Cruising With Kids

Oleh Rossie pada Kamis, 16 Mei 2013
Seputar Activities

Akhirnya tercapai juga cita-cita saya dan suami naik cruise ship. Sebelumnya sudah banyak kekhawatiran sebelum berangkat, takut bosan selama di kapal, takut mabuk laut, takut anak sakit. Ternyata ketakutan itu tidak terjadi semua. Paket cruising ini selama 5 hari 4 malam (tanggal 4 - 8 Mei 2013) dengan jalur Singapore-Phuket-Langkawi-Singapore menggunakan kapal Costa Atlantica dari Italia.

Check in mulai dibuka sekitar pukul 14.00 dan langsung bisa memasuki kapal. Karena kami berangkat bersama 2 anak kami Andra (7 tahun) dan Zecha (2 tahun 9 bulan), jadi kami memesan kamar dengan kasur tingkat, sehingga kami bisa nyaman tidur tanpa berdesak-desakan.

Saat mulai naik kapal, mulai terasa beda dengan berjalan di daratan. Sesekali terasa goyangan-goyangan halus seperti diayun. Awalnya tidak terasa nyaman, tapi beberapa jam kemudian mulai terbiasa dengan goyangan-goyangan tersebut. Saya perhatikan anak-anak tidak terlalu bermasalah dengan hal ini karena mereka terlalu senang berada di kapal.

Selama menunggu kapal mulai berjalan, kami mulai mengeksplorasi tiap lantai kapal, tapi tidak bisa berkeliling dalam waktu singkat karena kapal yang terlalu besar dan luas. Sebagai gambaran, panjang kapal 292 m, terdiri dari 15 lantai, 1.057 kamar, kapasitas penumpang 2.600 orang, dan 897 orang kru kapal. Ada sekitar 4 restoran yang jam bukanya bergantian, sehingga setiap saat kita ingin makan selalu ada makanan tersedia. Biaya yang dibayar sudah termasuk makan, jadi tidak perlu berpikir ulang tiap kali masuk restoran. Ada juga bar dan cafe yang kita harus bayar kalau ingin makan di situ.

Banyak fasilitas yang tersedia gratis, fasilitas yang penting untuk anak yaitu kolam renang anak, kolam seluncuran (slide), game zone, Squok Club. Kita mendapatkan jadwal semua kegiatan yang diselenggarakan di kapal, mulai dari pagi sampai malam. Jadi kita tinggal menyesuaikan akan mengikuti kegiatan yang mana. Favorit Andra adalah Squok Club. Di Squok Club sudah difasilitasi kegiatan untuk anak-anak selama di dalam kapal. Kalau untuk anak di bawah 3 tahun seperti Zecha, harus didampingi orang dewasa saat bermain. Saat baru naik kapal kita sudah diberi jadwal kegiatan Squok Club ini selama lima hari ke depan. Di hari pertama itu juga Andra langsung bergabung di Squok Club.

Kapal mulai berangkat dari Marina Bay Singapore tanggal 4 Mei tengah malam saat kami sudah terlelap karena terlalu lelah mengeksplorasi kapal. Anak-anak takjub saat terbangun sudah berada di tengah laut dan kapal sudah berjalan. Bangun tidur mereka duduk-duduk di balkon sambil memandangi lautan.

Selesai sarapan, mulailah kami mengelilingi lagi tiap sudut kapal, dan tentunya berfoto-foto.

Karena sudah memasuki waktu makan siang, kami berhenti berkeliling kapal untuk makan siang. Pilihan menunya ada European corner, India corner, Asian corner dan Pizzaria corner.

Kegiatan selanjutnya mengantar Andra yang sudah tidak sabar ingin berenang. Pilihan kami di kolam renang anak-anak yang dekat dengan sliding. Zecha yang tadinya takut-takut berenang begitu melihat ada kolam kecil akhirnya mau berenang juga.

