indriani budi utami wrote:
ndatha, moms lainnya, dan mods..maaffff...diriku sungguh tdk bermaksud berbalas ayat..masih cetek ilmuku..peace.:)
Awalnya hanya ingin membuka wacana dari sudut pandang yang berbeda saja, krn IMO melihat sesuatu jangan dari satu sudut pandang saja, tp kalau ada yang kurang berkenan ya maaf...bukan bermaksud menghasut dll.
* kembali ke keyakinan masing-masing *
Sorry
ummubebek, bukannya gue juga mau ngebelain atau gimana ya, tapi gue setuju dengan
indriani - Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan, tapi kayaknya sangatlah ekstrim untuk bilang "Sapa itu dokter2 ilmu cetek aja sok tau bahkan melampaui batas dan mencoba menjadi Tuhan".
Dokter2 tersebut, IMHO, tidaklah mencoba menjadi Tuhan dengan t kecil.
Mereka juga kan kalo ditanya/diminta saran/memberi saran mengenai teori penentuan jenis kelamin,
gak pernah bilang "Bu kalo Ibu begini begini anaknya pasti 100% cewek atau begini begini pasti 100% cowok" tapi mereka hanya memberikan teori yang teori2 tersebut selalu berdasarkan penelitian, dan penelitian itu juga nggak sembarangan tetapi berdasarkan pengamatan atas fenomena2 yg terjadi di 'perilaku' dan 'sifat' telur maupun sperma, meskipun tentunya, hasil akhir tetap Tuhan yang menentukan, mereka hanya memberikan saran sesuai dengan hasil penelitian tersebut.
Tidak pernah kan ada dokter yang bilang, "Udah bu ikutin aja kata saya pasti anaknya cewek" ?
Tidak juga ada yang bilang, "Ibu terapi ini sama saya, saya bikin anaknya jadi cowok deh". I don't think they say that. Gue udah ketemu cukup banyak dokter kandungan di Jakarta dan semua berpendapat sama, "Tidak ada exact science dalam menentukan jenis kelamin, meskipun ada beberapa penelitian yang mungkin bisa dicoba."
Di dalam Agama Islam sendiri selalu dianjurkan untuk belajar bukan? Dokter2 maupun ahli2 yang memberi keterangan tentang penelitian tersebut pada dasarnya juga masih belajar karena pengetahuan yang seluas2nya itu milik Tuhan.
Sorry ya, gue ngga bermaksud menyinggung atau gimana, tapi rasanya gue kurang setuju bila ada perkataan:
ummubebek wrote:
Kalo aku 10000% ngga percaya dengan teori2 penentuan jenis kelamin diatas, sebab adalah kemustahilan, kedustaan, dan sangat tidak mungkin seorang/sekelompok manusia yang ilmunya secetek ini bisa mencoba2/berusaha/berspekulasi menentukan jenis kelamin anak, bahkan sungguh melampaui batas karena tanpa disadari telah merasa dirinya tuhan (dengan 't' kecil).
Karena seperti diquote dari indriani,
indriani budi utami wrote:
Sehingga dengan demikian persoalan pengaturan kelahiran dan usaha manusia untuk memilih jenis kelamin bayi termasuk dalam kategori ikhtiyar manusia atau dalam lingkaran mukhayyar. Sedangkan ketentuan bahwa bayi itu tetap hidup dalam kandungan hingga kelahirannya? Kapan bayi itu lahir? Berwujud bagaimana bayi itu, normal atau tidak? Berjenis kelamin apa, laki-laki kah atau perempuan kah? Itu semua berada dalam musayyar atau sesuai qadha’ Allah SWT. Manusia hanya bisa berusaha sesuai dengan keinginannya. Allah SWT lah yang menentukan dan menetapkan segala sesuatu.
Sekali lagi, gue rasa masing2 orang boleh aja berusaha, tapi toh hasil akhirnya yang mereka harus terima dari Tuhan, bukan?
Dan gue kurang setuju kalo ummubebek bilang "orang2 tsb berilmu cetek" - OK, memang dokter2 tersebut ilmunya jelas tidak sampe se"Tuhan" karena hanya Tuhan lah yang mahatahu, tapi jelas mereka juga punya ilmu dan pengetahuan serta pengalaman, dan gue rasa mereka juga perlu dihargai karena menerapkan ilmunya untuk membantu sesama juga.
:)
Udah ah jadi panjang.
Maaf ya kalo ada kata2 yang menyinggung, gue hanya kurang setuju aja nih dengan post2 yang sudah membawa2 agama terlalu jauh, karena pada dasarnya forum ini netral untuk semua agama dan awalnya thread inipun dibuka untuk sekedar berbagi...tidak untuk menghakimi maupun menggurui terlalu jauh.
Thanks, regards,