinterest.com"][/caption]
2. Vinegar dan baking soda sebagai pembersih. Ini pasti sudah banyak yang tahu, tapi belum tentu sudah mempraktikkannya. Coba, deh, kalau kehabisan pembersih untuk dinding dapur yang kotor dan berminyak, daripada membeli, pakai saja apa yang tersedia di dapur: vinegar dan baking soda. Hmm… bersih tanpa bau.
3. Pengganti pupuk tanaman. Mungkin kedengarannya sedikit menjijikkan, tapi mertua saya sering menggunakan air bekas cucian ikan untuk menyiram tanaman. Hasilnya? Memang bau untuk sesaat, namun melihat tanaman di rumahnya yang sangat subur dan indah tanpa harus membeli pupuk, rasanya sebanding.
4. Bawa bekal. Ini kedengarannya klise, tapi tidak semua orang melakukannya. Membawa bekal ke kantor dan sekolah untuk anak-anak sudah menghemat biaya makan sehari-hari dan biaya dokter. Kok bisa? Ya, karena dengan menyiapkan makanan sendiri, kebersihannya tentu lebih terjamin dan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan masalah kebersihan bisa dihindari.
5. Kupon dan kartu diskon. Kumpulkan kupon-kupon diskon yang ada dan jangan malu untuk menggunakannya saat dibutuhkan. Saya punya kartu salon langganan yang jika sudah 10 kali distempel, saya akan mendapat satu perawatan gratis.
6. Merek lokal. Pilih merek lokal untuk harga yang relatif lebih murah. Apalagi kalau di pusat belanja besar yang memproduksi beberapa sembako dengan merek supermarketnya, biasanya memang lebih murah ketimbang merek lain yang sudah terkenal.
7. Lidah buaya untuk masker rambut dan wajah. Sayang untuk menghabiskan uang di salon untuk perawatan rambut dan wajah? Manfaatkan lidah buaya yang ada di halaman untuk menjadi masker rambut dan wajah. Kupas, hancurkan, lumurkan di kulit kepala dan helai rambut, tutup kepala dengan handuk hangat. Sesudah itu giliran wajah. Balurkan ke seluruh permukaan wajah, biarkan mengering dan terasa sangat lengket, basuh dengan air hangat.
8. Jeruk nipis untuk penghilang bekas luka. Penggunaan jeruk nipis dan jeruk lemon untuk menghilangkan bekas luka memang memakan waktu lama. Namun selain tanpa bahan kimia, jika rajin dan telaten, hasilnya akan memuaskan (sudah saya coba untuk menghilangkan ‘koin-koin’ di betis saya, tapi memang perlu bertahun-tahun sampai bekasnya betul-betul hilang, untung saya sudah mulai diajari Papa pakai ini sejak SMP).
[caption id="attachment_84646" align="alignnone" width="155" caption="bing.com"][/caption]
9. Gym rumahan. Daripada menghabiskan ratusan ribu untuk biaya bulanan, siapkan beberapa perlengkapan home gym yang terjangkau, seperti dumbel, stepper, dan sepeda stasioner. Asalkan konsisten, hasilnya pasti oke. Khusus yang ini, saya juga sedang memaksa diri sendiri untuk melakukannya.
10. Ingin ganti warna rambut? Beli saja pewarna di supermarket dan minta bantuan teman, suami, atau mbak di rumah untuk mewarnai rambut di rumah.
11. Remake your old shoes. Sepatu atau sendal kesayangan yang masih ingin dipakai tapi sudah terlihat kurang layak bisa “didandani” lagi, lho. Bisa bikin sendiri, bisa dibawa ke tukang sol.
12. Gunakan sesuatu lebih dari satu kali. Misalnya teh. Saya kurang suka dengan teh yang terlalu hitam, jadi setelah dicelup sebentar biasanya akan saya simpan untuk pemakaian berikutnya.
13. Lebih baik sewa daripada membeli. Ada beberapa barang yang lebih baik disewa menurut saya, misalnya boks bayi yang biasanya saya pakai tidak terlalu lama karena setelah bayi sudah bisa bergerak dan berguling, saya tidak tega membiarkannya tidur di boks karena membuatnya seolah-olah kurang bebas. Biasanya setelah bayi saya agak besar, saya akan menidurkannya di kasur tebal tanpa tempat tidurnya sehingga dia tidak akan terjatuh.
14. Cari yang bekas terlebih dahulu. Perlu sesuatu dan belum ada cukup biaya untuk itu? Atau merasa sayang saja karena sebenarnya kualitas barang yang baru dan yang bekas tidak terlalu jauh berbeda? Kenapa tidak mencoba bertanya ke teman, tetangga atau kenalan lainnya apakah mereka punya barang yang Anda butuhkan dan ingin menjualnya jika sudah tidak terpakai? Teman saya ingin membeli stroller untuk anaknya, tapi karena dalam beberapa bulan dia akan pindah ke luar negeri, ia merasa sayang untuk membeli yang baru, jadi dia membeli stroller bekas dari seorang kenalan. Namun, jika tak seorang pun yang Anda kenal memiliki barang yang dibutuhkan, manfaatkan situs-situs jual beli barang bekas di internet. Atau juga bisa cek flea market di urbanmama.
