Semenjak saya memutuskan untuk memberhentikan ART yang selama ini telah menjaga Mika ketika saya bekerja, saya dan suami akhirnya memutuskan untuk tidak mencari ART lagi dengan solusi menitipkan Mika di daycare. Mungkin beberapa orang berpikir jika kita menitipkan anak di daycare (atau istilah lainnya tempat penitipan anak) terkesan sangat tega dan tidak baik, sehingga orang-orang lebih senang untuk menitipkan anaknya ke saudara, orangtua, bahkan menyewa ART atau babysitter dibandingkan ke daycare. Tetapi entah kenapa saya dan suami tidak berpikir seperti itu, saya lebih mantap memilih daycare dan mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga sendiri dibandingkan harus menyewa ART atau babysitter lagi. Sempat saya sedih dan menangis ketika hendak menitipkan Mika di daycare dan kembali ingin menggunakan ART saja, tetapi suami menguatkan saya dan memberikan penjelasan yang bijak sehingga saya akhirnya tenang menitipkan Mika di daycare.
Pernah seorang teman bertanya kepada saya ketika saya memutuskan untuk menitipkan Mika di daycare
“Mika mau dititipin siapa Dit selama belum dapet ART?”
“Di daycare dan ga mau pake ART lagi.”
“Hah, yakin loe mo naro anak di daycare? Ga kasian dititipin di tempat begituan? Mending ke orangtua.”
Dengan mantap saya menjawab, “Yakinlah, emang ada yang salah? Dan bla bla bla lainnya panjang lebar tentang daycare”.
Di sini saya agak sedikit bingung, memangnya salah jika saya menitipkan anak saya di daycare? apakah kesannya saya menjadi ibu yang kejam jika saya menitipkan anak di daycare?. Hal-hal negatif itu berusaha saya buang jauh-jauh dan tetap pada pendirian saya untuk menitipkan Mika di daycare. Jujur saja, mendengar pernyataan teman itu, saya pun ingin sekali menitipkan anak saya ke orangtua saya ataupun mertua andaikan bisa. Tetapi sayang seribu sayang, orangtua saya masih sibuk bekerja dan mertua saya yang mempunyai keterbatasan, yaitu mama mertua yang tidak bisa melihat sejak suami saya kecil dan papa mertua yang sudah sepuh sehingga membuat mereka tidak bisa menjaga Mika. Lalu kenapa saya tidak mau menggunakan ART atau babysitter lagi? Yang ini lebih ke arah personal saya yang agak sedikit lelah dan trauma dengan kelakuan ART yang pernah bekerja dengan saya. Jadi pencarian ART atau babysitterpun terhapus begitu saja dari kepala saya.
Keinginan untuk menitipkan Mika di daycare pun sebenernya sudah lama, semenjak ART saya yang pertama berhenti dan saat itu Mika baru berumur 9 bulan. Sayangnya, daycare di Bogor sangat lah terbatas, saya pun hanya mendatangi 2 tempat yang saya tahu dari hasil pencarian saya di dunia maya. Tempat pertama yang saya datangi yaitu daycare Rumah Kita yang juga memiliki playgroup dan TK. Disini kita dapat menitipkan anak dari anak berumur 3 bulan. Mengetahui hal itu rasanya senang sekali, tetapi kesenangan saya hilang begitu saja ketika tahu bahwa tempat penitipannya penuh dan apabila ingin harus bersedia menunggu antrian yang sudah bernomor 20. Karena penuh, akhirnya saya memutuskan untuk mendatangangi daycare yang kedua, yaitu daycare Qornaina. Daycare ini bisa dibilang baru pada saat itu tetapi entah kenapa ketika melihat tempatnya dan juga sambutan yang ramah dari pemiliknya membuat saya merasa nyaman untuk menitipkan Mika di sini. Setelah berbincang-bincang ternyata mereka tidak bisa menerima anak di bawah 1 tahun. Persyaratan utamanya adalah, minimal anak sudah bisa berjalan. Pupus sudah harapan saya untuk menitipkan Mika di daycare dan akhirnya saat itu saya Karena gagal di kedua memutuskan untuk menggunakan ART.
