To Mom Nia.
Agak panjang mamas, tapi sangat berguna...tinggal print dan baca di jalan (kalo aku bgitu..)
Prinsip Pemberian Makanan Pendamping ASI dan tata laksananya (start 6 bulan)
Sediakan Makanan Buatan Sendiri Dengan Bahan-Bahan Lokal, Perhatikan Keamanan dan Kebersihan Dalam Menyiapkan, Menyimpan dan Memberikan Makanan.
Keuntungan Membuat Sendiri Makanan Bayi dan Batita
Cara Mempersiapkan Masakan
Cara Memasak
Cara Membuat dan Menyimpan Puree
Alat-alat Memasak Yang Dibutuhkan
Penggunaaan Garam, Gula dan Penyedap
Penggunaan Bumbu dan Rempah
Cara Menyimpan Makanan
Cara Mencairkan dan Memanaskan Makanan Bayi
Tips Menghindari Bahaya Tersedak Makanan
Penjelasan
Keuntungan Membuat Sendiri Makanan Bayi Dan Batita :
Sebagai orangtua, Anda pasti ingin menyediakan yang terbaik untuk bayi dan batita Anda. Riset menunjukkan bahwa bayi yang diberi makanan bergizi dengan komposisi yang sehat, tumbuh menjadi anak yang kuat dan mudah beradaptasi soal makanan dibandingkan dengan anak yang diberikan makanan dengan komposisi yang kurang baik. Membuat makanan bayi di rumah adalah hal yang mudah, murah dan bergizi untuk memastikan bahwa anak-anak anda mendapatkan keuntungan tersebut. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa membuat sendiri makanan bayi di rumah mempunyai banyak keuntungan, yaitu:
1. Anda memiliki kendali penuh atas apa yang akan dimakan oleh anak
2. Anda menanamkan kebiasaan makan yang sehat sejak dini.
3. Makanan buatan sendiri lebih bergizi dan bebas zat-zat aditif.
4. Makanan buatan sendiri lebih variatif
5. Mudah, murah
6.Makanan buatan sendiri jauh lebih lezat dari makanan instan.
Penjelasan:
1. Anda memiliki kendali penuh atas apa yang akan dimakan oleh anak
Sebagai orang tua, anda pasti ingin mengetahui apa yang dimakan oleh bayi anda. Seperti juga anda ingin adanya kepastian menyangkut keaslian, keamanan, kualitas dan tekstur dari isi makanan bayi anda. Dengan menyiapkan sendiri makanan anak, maka Anda dapat memegang kendali atas apa yang dimakan oleh anak Anda dan Anda juga memiliki pengetahuan atas apa yang dimasukkan ke dalam makanan bayi anda. Semakin Anda terlibat dalam proses penyiapan makanan untuk bayi anda, semakin besar kemungkinan Anda bisa memupuk kebiasaan makan yang sehat. Selain itu, Anda memberikan makan yang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan bayi anda. Dan karena anda yang memegang kendali atas tekstur dan isi dari makanan bayi anda, Andalah yang paling tahu apa yang paling baik untuk bayi anda.
2. Anda menanamkan kebiasaan makan yang sehat sejak dini.
Dengan memberikan makanan sehat pada bayi anda sejak dini, berarti anda telah memperkenalkan kebiasaan makan yang baik untuk seluruh keluarga anda. Masyarakat Indonesia telah berubah menjadi komunitas yang gemar makanan fast food yang kaya lemak dan kolesterol tapi miskin gizi dan serat. Angka obesitas meningkat sampai pada level epidemik diantara anak-anak, remaja dan orang dewasa. Apabila trend saat ini terus berlangsung, obesitas akan menjadi penyebab utama kematian yang bukan karena penyakit di negeri ini, menggantikan posisi rokok. Salah satu penyebab utama kasus kelebihan berat pada anak-anak dan orang dewasa adalah kebiasaan makan yang kurang baik. Kebiasaan makan yang kurang baik secara langsung dihubungkan dengan beberapa masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung koroner, darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes dan beberapa jenis kanker.
3. Makanan buatan sendiri lebih bergizi dan bebas zat-zat aditif.
Vitamin dan nutrisi lain sangat penting bagi bayi anda. Untuk tiga tahun kedepan, bayi anda akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Untuk itu penting sekali baginya untuk diberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi agar dapat memaksimalkan proses tumbuh kembangnya.
