Kali ini saya akan ajak urban Mama dan Papa house tour ke sebuah rumah mungil yang ditinggali sebuah keluarga dengan tiga anak. Rumah ini sebetulnya adalah rumah produk developer yang dibuat masal. Berdiri di kavling seluas 108 m2 (9 m x 12 m), lebar 9 m sejajar dengan jalan sedangkan panjang 12 m memanjang ke belakang. Luas bangunan asli sebesar 68 m2. Renovasi telah dilaksanakan 2 tahun yang lalu, luas bangunannya berkembang menjadi 135 m2. Tentu saja penambahan ruang dilakukan ke lantai dua karena lahan sangat terbatas.
Berikut ruang-ruang yang ada sebelum renovasi: carport, ruang keluarga, ruang tidur utama, ruang tidur anak, kamar mandi, dapur, area makan, ruang tidur asisten rumah tangga beserta kamar mandi, dan taman belakang.
Agar fasad rumah tampil lebih atraktif, sebagian kulit bangunannya dilapisi bata merah. Permainan bentuk bukaan jendela serta pengolahan maju-mundur dinding juga dilakukan agar fasad rumah tidak terlihat monoton.
Setelah renovasi, ruang keluarga diperbesar dengan cara menjebol dinding ruang tidur utama. Jadi ruang keluarga setidaknya lebih lapang. Selebihnya, layout tetap dipertahankan seperti semula. Dapur, ruang tidur anak, dan kamar mandi tetap di posisi awal. Sedikit perubahan adalah penambahan tangga di sudut rumah yang tadinya digunakan sebagai area makan. Kini, area makan bergeser menempati bekas ruang keluarga. Entrance atau pintu masuk rumah juga dipindahkan supaya tidak langsung menghadap jalan.
Dapur:
Perubahan kecil dilakukan pada kitchen set, yaitu mengganti table top dengan granit hitam legam serta mengganti backsplash dapur dengan keramik putih berukuran 10 cm x 15 cm.
Before:
After:
Di lantai dua, lay-out dibuat sangat fungsional. Ruang tidur utama ditempatkan persis di atas ruang keluarga, sedangkan ruang kerja berada di atas dapur. Ruang tidur anak berada di atas ruang tidur anak/tamu di lantai satu. Area di atas ruang tidur dan kamar mandi asisten difungsikan sebagai area jemur.
Seluruh ruang di lantai satu dan lantai dua dipenuhi bukaan berupa jendela dan lubang ventilasi udara. Agar pencahayaan ke lantai satu maksimum, sengaja dibuatkan void dan bukaan jendela besar di lantai 2. Dari pagi sampai sore hari, otomatis rumah ini terang benderang-tidak perlu lampu. Kualitas udara juga sangat baik berkat adanya cross ventilation atau ventilasi silang. Sentuhan hijau juga dihadirkan lewat tanaman dan bunga-bunga yang sengaja ditanam untuk memberikan suasana rumah yang asri.
Sekian house touring kali ini. Semoga sajian foto before-afternya memberikan inspirasi bagi urban Mama Papa ya.
Terasnya pake parkit ya? Bagus minimalis
naksir bata merahnya!
Rumhx bs jd inspirasi low mw buat rumh nnti...hheehhee
terimakasih untuk tournya
inspiring article! thanks mba :)