Salah satu impian suami saya adalah mengajak Zee menonton langsung pertandingan sepak bola di GBK. Sesungguhnya saya sangat ragu-ragu. Namun sewaktu mendengar bahwa tim nasional Brazil dan Jepang akan berlaga di new National Stadium, kami langsung memesan tiket dan mendaftar pre-registration notice agar tidak terlewat.
Sebentar lagi Lana akan berulang tahun yang kelima, artinya itu juga merupakan ulang tahun saya menjadi ibu. Namun bukan berarti perjalanan selama lima tahun menjadi ibu ini berlangsung mulus. Untunglah saya sudah mengenal The Urban Mama, dengan begitu saya jadi tidak merasa sendirian dan punya banyak teman seperjuangan.
Jauh sebelum menikah, saya sudah punya keinginan untuk memberi nama 'Edelweiss' untuk anak saya kelak kalau terlahir perempuan. Kecintaan saya terhadap bunga Edelweiss ini diawali ketika kakak pembina pramuka dulu bercerita tentang bunga yang katanya adalah bunga abadi, tidak bisa layu dan tidak bisa dijumpai di sembarang tempat.
Selama ini saya suka bingung mencari-cari kegiatan di rumah yang menyenangkan untuk anak-anak, sekaligus bisa melatih motorik halus serta meningkatkan kesiapan belajar mereka di sekolah. Kebetulan sekali belum lama ini saya mendapatkan beberapa buku seri School Skills terbitan Erlangga for Kids.
Saya lupa mulai kapan persisnya, tapi sudah sekitar setahun ini Rinjani jadi senang sekali menggambar. Padahal kami tidak pernah benar-benar mengarahkan atau memaksa Rinjani untuk suka menggambar.
Kita bebas memilih. Apakah mau diam dan menerima saja apa yang kondisi kita sekarang. Atau bersikap proaktif, peduli dan waspada terhadap gejala dan bahaya kanker.
“Kenapa orangtua penting menyampaikan ‘I love you’ ini, Benjamin?”
“Itu membuatku merasa spesial, that I am actually somebody in life because someone loves me,” jawabnya.
Para mama yang punya anak usia balita maupun usia sekolah pasti sudah sering berjumpa dengan sakit batuk pilek. Batuk pilek atau common cold sangat umum terjadi pada anak-anak.
Saya dan suami menggemari minuman kopi dalam botol. Hasilnya kami punya banyak sampah botol yang sayang kalau dibuang. Setelah browsing akhirnya saya membuat DIY rattle untuk mainan Qavi dari botol-botol tersebut. Ternyata mudah & Qavi pun suka karena senang bermain dengan benda yang berbunyi berisik.
Saat Sabil mulai bertanya-tanya, "Ayah kerja apa?", "Mama kerja apa?", saya pun langsung mencarikan buku yang bisa menjelaskan kepadanya tentang beragam profesi tanpa membuat ia bingung dan tentu saja yang berwarna-warni.