Malam harinya Andra sudah ada jadwal makan malam bersama Squok Club, sementara saya dan suami ada jadwal gala dinner yang tentunya dengan mengajak Zecha. Tiap malam kami memang selalu makan di restoran fine dining dan di malam tersebut ada acara gala dinner. Sebelumnya saya sudah menyiapkan mainan dan video kesukaan Zecha supaya Zecha tidak bosan selama dinner. Alhamdulillah selama 4 malam, Zecha bisa tenang tanpa lari-larian mengingat banyaknya meja dan peralatan makan penuh di setiap meja.

Saat bangun pagi di hari ketiga ternyata kapal sudah berada di perairan sekitar Phuket yang terdiri dari pulau-pulau kecil yang indah, benar-benar menyegarkan mata. Selesai sarapan dan antre sesuai nomor urut rombongan yang sudah kami ambil, kami menyeberang ke Phuket dengan menggunakan sekoci kapal. Jangan seram dulu membayangkan naik sekoci karena sekoci kapal besar sekali. Untuk setiap daerah yang disinggahi, dari Costa sudah ada penawaran paket-paket tour. Karena dari paket-paket tersebut tidak ada yang cocok bagi kami, maka kami memilih untuk melakukan tour sendiri selama di Phuket. Sebelum berangkat dari Indonesia kami sudah memesan mobil sewa beserta sopirnya rekomendasi dari tripadvisor.

Di Phuket kami diberi waktu dari pukul 9 pagi sampai pukul 4 sore. Makin cepat kita mengambil nomor antrean, makin cepat kita turun dari kapal. Waktu itu kami baru turun kapal sekitar pukul 10 lewat. Sesampai di Phuket kami sudah dijemput oleh sopir. Pertama kali keliling-keliling melihat kota Phuket dan lanjut makan siang. Dari Indonesia Andra sudah menyatakan ingin mencoba permainan Roller Ball, yaitu bola plastik raksasa yang bisa kita naiki di dalamnya lalu bola tersebut digelindingkan. Melihatnya saja saya dan suami sudah tidak berani, tapi ternyata Andra masih berani mencobanya.  Selanjutnya kami melihat-lihat pantai di sekitar Phuket, dan turun untuk bermain air di pantai Karon. Andra benar-benar menikmati main air di pantai, sedangkan Zecha tidak berani kena air jadi hanya main pasir di pinggir pantai.

Selesai bermain di pantai, kami lanjutkan perjalanan ke pusat suvenir sekaligus mencoba mampir ke toko buah-buahan di sebelahnya untuk mencoba durian Thailand langsung di negaranya. Di samping toko buah ternyata ada anak gajah, Andra mencoba memberi makan gajah dan foto bersama.

Sore harinya kami kembali lagi ke kapal, kali ini menggunakan kapal yang lebih besar lagi yang sepertinya disewa dari pemilik kapal di Phuket. Malam harinya Andra kembali mengikuti acara Squok Club. Anak-anak dibuatkan kostum dan diajari menari untuk pentas malam itu juga di acara dance di pinggir kolam renang. Selain anak-anak, orang dewasa juga diajak menari bareng dengan beberapa instruktur mendampingi. Zecha yang sudah mulai mengantuk duduk manis di stroller sambil melihat orang-orang yang menari.

Pada hari ke-4 lagi-lagi kami terbangun saat kapal sudah berhenti di perairan Langkawi. Jadwal kapal berlabuh di Langkawi hanya setengah hari dari sekitar pukul 07.30 sampai pukul 13.00. Kami baru turun kapal sekitar pukul 10.00. Di Langkawi kami juga sudah menyewa mobil yang awalnya kami booking untuk 4 jam dan pada pelaksanaannya hanya terpakai selama 3 jam. Tujuan pertama kami adalah naik cable car yang ada di perbukitan Langkawi. Selama ini kami baru mencoba cable car di Genting, Singapore dan Ancol. Menurut kami cable car Langkawi ini paling indah pemandangannya, karena bisa melihat pegunungan dengan tebing-tebing yang indah, air terjun di sisi kanan dan kiri, serta pantai dengan kapal-kapal pesiar kecil di kejauhan serta beberapa pulau di sekitar Langkawi. Andra semangat sekali di dalam cable car, sementara Zecha walau agak takut-takut tapi tetap menikmati pemandangan sekitar. Selesai naik cable car, kami mampir ke Duty free Shop untuk membeli oleh-oleh. Tujuan selanjutnya keliling sekitar Langkawi dan mampir ke pelabuhan kapal pesiar dan ke Pantai Chenang. Di pantai Chenang Andra kecewa karena tidak kami izinkan berenang, mengingat waktu yang terbatas. Sebagai gantinya Andra minta berenang lagi sekembalinya ke kapal.

