Ghani ke Dokter Gigi

Oleh Ika Ps pada Selasa, 23 September 2014
Seputar Activities

Beberapa waktu lalu gigi Ghani (4 tahun) berlubang bagian bawah sebelah kanan belakang. Ketika makan nasi dan ada butiran yang masuk, Ghani selalu mengeluh giginya sakit. Puncaknya, dua minggu lalu, dia terbangun dan menangis menahan rasa sakit. Pertolongan pertama hanya diberi obat penahan rasa sakit. Lalu saya keesokan harinya mulai sibuk mencari referensi dokter gigi anak di kota kami.

Berbagai alternatif pilihan diberikan kawan-kawan saya, termasuk dokter gigi umum yang juga melayani pasien anak. Namun saya dan suami tetap memilih dokter gigi anak mengingat ini akan menjadi pengalaman pertama Ghani jadi kami tidak ingin menimbulkan kesan 'seram' terhadapnya.

Alhamdulillah, setelah berbagai pertimbangan, kami memutuskan ke dokter gigi anak yang kebetulan lokasinya pun dekat dengan rumah kami. Kunjungan pertama hanya konsultasi, karena terjadi pembengkakan, jadi diberi resep obat sampai keadaannya membaik untuk diminta kembali beberapa hari kemudian.

Pertama kali datang, karena gusi yang bengkak dan perasaan yang belum nyaman, Ghani menjawab pertanyaan dokter hanya dengan anggukan dan gelengan. Waktu pertama diperiksa pun ia masih tak bersuara, kemudian ia harus duduk di kursi pasien, yang asyik sekali untuk anak-anak, berwarna-warni dan gaya bahasa Bu Dokter juga sabar dan menenangkan.

Kunjungan kedua, diambil tindakan pemasangan crown (semacam ditambal sementara). Pengerjaannya cukup lama, dan uniknya, dari bahasa tubuh Ghani, ia merasa nyaman sekali. Sampai-sampai Bu Dokter sempat berkomentar kalau ia lupa Ghani ini usianya baru 4 tahun karena dari awal pembawaannya tenang dan tidak panik.

[caption id="attachment_100573" align="aligncenter" width="374" caption="Ghani ketika diperiksa"][/caption]

Yang panik sebenarnya adalah saya dan suami, tegang melihat peralatan silih berganti masuk mulutnya, apalagi saat bagian giginya dibersihkan dengan semacam alat yang bunyinya seperti bor itu. Begini ya rasanya jadi orangtua saat melihat anak sedang dirawat giginya. Syukurlah, pengalaman pertama Ghani ke dokter gigi berlangsung cukup mengesankan. Dan ketika pulang ia boleh memilih hadiah yang sudah disediakan oleh Bu Dokter. Sejak itu ia sudah tidak terlalu sulit lagi diminta rajin sikat gigi.

10 Komentar
Eka Gobel
Eka Gobel September 28, 2014 4:24 pm

ghani pinteeer! iya bener ya ika, malah mamanya yg deg2an liat peralatan gigi masuk mulut. tapi sekarang sih peralatannya udah canggih ya, serba cepat dan dokternyapun sudah lebih terlatih dan berpengalaman, jadi kita orang tua juga ga terlalu worry, dan yg paling penting anaknya nyaman ya.
sehat2 terus ya, ghani!

Ika Ps
Ika Ps September 25, 2014 8:12 pm

thankyou tante-tante...
@mom Adelia: Ghani sebenarnya cukup kooperatif ke dokter karena dokter anak dia juga asik orangnya, nah pas mau ke drg kami selalu ajak bicara terutama ketika sakitnya sedang kambuh, dijelasin dulu akan dilakukan apa, sy sebenarnya agak terbantu karena dokternya pintar sekali mengajak anak ngobrol, jadi kunjungan kedua dia sudah tenang, agak kaget waktu giginya di sentuh tapi setelahnya anteng, bahkan waktu si ayah ngacungin jempol dari jauh dia sempat balas ngacungin jempol juga sambil tiduran hehehe... sepertinya intinya kita percaya kalau anak kita akan berani dan mandiri, karena saya sih yakin banget setiap saya yg panik maka si ghani lebih rewel dari biasa juga (sugesti kali ya)

@mom dona: sapa yuuuk yang bisa bantu, saya di samarinda mom :)

donaspeed
donaspeed September 25, 2014 11:29 am

good job Ghani!, Pandu (2 yo) sabtu ini rencana mau dibawa ke drg anak, punya rekomendasi ga mommies?? Smile Center yg di tebet punya nomornya ga? mau dong dishare :)

Rosa Adelina
Rosa Adelina September 25, 2014 10:09 am

mom, gimana persiapannya sebelum Ghani dibawa ke drg anak? Apa dikenalkan dulu dengan profesi dokter gigi?
Ghani cool ya bisa berani ditambal dan ga terpengaruh bunyi mesin penambal gigi *jempol*

zata ligouw
zata ligouw September 25, 2014 10:02 am

Ghani hebatt, tante aja masih suka takut nih ke dokter gigi, hihihi...