Suka (Duka) Exclusive Pumping

Oleh coffee_mix pada Selasa, 24 Juli 2012
Seputar Our Stories

Sebentar lagi Marsha akan berumur setahun, artinya selama itu juga saya telah memilih untuk melakukan E-ping. Dari TUM saya tahu bahwa ibu yang menyusui bayinya dengan memberikan ASIP dan tidak menyusuinya secara langsung istilanya adalah Exclusive Pumping (E-ping). E-ping bukan hal baru di lingkungan keluarga saya karena sebelumnya kakak ipar saya juga memilih E-ping dengan alasannya sendiri. Sewaktu kakak ipar melakukan E-ping, saya baru hamil 2 bulan dan saat melihat peralatannya, saya merasa hal itu ribet dan sama sekali tidak praktis. Saya langsung bertekad untuk menyusui langsung bayi saya, kecuali saat saya tinggal kerja.

Menjelang saat-saat melahirkan, saya sudah menyiapkan berbagai peralatan menyusui dan memompa ASI, mulai dari breastpump, cooler bag, ice gel, dll. Saya memang sudah bertekad untuk mengumpulkan ASIP sedini mungkin. Bahkan selama hamil saya sama sekali tidak berpikir bahwa puting saya yang datar akan menjadi tantangan utama dalam menyusui.

Pada tanggal 28 September 2011, Marsha lahir, langsung diberi kesempatan untuk IMD, walaupun tidak berhasil karena ia tidak menemukan puting saya. Hal itu tidak menyurutkan semangat saya untuk menyusui, dan Alhamdulillah, ASI saya langsung keluar selama menyusui di RS.

Pulang ke rumah ternyata Marsha mengalami jaundice sehingga terpaksa disinar selama tiga hari di RS. Saya memerah ASI dengan breastpump yang dipinjamkan oleh RS. Karena stres dan kondisi fisik yang belum pulih sehabis melahirkan membuat hasil perahan ASI sangat tidak memadai. Dengan berat hati saya menyetujui agar RS bisa memberikan sufor kepada Marsha.

Sepulang dari RS, atas saran Mama, saya memberikan ASIP melalui botol. Marsha minum dengan sangat lahap dan ia makin sulit menyusu langsung di puting saya yang datar. Sayangnya hal ini saya biarkan dan terus-menerus memberinya ASIP melalui botol sehingga saya menjadi Bunda E-ping. Pagi, siang, sore, malam saya selalu memompa setiap 2 atau 3 jam sekali. Tentu saja banyak orang yang menganggap saya aneh karena saat tidak bisa menyusui Marsha secara langsung, saya memilih repot-repot memompa ASI. Untung Mama selalu mendukung dan produksi ASIP bahkan bisa melebihi kebutuhan Marsha sehingga saya bisa membantu bayi lain yang membutuhkan. Saya akhirnya menyewa freezer untuk menyimpan ASIP.

Kumpulan Asip saat Marsha 2months

Stok ASIP saat Marsha 2 bulan

Saat Marsha meminum ASIP yang dipompa saat saya sakit, ia jadi lebih banyak tidur. Oleh karena itu, selama sakit seminggu ASIP yang saya hasilkan terpaksa dibuang dan Marsha sendiri minum ASIP yang sudah saya kumpulkan sebelumnya. Sakit juga membuat tubuh saya lemas dan tidak kuat untuk berlama-lama memompa ASI, sehingga sudah bisa ditebak, produksi ASI pun menurun jauh. Namun saya tetap bertekad untuk bisa memberikan ASI pada Marsha, sehingga saat sembuh saya benar-benar berdisiplin memompa ASI, satu atau dua jam sekali. Alhamdulillah dalam waktu dua minggu produksi ASIP kembali normal.