Makanan bayi instan mengandung tambahan garam, gula, penambah rasa, atau bahan-bahan lain yang tidak dibutuhkan dan bahkan tidak tepat untuk bayi Anda. Bahkan bahan-bahan tambahan ini dapat melarutkan kandungan nutrisi dari makanan tersebut dan tidak memberikan manfaat apapun bagi kesehatan bayi Anda dan dimasukkan dalam adonan makanan untuk menambah rasa, tekstur dan memperbanyak jumlah porsi yang dihasilkan.
Anda bisa melihat perbedaan rasa, warna dan kandungan gizi suatu jenis makanan bayi instan yang dibuat oleh produsen yang berbeda. Misalnya bubur susu apel atau nasi tim ayam merek A pasti memiliki rasa, warna dan angka kandungan nutrisi yang berbeda dibandingkan jenis makanan sama dengan merek B, C dan merek-merek lainnya. Dan bubur susu apel atau nasi tim ayam buatan Anda sendiri, pasti jauh lebih lezat, menarik dan bergizi tinggi. Dengan menyiapkan dan memasak sendiri, Anda bisa memastikan bahwa bayi Anda mendapatkan makanan yang dibutuhkannya.
4. Makanan buatan sendiri lebih variatif
Makanan bayi cepat saji dibuat untuk memenuhi selera pasar, sehingga variasinya sangat sedikit. Variasi adalah kunci dari menu seimbang, yang merupakan komponen inti dari makanan yang sehat dan bergizi. Dengan banyaknya pilihan yang terdapat di bagian bahan makanan segar maupun beku, tidak ada alasan bayi anda harus mengikuti apa yang dianggap perusahaan pembuat sebagai makanan yang paling disukai. Keuntungan dari variasi makanan hádala:
Bayi anda akan terpapar pada rasa dan teksture yang lebih luas sehingga transisi ke makanan keluarga bisa berjalan dengan baik.
Anda bisa membentuk selera makan bayi anda dan membantunya mempelajari rasa baru pada makanan yang baru dimasak, dengan demikian anak Anda tidak akan menjadi pemilih atau susah makan.
Lebih jauh lagi, membuat sendiri makanan bagi bayi anda, membuat anda bebas menambahkan bumbu-bumbu dan mengkombinasikan rasa, sehingga waktu makan bagi bayi anda menjadi saat yang menyenangkan, semacam wisata boga.
5. Mudah dan murah
Membuat sendiri makanan bayi mudah dan tidak sesulit yang Anda dan orang lain bayangkan atau katakan. Begitu Anda mulai Anda akan menyadari betapa mudahnya mempersiapkan sendiri makanan bayi. Yang Anda butuhkan adalah peralatan masak yang biasa Anda gunakan, blender/food processor serta bahan makanan yang segar untuk membuat makanan yang sehat dan bergizi untuk anak Anda. Selain itu, untuk menghemat banyak waktu dan tenaga, kita bisa memasak dalam jumlah agak banyak. Setelah dimasak, dinginkan makanan lalu tuang ke dalam blok es (cetakan es batu) lalu bekukan. Setelah beku, keluarkan dari cetakan, lalu masukkan 2-3 potong (sesuaikan untuk 1 porsi) ke dalam kantong plastik ukuran kecil. Apabila akan disajikan, keluarkan sejumlah sesuai kebutuhan. Bisa dikombinasikan dengan jenis masakan lainnya (baik disajikan terpisah maupun dicampurkan).
Makanan bayi instan harganya lebih mahal karena mereka juga harus memperhitungkan biaya promosi dan distribusi. Membuat makanan bayi sendiri sangat hemat biaya, karena makanan bisa dibeli kapan saja, dengan mempergunakan bahan makanan lokal dan yang sering dikonsumsi keluarga.
