Sejak pagi para peserta yang ingin mengikuti Runners’ Class sudah berdatangan di Century Park Hotel, rata-rata memakai kostum lari mereka. Sebelum memasuki ruangan, para peserta diminta berpartisipasi dalam kontes #Befruitarian dengan berfoto sambil memegang Buavita.
Sekitar pukul 10 pagi, ruangan sudah mulai penuh dan acara dibuka oleh MC Yardian Wensdi dengan sambutan dari founders The Urban Mama, Ninit Yunita. Acara kerja sama antara The Urban Mama dan IndoRunners ini diadakan agar para runners bisa mendapatkan berbagai informasi penting yang berkaitan dengan lari. Jadi tujuan lari untuk menjaga kesehatan bisa tercapai tanpa terganggu oleh cedera.
Pembicara pertama kita adalah Aaron Walker, seorang podiatrist dengan dimoderatori oleh salah satu co-founders IndoRunners, Yasha Chatab. Aaron banyak menjelaskan tentang pentingnya fungsi kaki yang selama ini menopang tubuh kita. Ada 26 tulang, 33 sendi, 100 ligamen, dan 20 otot yang bekerja pada kaki kita, berusaha menciptakan fondasi agar tubuh kita bisa berfungsi dengan baik. Aaron juga menjelaskan tentang pronation dan supination, tetapi menurut Aaron yang lebih penting adalah kestabilan. Aaron lalu menganalisis tiga orang volunteer yang diminta berlari di treadmill untuk memberikan gambaran lebih jelas kepada para peserta Runners’ Class. Satu tips yang diberikan Aaron adalah agar kita melepas sepatu dengan terlebih dahulu membuka tali sepatunya, karena kalau tidak, hal itu akan merusak sepatu. Memasang tali sepatu juga harus dengan posisi yang benar. Aaron melanjutkan dengan cerita tentang sejarah sepatu olahraga. Jadi, memilih sepatu lari itu harus yang cocok dengan kaki, tidak hanya yang keren warnanya saja.
Acara lalu disambung dengan sharing dari JointFit, oleh Mas Seno tentang osteoartritis. Apa itu osteoartritis dan fungsi glukosamin untuk mengatasinya. Setelah itu para peserta dipersilakan untuk menikmati makan siang dan berkonsultasi kesehatan di booth sponsor yang tersedia. Selesai makan siang, Mas Ari dari SoyJoy berbagi pengetahuan tentang makanan sehat. Jadi jangan mentang-mentang rajin lari, jadi kita bebas makan apa saja. Kita diharapkan tetap bisa menjaga makanan dengan mengonsumsi makanan yang sehat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sharing dari Brett Money, seorang fisioterapis di bidang cedera muskuloskeletal. Acara ini dipandu oleh MC Siska Knoch dari The Urban Mama dan dimoderatori oleh Holip Soekawan dari IndoRunners. Brett memulai dengan cerita bahwa kadang kita lebih membela sepatu yang lucu, biar sakit, tapi karena lucu dan keren jadi memaksakan diri untuk memakainya. Sebenarnya menurut Brett, masalah yang muncul saat berlari itu bukan karena sepatunya, tapi lebih karena berlari itu sendiri sudah merupakan masalah. Jadi tidaklah mengherankan jika terjadi cedera. Karena itu, Brett mengajak kita mengenal berbagai jenis cedera yang umum terjadi, yaitu: foot and ankle pain, calf and forefoot pain, knee pain, hip and groin pain. Bagaimana cara mengatasi cedera? Berhenti lari, kompres es, pijat, dan stretching. Jika sudah tidak sakit, bisa mulai lari dengan melakukan perubahan kecil, seperti memakai kembali sepatu lama jika sepatu baru yang menyebabkan sakit, lari jarak yang lebih pendek, dan sebagainya. Kalau memang cedera tetap berlanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan ahlinya.
Terima kasih untuk para pendukung Runners' Class ini, Buavita, Soyjoy, JoinFit, Shaga, MAP (Brooks dan PlanetSport.net), dan media partners Women's Health Indonesia dan Men's Health Indonesia. Sampai bertemu di acara berikutnya!
Runners' Classnya seruu..informatif banget. sepertinya harus ada sesi 2 nih :)
seru banget Runners Class ini. Rame dan bahasannya bagus, usefull.