Ketika memutuskan untuk mengonsumsi jus, saya bertanya pada diri sendiri:
“Minum jus untuk sehat atau minum jus untuk diet” ... Dan saya memilih “Minum jus untuk sehat”
Sejak itu saya akhirnya memilih untuk mengatur pola makan dan minum jus setiap hari. Kebiasaan ini bermula beberapa bulan yang lalu, ketika adik saya yang saat itu hamil 6 bulan terkena diabetes. Adik saya ini sama sekali tidak gemuk (hamil 6 bulan dengan berat 46 kg), rajin berolahraga, tidak suka mengemil. Saya seperti tersadar, "Kalau adik saya yang kurus saja bisa kena, apalagi saya." Karena itulah sejak hampir 2 bulan lalu saya mulai mengubah pola makan saya dan mulai minum jus. Saya mulai mengganti semua camilan saya dengan jus dan makanan sehat.
Saya mulai dengan 2 jenis buah yang saya blender, saya memilih menggunakan blender agar mendapatkan semua serat yang ada di dalam buah. Tanpa gula, hanya dengan tambahan es batu. Berhasil dengan campuran 2 macam buah, saya mulai mencampur 3 jenis buah, berlanjut dengan 2 jenis buah dan 1 jenis sayur, sampai akhirnya saya mulai berani membuat jus dengan campuran hanya sayur saja (sayuran mentah).
Saya mulai banyak membaca tentang manfaat buah-buahan dan sayuran. Untuk kalsium yang biasanya saya dapatkan dari susu sapi atau keju, mulai saya ganti dari kalsium yang berasal dari kacang almon, pokcay, dan brokoli. Saya membuat almond milk sendiri yang sering saya gunakan sebagai campuran jus, atas sebagai teman makan rolled oat dan granola.
Matcha yang biasa nya saya pesan sebagai green tea latte di kedai-kedai kopi mulai saya campurkan di dalam jus yang saya konsumsi. Karena ternyata banyak sekali manfaat dari Matcha ini.
Tapi perlu diingat, "Juice is not a complete meal". Karena itu saya tidak menjadikan jus sebagai pengganti makan. Saya tetap perlu protein. Saya mengonsumsi jus 2-3 kali sehari. Di pagi hari saya menambahkan oatmeal/bubuk almond/almond milk agar lebih kenyang sampai jam makan siang. Sekitar 30-40 menit sebelum makan siang saya kembali mengonsumsi jus yang lebih ringan (biasanya campuran 2 buah + 1 sayur). Karena saya harus selesai makan sebelum pukul 7 malam, biasanya sebelum nya saya kembali membuat jus.
Setelah hampir 2 bulan rutin mengonsumsi jus, manfaat yang saya rasakan:
- Pencernaan lancar
- Tidak pernah lagi sembelit
- Badan terasa lebih ringan
- Keinginan untuk mengemil berkurang
- Berkurangnya berat badan
- Meningkatnya kekebalan tubuh
Beberapa tips bagi Urban mama yang ingin mulai rutin minum jus:
- Kalau bisa, pilih bahan-bahan yang organik, untuk mencegah ada peptisida yang ada masuk ke dalam tubuh kita
- Kalau pun tidak yang organik, pastikan mencuci bersih buah dan sayur di air yang mengalir. Gunakan sabun khusus untuk mencuci buah dan sayur, atau rendam di dalam air cuka, agar telur cacing yang menempel mati.
- Gunakan blender bukan juicer. Karena ampas yang ada di dalam buah dan sayur mengandung serat dan vitamin yang bagus untuk tubuh.
- Jangan simpan jus dalam waktu lama. Jadi sebisa mungkin minum jus sesaat setelah selesai diblender. Juice yang dikonsumsi beberapa jam setelah dibuat akan membuat vitamin yang ada rusak oleh oksigen dan ultraviolet yang ada di sekitar kita.
- Pilih buah dan sayur yang segar agar kandungan vitamin nya tidak rusak
- STOP pemberian gula, karena itu pilihlah buah dan sayur yang manis.
- Hindari menggunakan buah asam untuk jus di pagi hari. Pilih apel atau wortel.
- Gunakan tambahan jahe, oatmeal, atau matcha untuk rasa yang berbeda. Jus dengan campuran jahe di pagi hari akan menambah semangat. Jus dengan campuran oatmeal akan terasa lebih kenyang, jus dengan campuran matcha akan membuat kita lebih rileks.
Ikuti juga diskusinya di forum Juicing, ada banyak resep-resep jus yang bisa diikuti.
Walaupun rutin minum jus, tetap jangan lupakan olahraga. Saya memilih lari, meskipun belum sanggup sampai jarak jauh, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Keep healthy with Juicing.
Thanks for sharing ....sangat bermanfaat ...:)
Anthie,.. luar biasa tipsnya...
foto-foto jus-nya... aseli segerrr... love it
anthiee.. keren banget deh! dan gue setuju untuk tidak mengganti jus sebagai makanan utama. karena kalo menurut logika gue (yang sotoy dan belom tentu benar) makanan sebaiknya tetap dikunyah, karena ada enzim yang dikeluarkan dari proses mengunyah tersebut yang menyebabkan makanan tersebut jadi baik untuk dicerna.
kalo kata emak gue, selama masih punya gigi, ya ngunyah aja! hehe.. which is true! makanya gue pun memilih jus sebagai pengganti cemilan atau makan pagi. even mungkin dinner, tapi gue tetap mengonsumsi full meal. apalagi karbo.. maklum masih busui heheh..
JUS ... cemilan sehat tanpa rasa bersalah,asal jangan pake gula aja. klo saya ma suami biasanya suka buat smoothie buat sarapan, karena klo makannya nasi or yang berat2 suka bikin ngantuk.
wahhh pengen deh mulai rutinin bikin jus.... Makasih yaa sharing na..