6. Makanan buatan sendiri jauh lebih lezat dari makanan instan.
Walaupun bayi anda tidak memiliki indera pengecap layaknya orang dewasa, ia bisa mengecap rasa, mengenali warna dan bau. Makanan yang lezat adalah salah satu anugrah kehidupan dan bayi Anda berhak untuk menikmati kelezatan dan tekstur makanan rumahan seperti halnya Anda dan saya. Coba cicipi bubur ayam, nasi goreng, dan sup instan yang dijual di swalayan, walaupun praktis dan Anda tinggal menyeduh dengan air panas, rasa dan aromanya jauh dibandingkan makanan yang dimasak sendiri. Atau lakukan percobaan dengan hanya makan makanan kalengan dan instan selama 3 – 7 hari, Anda pasti merindukan kelezatan dan aroma makanan rumahan. Demikian halnya dengan makanan bayi. Jadi tunggu apa lagi?
Melihat bayi Anda menikmati makanan yang Anda buat sendiri merupakan suatu kepuasan tersendiri. Anda pun merasakan kepuasan dan kebanggaan telah memberikan bayi Anda persembahan berupa makanan yang sehat dan bergizi. (WM/DS/PP)
Sumber:
* Homemade Baby Food, A Fresh Start To Healthy Eating,
http://www.freshbaby.com/healthy_eating/benefits.cfm
*Why Make Homemade Baby Food,
http://www.wholesomebabyfood.com
*Making Your Own Baby Food,
http://www.askdrsears.com/html/3/T032300.asp
Cara Mempersiapkan Masakan :
Makanan bayi buatan sendiri adalah pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan makanan bayi instan. Anda dapat dengan mudah dan aman menyiapkan sendiri makanan bayi dengan cepat dan tanpa susah payah. Hasil akhirnya adalah berbagai macam rasa dan jenis makanan yang tidak akan anda dapatkan bila anda membeli makanan botolan.
Hal lain yang tidak anda dapatkan bila anda membuat sendiri makanan bayi anda adalah alat pembersih dan pensterilan yang sesuai standar industri.
Agar bayi dan batita Anda sehat, maka Anda harus memperhatikan keamanan dan kebersihan proses persiapan, penyimpanan dan pemberian makanan, hal ini disebabkan karena:
Kuman, baik dalam bentuk jamur, spora dan bakteri, dapat menyebabkan penyakit serius pada anak segala usia, terlebih lagi bayi dan batita, dimana mereka lebih rentan dan beresiko terkena penyakit-penyakit infeksi, termasuk infeksi gastrointestinal dan juga diare.
Kadang kita tidak bisa mengetahui apakah makanan sudah terkontaminasi hanya dengan mengamati bau, rasa atau bentuk makanan.
Permukaan dapur dan peralatan masak dan makan dapat terkontaminasi kuman yang berasal dari makanan yang disiapkan untuk anggota keluarga lainnya.
Tapi hal ini bukan berarti anda tidak bisa menjaga makanan bayi buatan anda dari bakteri patogen dan hal-hal lain yang tidak Anda inginkan. Di bawah ini ada beberapa hal yang relatif mudah dan cepat yang dapat anda lakukan untuk memastikan keamanan makanan bayi buatan anda.
Mempersiapkan Peralatan:
Pastikan bahwa peralatan yang anda gunakan seperti, panci, kuali, talenan dan blender/food processor telah dibersihkan dengan baik; lebih baik lagi bila menggunakan sabun anti bakteri (menggunakan sabun anti bakteri yang natural adalah pilihan yang terbaik dibandingkan dengan pembersih biasa). Jangan pernah menggunakan talenan yang sama untuk memotong daging dan buah/sayuran. Anda harus memiliki satu talenan khusus untuk memotong daging, dan satu lagi khusus untuk memotong buah/sayuran.
Persiapan Untuk Memasak:
Buah dan sayuran: Jangan pernah lupa untuk membasuh dan mencuci buah dan sayuran yang akan anda gunakan untuk memasak makanan bayi. Meskipun anda tidak akan menggunakan kulitnya, atau bahkan bila yang anda gunakan adalah sayuran organik, anda harus selalu membersihkan bahan-bahan yang akan anda gunakan.
Mengupas kulit, membersihkan mata atau membuang biji sangat penting untuk dilakukan sebelum mulai memasak. Akan tetapi ada beberapa pengecualian dimana anda tidak perlu mengupas kulit, membersihkan mata atau membuang biji; pengecualian ini akan terjadi pada saat yang berbeda tergantung pada umur bayi anda, buah/sayuran yang akan anda masak dan dengan cara apa anda akan memasak bahan-bahan tersebut.