15. Kurangi makan di luar. Salah satu pengeluaran terbesar dalam pengeluaran sehari-hari kita adalah makan di luar. Akan lebih murah jika kita memasak makanan sendiri. Persiapkan menu untuk satu minggu sehingga kita tidak bosan. Seskali makan di luar juga perlu untuk hiburan. Cari restoran yang sedang mengadakan promo, diskon, dsb.
16. Berhenti berbelanja online secara impulsif. Wah saya juga masih berusaha keras untuk menjalankan tips yang satu ini. Sebagai seorang blogger juga pekerja di dunia internet, ada begitu banyak godaan toko online di dunia maya yang membuat saya kadang khilaf dan khalaf! Yang saya lakukan sekarang adalah membatasi membuka situs/blog/media sosial dari toko online jika tidak sedang mencari sesuatu. Susah sih karena kadang-kadang saya tetap ingin melihat-lihat untuk memanjakan mata saja
17. Jaga kesehatan. Lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, saya tahu, tapi menjaga kesehatan dapat menghemat begitu banyak uang untuk pergi ke dokter, biaya rumah sakit, dan lainnya. Sebagai pencegahan, makanlah dengan sehat dan berolahraga. Sering-sering deh berkunjung The Urban Fit, dijamin dapet banyak inspirasi sehat.
18. Bepergian dengan sepeda. Meski pun Anda memiliki mobil, bepergian dengan sepeda akan menghemat bensin dan di saat yang bersamaan juga akan membentuk tubuh Anda. Gratis dan sehat.
19. Jalan kaki. Sama dengan menggunakan sepeda, kalau untuk jarak yang dekat, misalnya pergi ke warung atau ke supermarket di depan kompleks, berjalan kakilah karena selain hemat, ini juga akan membakar kalori yang artinya juga mendukung rencana sehat Anda.
20. Juallah barang-barang yang tak terpakai. Adakan garage sale atau jual di eBay atau di forum-forum barang bekas di internet, seperti yang di flea market-nya TUM.
21. Berhenti merokok. Sepertinya tidak perlu dijelaskan alasannya ya? Karena saya rasa semua orang juga sudah tahu.
22. Minum air putih. Sering kali kita mengonsumsi banyak kalori lewat soda, kopi, alkohol, jus, teh, dll. Dan itu juga memakan biaya besar. Minumlah air putih, menghemat uang dan kalori.
[caption id="attachment_84644" align="alignnone" width="430" caption="picture from bing.com"][/caption]
23. Hentikan penggunaan kartu kredit.... jika merasa bermasalah dalam menggunakannya, misalnya sering terbelit utang kartu kredit. Saya pribadi sih tetap pakai kartu kredit, tapi berusaha untuk menggunakannya kalau urgent atau kalau lagi ada penawaran.
24. Buatlah sendiri. Tidak semuanya, tapi kadang kita bisa membuatnya sendiri. Rak buku dari thickblock yang bisa dibeli di toko material dekat rumah, atau membuat taplak meja sendiri daripada membelinya. Kita bisa mendapatkan banyak inspirasi dari sini.
Jadi, ayo kita sama-sama mencoba hidup lebih hemat, yuk!
Suseh suseh...mesti tarik napas itung mundur dari 50 sambil komat kamit..biaya skulah anak mahhaaaalll..hihihi
andini, ols itu salah satu yang paling berat lhoo.. Satu contoh, gw udah apus bbrp grup jualan di BB niatnya biar gak tergoda, ehhh temen pasang DP jualannya, gw ngiler lagi, halah! masa mau gw delete tuh temen dari friend list BB ??? *galau*
Tarik napas pas baca ini...kayak yg mudah begitu.mau diterapkan lgsg gemeter jempol...terutama menahan diri belanjq ols...wuakwuaw...
Menginspirasi kita utk mengolah byk hal utk dipakai dan didaur ulang ya :)
ahh..sama mei..gw juga sering bawa air mineral kalo makan di luar, murmer dan lebih sehat..
Wahh, artikel yg baguss...
Untuk point no. 1, dulu waktu masih pake pembalut, sy suka ambil katalog2 supermarket/koran2 bekas untuk bungkusin pembalutnya, heheh, skrg uda pake mooncup, ga perlu repot lagi...
Untuk point makan diluar, yg saya lakuin..
1. Selalu membawa air mineral sendiri dr rmh, andaikata kelupaan, sy akan membeli air mineral botolan di mini market/supermarket di mall, harga lebih murah di banding resto / di counter2 kecil di tengah2 mall.
2. Sudah jadi kebiasaan sejak punya si balita, setiap ke resto, kita tidak memesan minuman terlebih dulu, slalu bilang "ntar aja, kalo mau pesen nanti sy panggil"
Krn, kalo pesen minum duluan, si anak akan minum teruss, jadi nanti makannya dikit krn kenyang duluan, atau, tiap makan brp suap, minta minum terus..
Jadi kalo dia bener2 haus, kasih air mineral yg sudah di bawa, n bilang "nanti kalo makannnya habis baru boleh pesen minum" , kadang kalo sudah kenyang maem, jadi ga pengen minum dia... Hheh, lebih hemat, krn harga minuman di resto kan kadang juga mahalllll..