Sampai kapal kami langsung makan siang dan kembali ke kamar. Pada saat itu ada juga Star Cruise yang sedang berlabuh, sehingga kami bisa foto-foto di balkon dengan latar belakang Star Cruise dan daratan Langkawi. Zecha sudah kelelahan sehingga langsung tertidur, sementara Andra melanjutkan berenang di kapal. Sore hari saat kapal sudah berjalan kembali menuju Singapura, kami berada di kamar menikmati sunset dari balkon. Benar-benar pemandangan indah.

Malam hari selesai dinner, lagi-lagi Andra minta diantar ke Squok Club. Agenda mereka malam itu adalah tampil di Caruso theater untuk memberikan salam perpisahan kepada penonton.

Keesokan paginya selesai sarapan, kami kembali ke kamar untuk siap-siap check out. Rasanya sedih karena perjalanan sudah hampir selesai dan meninggalkan kamar yang benar-benar nyaman. Kami check out pukul 10 pagi, tapi kapal belum bersandar juga di Singapura. Jadi kami manfaatkan waktu terakhir kalinya jalan-jalan lagi di kapal dan tentunya mengunjungi pertokoan di kapal. Andra masih sempat kembali ke Squok Club karena teman-temannya masih di sana dan ada game bersama instruktur-instrukturnya.

Sore hari akhirnya kapal sudah sampai Singapura dan kami harus turun dari kapal. Andra terlihat sedih saat keluar dari kapal, sambil meminta tahun depan untuk ikut cruising lagi. Benar-benar pengalaman baru bagi kami sekeluarga, dan keputusan yang tepat untuk mencoba alternatif jalan-jalan naik kapal kali ini. Semoga cerita ini bisa jadi pertimbangan bagi keluarga lain yang ingin mencari alternatif jalan-jalan. Karena saat mendengar rencana saya ikut cruising, rata-rata teman-teman bertanya apa nanti tidak bosan, apa tidak mabuk laut, apa tidak repot. Dan Alhamdulillah semua lancar. Kapan lagi sekali jalan bisa mampir ke 3 negara.

14 Komentar
Wiwin
Wiwin May 28, 2013 2:07 pm

mbak rossie, salam kenal. boleh kasih share paket cruise

Rossie
Rossie May 17, 2013 5:52 pm

hi all makasih comment-nya:)
@windy: eh ada kamu:)
@eka: Squok club bener2 favorit andra deh
@dewiamel: iya tinggi tapi aman soalnya ada bed railnya:)
@mei jordan: waaa suaminya kerja di costa jg? ga lewat asia ya kapalnya?
@felisya sjahir: thank you
@kanahayaku: Alhamdulillah, anak2 betah semua:)
@citra adinda,@desei, @marlin @della marianka, @dian sigit: ayukk dicoba juga:)
@mastiar: boleh mba klo mau info, kita ngobrol di forum cruising with kids

Dian Sigit
Dian Sigit May 17, 2013 10:28 am

waaaah seru bgt ya tyt cruising

Della Masrah
Della Masrah May 17, 2013 10:22 am

waooww...serru bangeet..benar-benar alternative liburan yg beda yaa..

Mastiar Dumayanthi May 16, 2013 6:32 pm

waahhhh, awesome...mba Rossie mau info paket cruise nya boleh kah?