Menggunakan talenan yang terbuat dari kayu lebih aman daripada menggunakan talenan plastik, karena bakteri pada talenan kayu lebih mudah dibersihkan daripada bakteri pada talenan plastik.
Daging: Bila anda menggunakan bahan daging, anda harus selalu mencuci tangan anda atau menggunakan sarung tangan plastik bila mungkin.
Apabila anda selesai menyiapkan daging dan akan menyiapkan bahan makanan yang lain, selalu cuci tangan anda terlebih dahulu sebelum anda memegang bahan lain. Selalu cuci tangan anda setelah anda memegang daging, terutama bila anda baru saja memegang produk unggas – termasuk telur ayam.
Jangan gunakan wajan atau panci yang telah atau akan digunakan untuk memasak buah atau sayuran. Menggunakan talenan yang terbuat dari kayu lebih aman daripada menggunakan talenan plastik, karena bakteri pada talenan kayu lebih mudah dibersihkan daripada bakteri pada talenan plastik.
Cairkan daging di dalam lemari es atau dalam microwave dan jangan pernah meninggalkannya untuk mencair pada suhu ruangan! Jangan pernah berikan daging, ayam, ikan dan telur mentah atau setengah matang pada bayi anda. Dengan kata lain, bayi dan bahkan balita harus menggunakan daging yang sudah matang.
Untuk memastikan kemananan yang terbaik, semua daging contohnya daging unggas, daging merah, termasuk juga daging ikan, harus dimasak sebagai berikut*:
Masak semua daging dengan suhu minimal 160° Fahrenheit. Periksa temperatur dengan termometer daging.
Masak daging unggas putih dengan suhu setidaknya 170 ° Fahrenheit dan daging unggas merah dengan suhu setidaknya 180° Fahrenheit untuk kematangannya. Cek temperatur dengan termometer daging.
Masak daging ikan dengan suhu 160° Fahrenheit . Cek temperatur dengan termometer daging. (WM/DS/PP)
Sumber:
Safely Preparing Homemade Baby Food,
http://www.wholesomebabyfood.com/tip27May.htm
Cara Memasak:
Bila kita berkelana ke dunia masak memasak khususnya makanan bayi, salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah, “Bagaimana sebaiknya saya memasak makanan untuk makanan bayi saya?”
Kami telah menyusun garis besar dari berbagai cara memasak makanan dan bagaimana cara masak yang digunakan dapat mempengaruhi kandungan nutrisi di dalam makanan.
MENGUKUS – Ini adalah salah satu cara memasak yang paling disukai. Dengan cara ini, nutrisi yang hilang dapat diminimalisir. Makanan yang dikukus lebih banyak mengandung vitamin dan mineral dibandingkan yang direbus, sayuran dan buah yang dikukus warnanya lebih terang daripada yang direbus. Sisa air yang ada dapat disimpan dan digunakan untuk campuran puree.
MEREBUS DAN TIM – Kekurangan dari cara ini adalah dapat menyebabkan hilangnya nutrisi (terutama vitamin (B & C) dan mineral yang mudah larut). Kehilangan ini dapat diatasi dengan mengurangi jumlah air yang digunakan untuk memasak. Air sisa rebusan dapat disimpan dan digunakan untuk puree.
MEMANGGANG – Memanggang adalah memasak dengan menggunakan panas yang terdapat di dalam oven. Kelebihannya – bisa memasak dalam jumlah yang banyak. Nutrisi yang hilang sedikit dan makanan bisa dicerna dengan mudah.
MEMASAK DENGAN MICROWAVE – Kekurangannya adalah hanya bisa memasak dalam jumlah sedikit. Rasa dan nilai nutrisi yang ada dalam sayuran sangat baik dibandingkan dengan cara yang lain.
MENGGORENG – Goreng masakan hanya bila diperlukan. Menggoreng dengan sedikit minyak lebih baik daripada menggoreng dengan banyak minyak. Menggoreng dengan minyak yang banyak pada suhu yang tinggi dapat memproduksi zat kimia beracun seperti peroksida, aldehid, keton, hidroperoksida, cyclic monomeres dan lain-lain. Akan lebih baik lagi bila tidak menggunakan minyak bekas pakai.
