Saya yakin banyak urban mama yang menyetir sendiri untuk antar jemput anak sekolah, grocery shopping, imunisasi, atau ke kantor. Pertimbangan menyetir sendiri tentu saja berbeda-beda, saya memilih menyetir sendiri terutama adalah faktor privacy dan fleksibilitas waktu serta tentu saja karena saya masih sanggup jadi sopir anak anak.
Berkendara dengan menggunakan motor atau mobil bersama si kecil untuk segala kegiatan tentu saja butuh persiapan dan antisispasi.
Berikut ini beberapa tips untuk berkendara bersama si kecil:
A. Berkendara dengan motor:
- Bawa STNK dan SIM
- Pastikan kendaraan sehat dgn perawatan berkala, bensin cukup.
- Bila saat distarter mesin mogok, matikan semua lampu dan coba starter ulang.
- Untuk motor matik jenis mio, pastikan air akinya cukup, kalau kering mio bisa mogok. Untuk motor matik vario karena menggunakan aki kering, ganti berkala akinya. Mendorong motor sambil menggendong anak itu sungguh merepotkan.
- Untuk rute yang biasa dilalui, pastikan mengingat lokasi-lokasi tambal ban dan bensin eceran agar bila ada kejadian kita bisa langsung fokus ke lokasi bantuan.
- Bawa jas hujan dan tas kresek untuk mengantongi diaper bag/handbag yang kita bawa bila hujan turun.
Persiapan untuk anak:
- Pastikan dalam kondisi sehat dan kenyang.
- Untuk anak hingga 3 tahun gunakan gendongan bayi yang AMAN.
- Untuk anak diatas 3 tahun, pastikan tidak sedang mengantuk, gunakan helm/jaket yg benar, sepatu, diajari pegangan, diamankan dengan diikat selendang.
- JANGAN menempatkan anak setinggi stang berdiri di balik stang motor matik. Bila mengerem mendadak, kepala anak akan terbentur/gusi berdarah.
- Bawa p3k sederhana.
- Pastikan selalu balita yang sudah bisa berjalan dalam pengawasan saat diturunkan/akan digendong ketika kita menyiapkan kendaraan di parkiran. Waspada terhadap, laju kendaraan yang masuk parkiran, knalpot kendaraan lain yang masih panas, asap buangan knalpot yang kadang dimodifikasi setinggi anak kita.
- Usahakan setiap 2 jam cek kondisi asupan cairan.
- Untuk yang sedang toilet training, kita bisa menggunakan toilet SPBU.
B. Berkendara dengan mobil:
- Bawa STNK, SIM, dan kartu nama bengkel/derek langganan.
- Perawatan berkala, bensin cukup terutama bila menggunakan mobil matik, karena bila sistem tidak dirawat, mobil harus diderek saat mogok, karena sistem elektriknya butuh direstart.
- Gunakan selalu carseat. Walaupun kita tinggal di negara yang susah ngebut karena penggal jalan pendek dan sering macet, percayalah membiasakan si kecil di carseat itu menguntungkan buat driving mama.
- Di sisi pintu yang ada carseatnya, gunakan fitur childlock agar pintu tetap terkunci ketika anak berusaha membukanya.
- Gunakan kaca film untuk menahan matahari atau tambahan korden di kaca mobil yang ada carseatnya.
- Selalu mengunci pintu dan kaca bila ada anak duduk di belakang tanpa pendamping dewasa.
Persiapan untuk anak:
- Pastikan duduk nyaman di dalam mobil, bawa mainan/buku dan cemilan jangan takut mobil kotor karena bisa dibersihkan. Konsentrasi mengemudi jadi tidak diganggu jeritan anak yang bosan atau lapar.
- Bila membawa bayi dan cranky lebih dari 10 menit, lebih baik menepi, lalu dekap atau susui. Jangan panik, beri pengertian kalau perjalanan mesti dilanjutkan, mama menyetir dan mama ada di depan, si kecil mesti duduk kembali di kursinya. Lama kelamaan si kecil tahu kok, mesti bagaimana bila satu mobil sama mamanya yg nyetir.
- Setel lagu yang disukai bayi untuk mengondisikan suasana nyaman.
- Selalu sediakan baju ganti, popok bayi, minyak telon untuk menyamankan kondisi perut bila muntah di jalan, handuk/saputangan 2/3 pcs, tisu basah, baju ganti ibu.
- Kadang ada saja kejadian muntah di mobil, ajari anak untuk muntah menggunakan kantong/wadah dan mengurus dirinya. Efektif untuk anak di usia lebih 4 tahun.
- Untuk rute yang biasa dilalui, pastikan mengingat di mana lokasi tambal ban agar bila ada kejadian kita bisa langsung fokus ke lokasi bantuan.
- Jangan meninggalkan anak tidur atau terjaga di mobil dalam keadaan mesin menyala apalagi untuk anak yang sudah bisa membuka tutup kunci pintu mobil walaupun kita pikir hanya semenit keluar mobil. Ada kejadian anak satu tahun menekan tombol kunci, semua kaca mobil tertutup. Percayalah, menolong si kecil yang terkunci di dalam mobil butuh waktu lama.
- Ketika di area parkir, awasi si kecil dan ajari untuk tidak berlarian ketika kita memasukkan barang belanjaan. Angkat dan tempatkan si kecil dalam carseat/mobil dahulu baru urus belanja atau stroller.
Semoga berguna ya...
*Foto-foto dari Shinta.
Halo mama, aku mau nambahin sedikit informasi. Kalo kita bawa bayi/anak memang sebaiknya rear facing drpd front facing. Untuk menghindari trauma tulang leher pada saat (amit2) terjadi kecelakaan. Aku liat di youtube ini link nya http://www.youtube.com/watch?v=Q8gU9zzCGA8&feature=youtube_gdata_player cuman masih bingung lalo anaknya membesar kan ga cukup yaa kakinya klo rear facing
salam kenal mom namila.. thanks for the tips..alhamdulillah anakku sasi anteng di carseat setelah disetelin dvd kesayangan di sepanjang perjalanan..kalau nggak rada rewel juga. Bisa nyetir dengan tenang deh
belum punya nyali buat belajar nyetir nih, tp punya target
6 bulan ke depan musti bisa maju mundurin mobil dulu lah.
pake car seat manfaat banget,kemarenan sempet mobilku yg modelnya hatchback ditabrak dari belakang sampe harus ganti pintu,berkat car seat alhamdulillah baby armand 3 months aman,teriak kaget bentar trus ngoceh2 lagi.
Yap betul mom namila,better minggir dl n betulin posisinya,emg gw yg ke pedean.
yg berhasil dia pencet seatbelt yg dpundak carseaty,tombolnya yg dtengah n tinggal dpencet longgar lah,jd doi bisa miring2 badan biar bs liat tengah. Oia hasbi 1th n merknya kurg tahu krn punya kakanya yg skg uda 10th (hahaha,ketahuan ngiritnya nih :) ) tp ada tulisan haenim toys.