Kamar Baru Lana

Salah satu tujuan saya dan suami melakukan renovasi rumah adalah supaya Lana (5 tahun) punya kamar sendiri dan belajar untuk tidur sendiri. Selama ini Lana masih tidur dengan saya dan Yoona (16 bulan) di kamar saya. Merenovasi kamar anak ternyata gampang-gampang susah. Setelah mendesain sendiri, kalkulasi budget, mencari tukang dan melalui proses pengerjaan selama hampir empat bulan, akhirnya kamar Lana pun selesai. Semua material, pemilihan furnitur serta pemilihan warna cat selalu melibatkan Lana, semua yang ada di kamar sekarang ini adalah hasil keputusannya. Saat memilih cat, saya mengajak melihat warna-warna yang ada di katalog dan ia memilih warna Plum Perfect dari Dulux Easy Clean untuk satu sisi dinding kamar. Termasuk juga pemilihan furniture di bawah ini, pastinya sih karena warna pink ya, princess sekali.

Saya dan suami memilih lantai dari parquet vinyl motif kayu. Dalam kamar pun dibuat beberapa jendela agar sirkulasi udara tetap terjaga.

Salah satu spot yang menjadi favorit Lana adalah teepee dan boneka kesayangannya. Lana dan Yoona senang sekali bermain tenda-tendaan di sini.

Ada beberapa tips yang bisa urban mama lakukan sebelum memutuskan untuk renovasi kamar anak:

• Libatkan anak dalam pengambilan keputusan. Sesuaikan dengan karakter, minat dan kegemarannya supaya kelak anak selalu merasa nyaman dan betah berada di kamarnya.


• Perhatikan kegemarannya. Dengan mengetahui kegemarannya maka urban mama dapat menentukan dekorasi yang akan diterapkan pada kamar anak.


• Perhatikan luas kamar anak. Ini akan berpengaruh terhadap pemilihan furnitur atau barang-barang yang menjadi penghuni kamar. Jangan sampai perlengkapan atau barang-barang yang ada membuat kamar anak menjadi berantakan.


• Pemilihan furnitur dan material harus aman untuk anak-anak.

Sekarang Lana senang sekali dengan kamar barunya dan saat ini ia sudah bisa tidur sendiri. Semoga Lana tetap nyaman dan betah berada di kamarnya. Kamar tidur anak penting bukan untuk mendukung tumbuh kembangnya?