MEMASAK DENGAN PRESSURE COOKER – Hilangnya nutrisi bisa dikurangi dengan cara ini karena hanya menggunakan sedikit air.
DIBAKAR – Kekurangan metode ini adalah bila makanan dibakar dengan menggunakan arang dan api, maka bisa menimbulkan efek karsiogenik.
Untuk buah dan sayuran – Mengukus adalah metode yang paling disukai, kemudian diurutan kedua adalah merebus dengan sedikit air. Untuk bahan makanan jenis kentang dapat dipanggang selain juga ditim. Anda juga dapat menggunakan microwave untuk memasak bila suka – hanya saja bila masak dengan microwave biasanya kita tidak bisa memasak sekaligus dalam jumlah banyak.
Untuk daging – dipanggang adalah metode yang disukai karena sebagian besar nutrisinya bisa tetap terjaga. Biasanya, puree daging lebih baik dicampur dengan air putih karena kaldu yang berasal dari daging sendiri rasanya terlalu keras untuk bayi. Bila anda merebus daging di dalam air kemudian airnya anda buang, berarti anda juga membuang sebagian nutrisi yang terdapat di dalam daging yang anda rebus tadi. (WM/DS/PP)
Sumber: Cooking Metods,
http://www.wholesomebabyfood.com/cooking.htm
Cara Membuat dan Menyimpan Puree :
BAGAIMANA CARA MEMBUAT PUREE :
1. Mulailah dengan memasak sayuran/buah dengan cara mengukus, memanggang, merebus atau menggunakan microwave. Mengukus dapat menjaga kadar nutrisi pada makanan. Memanggang, merebus dan tim memungkinkan untuk pembuatan makanan dalam jumlah besar sekaligus. Microwave bisa digunakan bila anda menggunakan peralatan masak berukuran kecil atau membuat puree dalam jumlah yang sedikit.
2. Angkat sayur/buah tersebut dan masukkan ke dalam alat yang akan digunakan untuk membuat puree.
3. Sisihkan air yang digunakan untuk memasak sayur/buah tadi. Air ini bisa ditambahkankan ke dalam puree. Menambahkan air ini juga bisa membantu menjaga agar kandungan nutrisi yang larut pada proses pemasakan awal dapat tetap digunakan.
4. Nyalakan mesin pembuat puree untuk menghaluskan sayuran/buah.
5. Sambil menghaluskan, tambahkan cairan bekas masak atau air putih. Selain itu, anda juga bisa menggunakan susu formula atau ASI. Penambahan ini selain bisa menambah kandungan nutrisi juga membuat bayi mengecap ada rasa yang sudah dikenalnya.
METODE PENYIMPANAN PUREE :
1. Setelah anda mendapatkan puree yang lezat, pindahkan puree tersebut ke dalam wadah es batu untuk penyimpanan di freezer.
2. Isi setiap kotak dengan puree, seperti anda mengisi wadah tersebut dengan air untuk membuat es batu
3. Tutup wadah tersebut dengan plastik (bisa juga digunakan kertas timah, walaupun kami tidak menyarankannya karena serpihan timah tersebut bisa saja jatuh ke dalam makanan.
4. Apabila puree tersebut telah beku, keluarkan wadah es dari freezer dan masukkan kotak-kotak puree tadi ke dalam kantong plastik untuk kemudian kembali dibekukan.
5. Pastikan anda telah memberi label yang menunjukkan tanggal pembuatan dan bahan pembuat puree pada kantong plastik tersebut. Makanan yagn telah dibekukan harus digunakan paling lambat satu bulan setelah dibekukan.
6. Saat memberikan makan pada bayi, anda tinggal mengambil beberapa kotak puree sesuai kebutuhan, cairkan kemudian panaskan kembali. Bila perlu makanan tidak usah dipanaskan melainkan disajikan pada suhu ruangan. Bila anda menggunakan microwave untuk mecairkan/memanaskan, jangan lupa untuk mengaduk makanan agar panas merata.
