Meski bukan pekerja kantoran (lagi), tetapi saya sangat merasakan serunya libur Lebaran selama kurang lebih tiga minggu kemarin. Mulai dari leyeh-leyeh karena tidak harus menyiapkan perlengkapan sekolah anak-anak. Tidak terlalu banyak keluar rumah untuk kegiatan bekerja, komunitas, dan blogging, jarang memasak karena ada saja kiriman dari saudara, kakak, adik, bahkan ibu dan mertua. Duh, pokoknya libur Lebaran (+libur sekolah) kemarin itu seru banget, deh!.
Namun mulai hari Senin minggu lalu, tepatnya tanggal 18 Juli 2016, kehidupan saya kembali "normal". Harus bangun subuh (dan tidak boleh tidur lagi) karena anak-anak sudah kembali ke sekolah, bahkan si bungsu pun sudah bersedia masuk TK. ART tidak kembali lagi ke rumah saya karena menikah dan suami juga sudah mulai masuk kerja. Jadilah saya harus menerima kenyataan mengasyikan bahwa saya bahkan harus lebih sibuk dan lebih kuat dari biasanya.
Nah, bagaimana caranya agar saya bisa move on dari masa-masa liburan tersebut dan kembali bisa melakukan rutinitas dengan baik? Berikut ini beberapa hal yang saya lakukan, mungkin bisa berguna juga bagi para urban mama di sini.
1. Beberes
Eits, jangan bete dulu baca tips pertama ini. Saya kasih tips ini bukan karena saya hobi beberes, tapi believe me, saat rumah berantakan usai liburan, mood pasti menjadi kurang bagus. Jadi biasanya saya akan merapikan rumah alias beberes beberapa hari sebelum liburan sekolah usai. Jadi setelah beberes besar-besaran, saya masih punya waktu beberapa hari lagi untuk santai dan menikmati masa-masa libur tersebut. Yang artinya saya bisa marathon nonton serial-serial favorit di Fox Crime, hehehe...
Bagi yang punya ART, mungkin beres-beresnya lebih ke perlengkapan sekolah dan mainan anak saja, karena kalau beberes rumah pasti sudah ditangani oleh si mbak. Atau beberes yang lebih kepada menyortir barang-barang, seperti membereskan lemari pakaian yang sudah terlalu penuh, dst.
Bagi yang bekerja, baik kantoran mau pun bekerja di rumah, jangan lupa bereskan meja kerja ya.
2. Buat jadwal
Saya senang membuat jadwal meski pun seringkali gagal menerapkannya, tapi dengan adanya jadwal, minimal hal-hal yang penting tidak akan terlewat, misalnya jadwal daftar ulang anak-anak sekolah, jadwal ke dokter gigi, jadwal menulis artikel blog, dan seterusnya.
Menulis jadwal juga membuat kita merasa bisa mengontrol situasi. Kalau banyak aktivitas yang mendadak biasanya malah stres karena tiba-tiba bentrok sana-sini.
3. Dengarkan musik yang menggugah semangat
Misalnya saat saya mendengarkan lagu Roar dari Katty Perry, saya langsung bersemangat untuk melakukan sesuatu, mulai dari beberes, masak, nulis, sampai berjoget sendirian (ceritanya olahraga).
Intinya musik yang pas bisa membuat mood jadi bagus lagi meski liburan sudah berakhir dan kita makin siap menghadapi hari-hari penuh warna dan kesibukan bersama keluarga.
4. Delegasikan tugas
Saat ini, saya mendelegasikan sebagian kecil tugas kepada anak-anak. Mereka bertanggung jawab untuk barang-barang mereka sendiri, misalnya setelah makan langsung cuci piring yang habis dipakai. Buku-buku, tas, dan sepatu harus langsung diletakkan pada tempatnya masing-masing saat mereka pulang ke rumah. Saat sedang libur sekolah, Abang membantu saya buang sampah, Kakak membantu saya merapikan tempat tidur dan ruang tamu, si bungsu pun dengan sukarela membantu merapikan mainan-mainannya.
Suami biasanya saya minta bantuan untuk beli ini-itu dan kadang bantu menjaga anak ketika dia sedang libur.
Karena pekerjaan yang mulai agak menumpuk, termasuk blogging dan membantu usaha sampingan suami, saya bahkan berencana mendelegasikan beberapa pekerjaan kepada asisten pribadi.
5. Liburan setelah liburan
Yes, ini penting sekali, lho. Setelah liburan usai dan kembali ke aktivitas normal sebagai ibu rumah tangga yang bekerja dari rumah, saya merasa perlu untuk punya liburan lain. Biasanya sebulan setelahnya saya akan memanjakan diri ke salon, sekedar creambath atau luluran, bisa juga ngopi bareng teman-teman perempuan, dan... belanja!
Itu tadi cara saya kembali bersemangat setelah liburan usai. Bagaimana dengan urban mama?
ta..tipsnyaaa oke banget nih:) tfs yahhh:)
tosss Peh :)
@olin, iya, biar gak tumpang tindih ya Lin..
Ahh iyaaa setuju. Membuat jadwal adalah salah satu tips untuk balikin mood kita lagi ya.
Zata, terima kasih ya tipsnya. Setuju, buat gue beberes rumah malah menambah mood gue, apalagi kalau beberes pas anak-anak udah berangkat sekolah, capek sih tapi, happy kalau lihat semuanya kembali rapi. Tapi sayang poin 5 belum kesampean nih, semoga bisa segera ya liburan karena liburan kemarin tinggallah liburan, gak berasa libur :p