Saat Marsha mulai MPASI, saya mulai merasa malas merotasi stok ASIP di freezer dan membiarkan Marsha lebih sering minum ASIP hasil perahan hari itu. Saya pun mulai mengurangi frekuensi memompa ASI dan hal ini kembali membuat produksi ASI berkurang. Akhirnya saya mencoba untuk kembali disiplin memompa. Menurut saya, bagi urban mamas yang menjalankan E-ping, disiplin adalah hal yang mutlak.

Selain disiplin, kendala yang saya hadapi adalah faktor eksternal, yaitu listrik. Saya jadi deg-degan tidak karuan kalau listrik mati berjam-jam. Saya berpesan pada tetangga agar diberi tahu jika listrik mati lebih dari dua jam. Pernah listrik mati sampai lebih dari tujuh jam dan saya sampai mulai memindahkan sebagian stok ASIP ke rumah orangtua. Untungnya setelah mati listrik selama tujuh jam lebih, ternyata ASIP saya masih tetap beku di freezer.

Perjalanan saya masih panjang untuk tetap memberi ASIP ke Marsha, mudah-mudahan bisa selalu lancar. Kalaupun ada kendala, mudah-mudahan masih bisa diatasi.

Bagi urban mamas yang juga menjalani E-ping, tidak perlu berkecil hati karena tidak bisa menyusui langsung bayi kita. Menurut saya, kunci terpenting menjalani E-ping adalah:


  • DISIPLIN

  • YAKIN bisa memompa ASI sampai 2 tahun

  • Menciptakan suasana senyaman mungkin saat memompa ASI

  • Meminimalkan tingkat stres

  • Jangan mudah merasa puas dan malas memompa saat stok ASIP berlebih


 

23 Komentar
Wahyu Prasetiawati December 2, 2014 9:57 am

Halooo, saya mom eping juga, hihii
Dimas 1y+, stok? Menyusut parah..!!! Lulus s1 s2, alhamdulillah..masuk s3, sudah pakai bantuan UHT :D

mama omar August 5, 2014 2:30 pm

salute mama marsha...
anakku 15,5 bulan & sudah 1,5 bulan ini tidak mau menyusu langsung krn kutinggal dinas luar pulau hikss.. sedih bgt.. Terpaksa jd mama e-ping. Stok ASIP 2 freezer menyusut pesat...padahal dlu aq bisa stok sampai 3 deep freezer lebih. soalnya seharian kutinggal kerja aq biasa dpt 1 liter (10 botol 100ml-an)..sekarang hasil perahan sehari semalem cuma 100ml..akhirnya hrs ikhlasin unt campur uht..runtuh sudah idealisme selama ini...huhuhu...

bener bgt tu point terakhir :
"Jangan mudah merasa puas dan malas memompa saat stok ASIP berlebih"
tetep smangattt!! mama2 e-ping!!

ermabirantika November 29, 2013 12:19 pm

senengnya dapat temen senasib, selam ini rasanya bosan dengerin dan di comenin "nanti ASi nya kering klo dipompa terus, "
saya juga mama e-ping, bayi 4 bulan, ngedot dari umur 8 hari, ditambah ga mau mik ASIP yang udh dibekuin karena tengik (lipapse tingi), jadinya nambah 1 predikat lagi "Kejar TAyang", dalam 24 jam asip saya sudah mulai berubah rasa

mohon doa nya ya para mommies e-ping, supaya saya dan anak saya bisa sukses ASI 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, dst....

Ika Sunday Utami
Ika Sunday Utami September 10, 2013 1:32 pm

TFS Mama Marsha... Saya juga termasuk mama e-pumping. Lovelyra bayiku skrg 9 bln, bingung puting sejak 5 bulan :((. Smoga bisa mengikuti jejak mama marsha tetap konsisten n semangat pumping :)

Yuni Yuli Yanti June 10, 2013 1:48 pm

Terharu sekali baca kisah E-Pingnya Mama Marsha...
Makasih ya Mam, sudah berbagi pengalaman.. :D
tetap semangaaatttttt, cayoo Mama Marsha..
Oia aku bisa minta nama YM'y Mam? :D