Kumpulan Dongeng Kerajaan: Pesan Bijak Dalam 10 Cerita Kerajaan

Oleh WiwiT pada Selasa, 27 Maret 2018
Seputar Book Reviews
Kumpulan Dongeng Kerajaan: Pesan Bijak Dalam 10 Cerita Kerajaan

Zaman kita kecil, siapa yang pernah berkhayal jadi putri raja atau ksatria? Adakah Urban Mama-Papa yang anak-anaknya senang bermain play pretend menjadi ksatria atau putri? Bermain dengan pedang dan mahkota itu sepertinya impian hampir semua anak-anak ya. Tinggal di kerajaan yang megah, atau gagah menaiki kuda putih dengan menyandang pedang panjang biasanya menjadi fantasi anak-anak. Namun tahukah Mama, dari fantasi dan cerita khayalan favorit tersebut banyak pesan bijak yang bisa kita selipkan untuk anak-anak?

Arleen dalam buku “Kumpulan Dongeng Kerajaan” menuangkan 10 pesan bijak ke dalam 10 cerita kerajaan. Buku ini bukan menjadi dominasi anak perempuan saja, namun bisa juga dibaca oleh anak laki-laki. Di dalamnya tidak hanya berisi kisah putri raja, namun juga berisi kisah ksatria berpedang, atau kisah tentang naga dan kuda.

Buku ini adalah buku kumpulan cerita milik Arleen yang ditulis 10 tahun lalu. Dibandingkan buku terbarunya yang terbit tahun 2017 yang jauh lebih matang dalam pemilihan alur dan cara penyampaian kisah, buku ini cenderung lebih klasik dalam pemilihan ide cerita. Namun begitu sesuai dengan karakter karya-karya Arleen yang lain, buku ini pun membawa petuah bijak untuk anak-anak.

Salah satu cerita favorit Kara dalam buku ini adalah kisah seorang putri bernama Rosalia. Sebagai putri raja, Rosalia tumbuh menjadi gadis yang manja dan tidak peduli pada orang lain. Ayahnya seorang raja yang bijaksana, meminta seorang guru untuk memberikan pelajaran kepada putrinya. Hingga akhirnya datanglah seorang guru yang memberikan pelajaran berharga kepada sang Putri. Alih-alih mendapatkan pelajaran yang membosankan, sang Putri dipaksa untuk melakukan banyak hal dengan turun langsung melakukan kebaikan kepada rakyat kecil. Ketika sang Putri mendapat senyum dan ucapan terima kasih yang tulus itulah sang Putri mendapat pelajaran yang sangat berharga.

Dari rangkuman kisah putri raja tersebut, anak-anak diajak untuk belajar bahwa menjadi seorang putri tak cukup hanya memiliki wajah cantik dan mengenakan gaun indah. Ada yang jauh lebih penting dari sekedar berdandan cantik, yaitu memiliki hati yang juga cantik.

Berbeda dengan Kara, Kira lebih suka cerita tentang seorang ksatria dan pedangnya. Konon di sebuah kerajaan tinggalah seorang kstaria yang sangat ahli bermain pedang. Semua orang mengenalnya dan belum ada yang mampu mengalahkan keahliannya. Ketika ksatria melihat pedang sang raja yang bertatahkan intan permata, sang ksatria pun menginginkan pedang yang jauh lebih indah dari milik sang raja. Bukankah ia jauh lebih ahli dalam bermain pedang? Sudah seharusnya ia punya pedang paling indah. Setelah membuat pedang dengan banyak intan permata, ia merasa bangga. Namun ketika lomba bertarung, bukannya menang, ia malah kalah. Pedang yang banyak intan permata tersebut terasa berat di tangan. Banyaknya intan permata di pedangnya justru membuat ia tak lagi lincah memainkan pedangnya.

Dari kisah tersebut Arleen mengajak anak-anak untuk belajar bahwa penampilan luar itu bukan hal yang penting. Ada hal yang lebih penting dari sekedar hal-hal yang indah yang terlihat dari luar. Kebaikan, kesantunan, dan kerendahan hati itu jauh lebih penting dari sekedar mendapat pujian untuk penampilan.

Kisah tersebut hanya sebagian kecil dari 10 kisah yang tertuang dalam buku. Masih ada beberapa kisah lagi yang menarik untuk dibaca bersama buah hati menjelang tidur. Dari buku dwi bahasa tersebut, anak-anak diajak belajar tentang hal-hal bijak melalui cerita dengan ilustrasi gambar yang menarik. Bukankah jauh lebih mudah dan efektif menanamkan pesan bijak ke dalam sebuah cerita daripada nasihat panjang yang akan mudah terlupa? Dari cerita dongeng sepert ini, anak-anak akan terus mengingatnya. Bukan hanya ingat kisahnya, namun juga ingat pesan di dalamnya.

Selamat membaca!

 

4 Komentar
Cindy Vania
Cindy Vania April 3, 2018 7:07 am

Ceritanya selalu menarik. Dan iya, berasa banget ilustrasi di buku Arleen yang ini dewasa yaa.. klasik. Heheh.. beda kayak yang sekarang-sekarang :D

Retno Aini
Retno Aini March 28, 2018 1:16 pm

Nah iniii, cerita dongeng yang kayaknya bagus ini. Aku senang membacakan cerita dongeng klasik buat Alma, tapi kan tokoh2 puterinya kayak tak berdaya gitu. Kalau di buku ini sepertinya karakternya lebih kuat & bagus buat anak2 ya. Thanks buat reviewnya yaa Wit :D

ninit yunita
ninit yunita March 27, 2018 10:31 am

wah bagus banget yaaa ceritanya. ilustrasinya juga oke... buat anak-anak, bagus banget pesan yang disampaikan. penting banget untuk menyadari bahwa penampilan luar bukan hanya satu-satunya hal yang penting.

WiwiT
WiwiT March 27, 2018 10:38 am

Iya teh, bagus banget bukunya. Ceritanya khas kesukaan anak-anak dengan pesan moral di dalamnya.