7. Bila anda tidak ingin menggunakan microwave untuk melelehkan makanan, anda bisa menurunkan makanan dari freezer ke lemari es dan menyimpannya disana sepanjang malam (pastikan makanan tersebut berada dalam wadah tertutup, bukan di mangkok yang terbuka). Anda juga bisa letakkan makanan beku di dalam mangkok kecil dan meletakkan mangkok tersebut di dalam mangkok besar yang berisi air panas. Dengan metode ini makanan beku akan leleh dalam waktu 10-20 menit. (WM/DS/PP)
Sumber :
· Pureeing and Storing Baby Food,
http://www.wholesomebabyfood.com/pureestore.htm
· Safely Preparing Homemade Baby Food,
http://www.wholesomebabyfood.com/tip27May.htm
Peralatan MPASI Yang Dibutuhkan :
BLENDER: Untuk membuat makanan yang semi cair atau puree yang lembek, smoothies, minuman yang mengandung es, sup-supan.
FOOD PROCESSOR: Untuk membuat berbagai jenis makanan semi padat dan padat (puree), memotong, menumbuk, mengiris bahkan membuat adonan bila diperlukan.
STICK MIXER: Membuat puree dalam jumlah sedikit atau makanan sedap sekejap
GRINDER (Penggiling): Untuk membuat puree dalam jumlah sedikit atau makanan sedap sekejap
KOTAK PEMBUAT ES BATU (atau wadah penyimpan di lemari pembeku) : Membekukan makanan
KANTONG PLASTIK : Menyimpan makanan yang sudah dibekukan
SARINGAN : Menyaring air dari makanan yang sudah dimasak
KUKUSAN : Untuk mengukus sayur dan buah-buahan
TUMBUKAN : Untuk menumbuk sayur dan buah-buahan sesuai kebutuhan bayi, dari bentuk yang paling lumat sampai bentuk yang paling kasar
SPIDOL TAHAN AIR : Untuk menulis pada label di kantong plastik berisi makanan beku, tanggal dan jenis makanan yang disimpan.
BABY SAFE FEEDER : alat yang sangat penting digunakan bila memberikan bayi kita makanan berupa sayuran/buah ataupun finger food lainnya agar nutrisi, gizi dan serat sampai langsung ke bayi tanpa khawatir tersedak. (WM/DS/PP)
Sumber: Tools You Need,
http://www.wholesomebabyfood.com/tools.htm
Penggunaan Garam, Gula dan Penyedap
Jangan pernah memberi garam (maupun bumbu penyedap lainnya: merica, kaldu bubuk, gula, dll) pada makanan bayi kita. Pemberian garam (yang mengandum sodium) terlalu dini kepada bayi bisa menyebabkan ginjal mereka rusak. Selain itu, pada saat mereka dewasa, mereka lebih mudah terkena hypertensi (tekanan darah tinggi).
INGAT: Bayi tidak mengenal definisi hambar karena mereka baru belajar mengenai rasa. Kalau kita membiasakan pemberian makanan non-hambar sejak dini, bayi pun akan gampang menolak makanan yang cenderung hambar saat dia dewasa. Perhatikan saja kita sendiri, makan apapun selalu diberi ekstra garam, atau ekstra sambal, atau ekstra gula, atau ekstra kecap dan bahkan ekstra vetsin! (WM/DS/PP)
Sumber:
Safely Preparing Homemade Baby Food,
http://www.wholesomebabyfood.com/tip27May.htm
Penggunaan Bumbu dan Rempah-rempah :
Mungkin anda sudah sering mendengar, “Jangan tambahkan gula atau garam pada makanan bayi”. Bagaimana dengan menambahkan bumbu-bumbu yang lain untuk membangkitkan selera makan bayi anda? Dalam topik ini kita akan membahas mengenai penambahan bumbu dapur pada makan bayi buatan anda.
