Hi TUMblers, sudah/mau belanja apa saja di long-weekend ini? Ini baru bulan pertama di tahun 2013 tapi jangan mau dong gaji hanya bersisa kurang dari 20%.
Pernah tidak, Anda berbelanja gila-gilaan dalam jumlah yang cukup fantastis dan merasa puas sekali saat menjinjing tas belanja yang berwarna-warni itu? Jika iya, jawablah dengan jujur! Pas sesampai di rumah dan mulai membongkar ‘hasil tangkapan’, apakah ada rasa menyesal karena ternyata barang yang dibeli tidak terlalu spesial?
Saya pernah membaca sebuah buku yang mengungkap fenomena para perempuan muda di Jepang yang sangat terobsesi dengan tas merek Louis Vuitton. Mereka rela untuk kelaparan demi bisa membeli sebuah tas. Bukan main!
Puas Saat Punya Kendali
Saya pernah beberapa kali berada dalam situasi yang serupa. Pertama, belanja impulsif di bazaar. Suatu akhir pekan, saya dan keluarga berjalan-jalan di Plaza Indonesia. Melihat keramaian bazaar, kami tertarik untuk window shopping. Dalam waktu 5 menit, saya langsung jatuh hati pada sepasang sepatu model ballerina shoes berwarna cokelat.
Alhasil, saya membeli tiga pasang sepatu, dua untuk saya dan satu untuk adik saya. Berhubung uang tunai tidak cukup, saya membayar dengan kartu kredit. Selamat tinggal uang satu juta rupiah yang dikumpulkan dengan susah payah!
Kedua, saat keadaan tidak sesuai ekspektasi kita. Seringkali, dalam hal pekerjaan, ada hal yang akhirnya tidak sesuai dengan ekspektasi saya. Kerja sama yang kurang lancar, proposal ditolak tanpa sebab resmi, rencana mengisi acara disabotase pihak tertentu, dan lainnya. Saya yakin Anda juga pasti pernah beberapa kali mengalami kejadian seperti itu. Do you know how do I cope with that? I went shopping!
Di saat saya merasa tidak punya kendali atas suatu kejadian, saya berbelanja. Kenapa? Because it makes me happy. Saya datang, saya pilih, saya bayar, dan voila... barang buktinya pindah ke tangan saya.
How Many Shoes Can You Have?
Belanja ibarat membeli sahabat baru yang dapat menemani Anda setiap saat. Sayangnya, barang itu belum tentu setia. Coba saja, apakah Anda masih bisa menggunakan sepatu yang dibeli lima tahun lalu? Apakah Anda masih ingat baju yang dibeli selama tahun lalu? Sehingga, saya bisa menarik kesimpulan bahwa barang yang Anda kira sahabat setia itu pun bisa “mengkhianati” Anda.
Harta yang sedikit tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan adalah lebih baik daripada harta yang banyak tetapi dapat menyesatkan manusia. (Hadist Nabi Muhammad SAW)
Sesungguhnya, dunia bisa terasa indah sesuai dengan keinginan Anda. Sejak menjadi perencana keuangan independen, saya selalu setia dengan tagline Live a Beautiful Life! Saya percaya dari lubuk hati yang paling dalam, setiap orang berhak untuk memperoleh hidup yang indah. Dan salah satu cara untuk mengupayakannya melalui pengelolaan keuangan yang baik.
Menyisihkan uang untuk masa depan bukan berarti Anda jadi hidup susah dan terus-terusan mengencangkan ikat pinggang. Saya ingin Anda jalani hidup yang seimbang dan sesuai dengan pengertian indah dan sejahtera menurut Anda. Jika Anda rela mengorbankan masa pensiun yang indah demi anak sekolah tinggi, saya rasa juga bukan hal yang tepat. Siapa yang mau hidup sulit terus seperti itu?
Tips for Guilt-free Shopping
- 1. Miliki tujuan finansial yang spesifik. Anda tahu apa yang diinginkan, berapa biaya untuk memperolehnya, kapan, dan bagaimana cara mewujudkannya.
- 2. Lengkapi kalimat ini:
Lebih baik saya menghabiskan uang untuk _______________ daripada menghabiskan uang untuk _______________.Anda bisa tulis sebanyak mungkin "Faktor Lebih Baik" yang Anda punya. Bawalah catatan ini di dompet Anda untuk mengingatkan apa yang menurut Anda penting. Dengan begitu, uang Anda hampir dipastikan akan terpakai untuk rencana-rencana finansial Anda. - 3. Punya anggaran bulanan dan tahunan. Saya selalu menganjurkan Anda untuk shop fixed for fixed, variable for variable.
- 4. Punya shopping buddy! Dia adalah teman belanja Anda yang dapat membantu Anda menyortir barang yang memang anda butuhkan dengan barang yang Anda inginkan.
- 5. Buat shopping account! Biasakan untuk selalu menabung sebelum belanja-belanji. Coba anggarkan, berapa jumlah saldo minimum yang harus anda miliki sebelum belanja? Dua juta rupiah? OK, jangan pergi ke mall sebelum saldo shopping account Anda mencapai dua juta rupiah. Jika Anda terpaksa pergi ke mall untuk melampiaskan kekesalan, atau ikutan geng arisan untuk belanja saat diskon gila-gilaan, maka selalu bayar dengan rekening shopping account ini.
Dalam Islamic Financial Planning, mengelola penghasilan adalah hal yang wajib, dan belanja termasuk salah satu diantaranya. Jangan sampai kesukaan kita berbelanja menjerumuskan kita dalam kehidupan yang menyiksa diri sendiri dan keluarga.
People first, then things.
Live a beautiful life!
*image source: www.gettyimages.com
fixed for fixed...hmm, bisa ga yah #meringisdipojokan
Wah yang no. 5 (Shopping Account), itu susah ya kayanya, ada juga Account lain dipakai untuk Shopping, hahaha...
Tapi bagaimana pun ada benar nya, tabungan untuk masa depan anak-anak lebih penting, biarlah dibilang pelit karena jarang belanja, tapi kita nya bahagia dengan tabungan, amin...
iyaaa bangeeet.. puaaas banget bisa belanja banyaaak.. tapii untungnya ga nyesel.. karena barang belanjaannya buat dijual lagi.. hehehe..
That's true. Sometimes I use shopping as our stress therapy. Pada dasarnya alokasi dana itu penting banget supaya ngga jadi impulsive saat shopping. Thank's for sharing mba. Mba Prita kapan mampir ke Denpasar?
Hai TUMblers, waaaa sudah ramai yaaa :) Thanks juga buat komentar2nya. Pokoknya, sejak ada Shopping Account, hidupku serasa lebih berwarna (maksudnya isi lemari hahaha). Ga khawatir sabotase dana darurat, kadang ga perlu lapor suami udah belanja-belanji apa aja (karna aku bebas mau pakai). Asik kan?
Ohya TUMblers, jangan lupa ya dateng ke TUM Anniversary Sabtu, 2 Feb mendatang di FCone. ZAP Finance bakalan hadir disitu, ada financial check up GRATIS. Dan juga ada talkshow mempersiapkan Liburan Seru dan Hemat bersama Tofan Saban, Plannernya ZAP Finance. Saya juga InsyaAllah akan hadir.....Sampai ketemu ya :)