Sejak kecil saya rajin berenang di sini. Setelah resmi dibuka kembali bulan Februari lalu, saya baru sempat berenang kembali di sini pada saat libur lebaran yang baru lalu. Ternyata seru sekali!
Urban mama mungkin bisa bayangkan ya, sekarang ini betapa banyak waktu yang habis di jalan. Daripada diam, ternyata bisa juga kok belajar bersama anak di mobil saat bepergian.
Kadang saya mengajak Anipchan berjalan-jalan sepulang sekolah. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Museum Geologi Bandung di jalan Diponegoro. Sebenarnya ini adalah kali ketiga Anipchan ke sini, tetapi setiap kunjungan selalu punya cerita baru dan objek baru untuk diamati.
Berkat sabun dan bedak ini, anak-anak tetap wangi segar walaupun habis bermain aktif. Jadi tidak ada lagi dalam kamus saya melarang anak-anak saat sedang bermain aktif dengan alasan nanti kamu berkeringat.
Kejahatan seksual menghampiri anak melalui bujukan, maka orangtua perlu mengajari anak agar menjadi 'anti-bujukan' terutama dari orang lain selain orangtua.
Salah satu tujuan saya dan suami melakukan renovasi rumah adalah supaya Lana punya kamar sendiri dan belajar untuk tidur sendiri. Karena untuk Lana, maka semua pemilihan furniture serta pemilihan warna cat selalu melibatkan Lana.
Pertama kali mendengar dulche de leche adalah saat mendapat oleh-oleh selai susu karamel dari Bali. Ternyata Urban mama bisa membuatnya sendiri lho, menggunakan slow cooker. Cara membuatnya cukup mudah.
Seperti biasa, setiap tahun kami sekeluarga selalu melakukan tradisi pulang kampung ke Sumatra Barat yang merupakan kampung halamannya suami. Sengaja untuk menghindari macet atau tempat wisata yang terlalu ramai karena musim liburan, kami mencari-cari tempat yang kurang banyak diminati. Tapi justru liburan jadi menyenangkan!
Bandung kini punya Bandros atau Bandung Tour on Bus. Dengan Bandros kita bisa berkeliling kota Bandung sambil mendengarkan penjelasan dari pemandu wisata tentang sejarah gedung-gedung tua di Bandung.