Saat anda membuat makanan sendiri untuk bayi anda, anda melakukannya untuk berbagai alasan yang bersifat pribadi. Salah satu dari alasan yang biasa dikemukakan oleh para orang tua yang membuat makanan sendiri untuk bayi mereka adalah karena mereka dapat mengendalikan apa yang dimakan oleh bayi mereka. “Kendali” ini dimaksudkan agar bayi anda memakan makanan yang sehat dan bergizi tanpa ada tambahan penyedap atau pengawet yang biasanya terdapat di dalam makanan instan. Zat tambahan ini biasanya dimasukkan ke dalam makanan pada berbagai variasi “Makanan Tahap 2”, “Makanan penutup”, “Makanan Tahap 3” dan “Makanan untuk batita”. Bila anda membaca label yang ada pada makanan-makanan seperti ini, anda mungkin akan bertanya-tanya, “Bila di dalam makanan instan ini terdapat gula dan kayu manis, mengapa saya tidak boleh menambahkan sedikit bumbu tersebut ke dalam makanan buatan saya?” Kami memang tidak menganjurkan penambahan gula atau garam di dalam makanan buatan anda, tapi kami menganjurkan untuk menambahkan bahan-bahan lain untuk menambah rasa pada makanan bayi buatan anda.
Sering kali bila kita memikirkan bumbu penyedap untuk makanan yang kita buat, yang terpikirkan adalah gula dan garam. Para orang tua jarang sekali berpikir untuk menambahkan bumbu dan rempah seperti :
Kunci, Lengkuas, Daun jeruk, salam, kunyit, ketumbar, lada, vanilla,duo bawang, bombay, jahe, kayu manis, pala, adas,oregano, dll.
Bumbu rempah seperti tersebut di atas ini bisa ditambahkan pada makanan bayi anda! Perkenalkanlah bumbu rempah pada bayi start anda umur 8-9 bulan sehingga pengenalan makanan keluarga seperti yang biasa anda masak tidak perlu harus ditunda sampai bayi anda berusia batita.
Sebagian besar dokter spesialis anak akan merekomendasikan penundaan sampai bayi berusia 8 bulan atau lebih sebelum diperkenalkan pada bumbu rempah. Rekomendasi ini lebih bertujuan untuk menghindari terjadinya gangguan pada pencernaan dibandingkan untuk menghindari reaksi alergi. Seperti bila anda memperkenalkan makanan baru yang lain, para orang tua diharapkan dapat menerapkan aturan “tunggu selama 4 hari” saat memperkenalkan bumbu rempah.
Perlu diingat, bumbu-bumbu yang menyengat seperti lada, cabe bubuk dan cabe sebaiknya dihindari dulu sampai anak berusia di atas 1 tahun.
Seperti biasa, kami merekomendasikan agar anda mendiskusikan secara menyeluruh dengan dokter spesialis anak anda mengenai pengenalan dan penggunaan bumbu rempah ini. (WM/DS/PP)
Sumber:
*Phytochemical Database
Natural Health @ Suite 101
Herb Info at wholefood
Safely Preparing Homemade Baby Food,
http://www.wholesomebabyfood.com/tip27May.htm
Cara Menyimpan Makanan Bayi :
Untuk mengemat waktu dan tenaga dalam penyiapan makanan bayi, kita bisa memasak dalam jumlah agak banyak. Cara penyimpanannya: setelah dimasak, dinginkan makanan lalu tuang ke dalam blok es (cetakan es batu) lalu bekukan. Setelah beku, keluarkan dari cetakan, lalu masukkan 2-3 potong (sesuaikan untuk 1 porsi) ke dalam kantong plastik ukuran kecil.
Apabila akan disajikan, keluarkan sejumlah sesuai kebutuhan.
· Jangan pernah menyimpan sisa makanan dari piring bayi (misalnya sisa makan siang disimpan dan diberikan lagi malamnya). Selalu ambil porsi sedikit saja sesuai kebutuhan perut bayi kita.
Bekas air liur bayi yang menempel di sendok (lalu piring) dapat menjadi asal tumbuh kembangnya bakteri.
· Agar tidak mubazir, ambil makanan dalam porsi sedikit. Jika memerlukan tambahan, ambil makanan dari wadahnya menggunakan sendok yang bersih.
· Jangan pernah meninggalkan makanan yang belum ataupun sudah dimasak di atas meja dengan suhu ruangan lebih dari 1 jam.
· Tempelkan label yang bertuliskan keterangan isi dan tanggal pada kemasan sebelum memasukkannya dalam pembeku. Atur kemasan sedemikian rupa agar yang berada di deretan terdepan/atas adalah kemasan makanan yang paling lama.
· Makanan beku harus berada pada temperatur 0 derajat atau kurang dari 0 derajat.
