Judul: Membangun Indonesia yang Kuat dari Keluarga
Penulis: Ayah Edy
Penerbit: Tangga Pustaka
Tebal: 260 halaman
Cetakan: 1, Agustus 2012
ISBN: 979-083-057-2
Harga: Rp69.000.-
Ayah Edy (Penggagas Gerakan "Indonesia Strong From Home") mengajak kita merenung, sudahkan sebagai guru sudah mengajar dengan cara yang tepat, sebagai orangtua sudah melakukan cara mendidik yang tepat, dan sebagai pribadi sudah menjadi manusia yang berkarakter baik? Apakah selama ini kita menjadi "sekrup", walaupun kecil tapi memperkuat negeri besar bernama Indonesia? Atau justru menjadi "rayap" yang menggerogoti dan merapuhkan?
Buku berjudul "Membangun Indonesia yang Kuat dari Keluarga" karya Ayah Edy berisi 80 renungan kejadian sehari-hari yang terjadi dalam keluarga. Empat babnya bertema tentang bagaimana membesarkan calon manusia hebat, pendidikan, permasalahan candu dunia, kasih sayang orangtua dan kebahagiaan anak, dan bab terakhir adalah tentang introspeksi sebagai orangtua. Ternyata hal-hal kecil yang terjadi di keluarga sangat menentukan bagaimana pembentukan anak-anak kita, yang kelak akan turut andil dalam menentukan ke arah mana Indonesia akan dibawa. Renungan-renungan dalam buku ini sebelumnya telah dipublikasikan pada facebook Komunitas Ayah Edy, dan disertakan juga komentar-komentar pembaca. Saya tidak merasa bosan membaca buku ini dan tidak bisa berhenti membaca.
Satu judul tulisan yang mampu mencubit kita sebagai orang tua adalah "Toko Penjual Anak" (Halaman 181). Diumpamakan ada sebuah toko yang menjual anak, terdiri dari 6 lantai. Setiap pembeli hanya boleh memilih satu anak, dan hanya bisa melalui setiap lantai tanpa kembali.
Sepasang suami istri hendak membeli seorang anak. Maka mereka memasuki toko dan berdiri di lantai pertama. Lantai pertama berisi anak yang sehat, sempurna.
Suami istri itu berharap akan menemukan anak yang lebih baik lagi di lantai kedua. Lantai kedua berisi anak sehat, sempurna, penurut.
Mereka semakin senang, pasti di lantai berikutnya tersedia anak yang lebih baik lagi. Lalu mereka naik ke lantai ketiga yang berisi anak sehat, sempurna, penurut dan cerdas.
Benar kan, semakin ke atas anak yang tersedia lebih baik. Bagaimana jika lanjut ke lantai keempat? Di lantai keempat berisi anak sehat, sempurna, penurut, cerdas, dan cakep.
Belum puas, pasangan itu naik ke lantai kelima yang ternyata berisi anak sehat, sempurna, penurut, cerdas, cakep, dan perempuan. Wah, perempuan semua? Tidak ada laki-laki? Padahal mereka menginginkan anak laki-laki.
Lalu mereka mencoba naik ke lantai keenam, dan mereka mendapati tulisan: Maaf, Anda pengunjung ke 7.363.713, tidak tersedia satu anak pun baik laki-laki maupun perempuan. Pasangan itu tidak mendapatkan satu anak pun.
Tulisan ini menyadarkan kita bahwa kita harus bersyukur, apa pun kondisi anak kita dan tidak harus menuntut yang sempurna, karena anak mampu menghiasi keluarga.
Itu baru satu renungan dari 80 renungan menarik lainnya.
Penasaran? Saya merekomendasikan Urban mama untuk membaca buku ini.
setuju! buku Ayah Edy memang bagus. Saya punya edisi pertama yang ada CD-nya :)
Katanya...masyarakat Indonesia adl manusia yg beradab
Padahal...bulliying, tawuran dan pembunuhan sdh dmulai dr generasi anak skolah saat ini
Tidak hanya anak skolah,lihatlah bagaimana arogannya bbrapa klompok mengatasnamakan agama
Ayah Edy mengajak qt mendidik anak agar mreka menjadi pribadi brkarakter & bretika
Kalo bukan qt,siapa lg?
Kalo bukan skg,kapan lg?
Mari qt bangun Indonesia yg Kuat dr Keluarga
Ini salah satu buku yang saya cari, setelah edisi sebelumnya dari Ayahedy
Beban berat dikita untuk menciptakan generasi penerus yang baik, jadi buku ini sangat bermanfaat dan memotivasi saya
sepertinya menarik nih bukunya... :)
Selain buku, bisa gabung ke facebooknya. Postingannya bagus2.
resensi bukunya bagus..
yup, setuju. semua berawal dari komponen masyarakat yg paling kecil yaitu keluarga
banyak ulasan yang "mengena" untuk para orangtua. ternyata problem utama bukan di anak, tapi orangtua.