· Makanan di dalam freezer memiliki waktu penyimpanan yang bervariasi, dari 1 sampai 3 bulan; namun sebaiknya makanan bayi yang sudah dibekukan digunakan dalam waktu maksimal 1 bulan.
· Makanan beku yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali tanpa dimasak terlebih dahulu.
· Makanan yang sudah disiapkan dan dimasak harus disimpan di lemari es maksimal 48 jam, setelah itu harus langsung dimakan atau dibekukan atau dibuang.
JANGAN PERNAH MEMBEKUKAN MAKANAN DALAM WADAH KACA
Botol bekas makanan bayi tidak dibuat untuk dibekukan di lemari es. Wadah yang tidak secara khusus dibuat untuk pembekuan kemungkinan akan retak dan meninggalkan serpihan2 yang teramat sangat kecil, selain itu juga ada kemungkinan botol tersebut bisa pecah secara tiba-tiba. Walaupun banyak orang tetap menggunakan botol bekas tersebut, kami tidak menyarankan penggunaannya dengan alasan apapun! Lagipula, anda kan membuat sendiri makanan bayi karena anda ingin bayi anda dengan alasa kesehatan dan agar dia mendapatkan nutrisi terbaik; lalu mengapa anda mengambil resiko dengan membekukan makan di dalam botol tersebut? Di pasaran banyak terdapat botol kaca yang memang dibuat untuk disimpan di freezer dan wadah-wadah tersebut sama sekali tidak berbahaya.
Cara Mencairkan dan Memanaskan Makanan :
Untuk mencairkan makanan secara perlahan, tempatkan (porsi) makanan yang akan dikonsumsi anak Anda hari itu dalam kulkas (bukan bagian pembeku). Makanan akan mencair dalam beberapa jam.
* Untuk mencairkan makanan secara cepat, gunakan steamer atau pemanas elektrik atau letakkan makanan beku dalam pinggan tahan panas, rendam pinggan dalam wadah berisi air panas atau dalam panci lalu panaskan dengan api kecil.
* Apabila harus menghangatkan makanan menggunakan microwave, perhatikan bahwa panasnya merata sehingga terhindar dari hot pockets (panas di sebagian tempat saja). Caranya, panaskan makanan lalu aduk-aduk rata, panaskan lagi sebentar. SebelumTes Jika Anda menggunakan microwave untuk mencairkan atau memanaskan makanan, pastikan Anda mengaduk rata makanan untuk menghindari hot pockets (bagian tertentu panas sementara bagian lain tidak panas).
* Apapun metode memanaskan dan mencairkan makanan yang Anda gunakan, aduklah makanan dengan rata dan cicipi menggunakan jari Anda agar memastikan makanan tersebut tidak terlalu panas untuk anak Anda.
* Sebelum mengidangkan makanan, teteskan sedikit makanan pada jari Anda untuk memastikan makanan tidak terlalu panas sehingga tidak membakar lidah dan mulut anak.
Cara Menghindari Bahaya Tersedak Makanan :
Kenali makanan yang bisa mengakibatkan anak Anda tersedak, biasanya makanan keras, halus, licin, kenyal, dan bulat penuh. Misalnya: anggur, permen, kacang goreng, buah beri, buah ceri, popcorn, sosis, potongan daging (misalnya sate),agar2, buah berbiji, buah atau sayuran mentah dan juga selai kacang.
* Perkenalkan jenis-jenis makanan tersebut sesuai usia yang direkomendasikan.
* Selalu awasi anak saat makan, untuk menghindari bahaya tersedak saat makan.
* Jangan makan dan memberikan makanan di dalam mobil atau kendaraan lain yang sedang bergerak.
* Potong makanan sesuai ukuran dan kemampuan anak.
* Jika anak sudah memiliki beberapa buah gigi, pastikan makanan yang diberikan lunak dan mudah dikunyah.
* Untuk lebih amannya lagi, sangat disarankan memberikan anak sayur dan buah secara langsung dengan menggunakan Baby Safe Feeder, sehingga gizi dan serat alami dapat langsung diterima baby kita, tapi kita tetap aman dan tenang karena tidak takut baby kita tersedak ketimbang dalam bentuk jus.
* (WM/DS/PP)