Karena sekarang saya benar-benar tidak menggunakan ART lagi dan melihat umur Mika yang sudah diatas setahun dan sudah berjalan, saya dan suami akhirnya mendatangi lagi daycare Qornaina ini dan berharap Mika bisa dititipkan di sana. Alhamdulillah Tuhan menjawab doa kami, akhirnya Mika bisa dititipkan di sana. Saya senang dan merasa nyaman dengan daycare ini dan tidak mencari daycare lain karena tempatnya yang besar juga pengasuh-pengasuhnya yang ramah serta sabar menghadapi anak-anak yang super aktif disana. Selain itu yang saya senang lagi adalah tidak terlalu banyaknya anak yang dititipinkan disana, kira-kira sekitar 10 orang dan tidak semuanya dari pagi sampai sore, ada yang hanya beberpa jam dan beberapa hari saja. Selain masalah tempat dan pengasuh, hal yang memudahkan saya juga sebagai ibu bekerja adalah disediakannya makan siang, snack dan buah sebagai fasilitas dari daycare ini. Jadi saya tidak perlu membawa makan siangnya Mika karena sudah disediakan. Makanannya pun bergizi serta bersih, ini saya tahu pasti karena sehari sebelum saya menitipkan Mika, saya menemani Mika untuk uji coba. Karena itu, saya jadi tahu kamar tidur, kamar mandi, peralatan makan minum serta menu makanannya. Yang saya perlukan setiap harinya untuk dibawa ke daycare adalah susu, botol susu, perlengkapan mandi, dan baju ganti.
Hal lain yang saya suka di daycare ini adalah jadwal kegiatannya yang cukup baik menurut saya. Anak tidak hanya dititipkan lalu main-main sendiri sambil diawasi, tetapi mereka juga mendapatkan sesi belajar bersama seperti di playgroup. Selain anak bisa mendapatkan teman yang banyak, mereka juga dapat pelajaran-pelajaran yang ringan dan sesuai dengan umur mereka. Ini adalah jadwal kegiatan Mika di daycare:
- Pukul 7.00 – 9.00: Anak datang ke daycare, bermain dan snack time.
- Pukul 9.00 – 10.30: Belajar di kelas (bernyanyi bersama, mewarnai, senam, menari, dll).
- Pukul 10.30 – 11.30 : Makan siang bersama.
- Pukul 11.30 – 14.00 : Tidur.
- Pukul 14.00 – 15.30 : Bermain sambil belajar dan snack time.
- Pukul 15.30 - 16.30 : Mandi sambil menunggu dijemput.
Terlihat di atas sangat teratur sekali jadwalnya. Saya sendiri saja jika di rumah belum tentu bisa menidurkan Mika tepat waktu, pasti selalu saja meleset dari perkiraan. Satu lagi, semua aktivitas Mika setiap hari selalu dilaporkan ke saya baik secara lisan atau tulisan. Saya selalu mendapatkan laporan harian berupa tulisan setiap harinya yang menerangkan apa saja yang dilakukan Mika di kelas, makanan apa saja yang dimakan oleh Mika, berapa lama waktu tidurnya Mika, bagaimana semangat bermainnya Mika. Karena ada laporan seperti ini, saya selalu semangat jika menjemput Mika dan melihat laporan hariannya. Hasil-hasil kegiatan pun juga diberikan kepada saya, seperti hasil mewarnai gambar. Walaupun hasilnya tidak bagus, tetapi saya sangat senang melihatnya.
Yang jelas, saya puas dan amat sangat terbantu dengan adanya daycare ini. Memudahkan saya yang bekerja untuk tetap bisa bekerja tanpa takut anak saya kenapa-kenapa ketika saya tinggal. Setidaknya menurut saya di daycare saya jadi tahu apa saja yang Mika lakukan dan meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Karena jujur saja, jika saya hanya menitipkan Mika dengan ART tanpa ada yang mengawasi, saya jadi tidak tahu apa saja yang dilakukan Mika di rumah dengan ART. Dengan uang yang hampir sama saya keluarkan jika menyewa ART, saya mendapatkan hal lebih dari daycare, yaitu kegiatan belajar bagi Mika, yay!
Dengan penjelasan saya di atas, semoga bisa mencerahkan para orangtua yang masih ragu untuk menitipkan anaknya di daycare. Kita sebagai orangtua hanya bisa melakukan yang kira-kira terbaik buat anak, jadi jangan pernah ragu sama pilihan kita.
Mama Izzan, tiap anak memang berbeda kebetulan anak2 saya cowok semua dengan jarak yang cukup jauh. Anak Sulung dan Tengah sama-sama saya daftarkan PG saat umur 3 tahun. Ketika kakaknya masuk sekolah di hari pertama begitu kami sampai di pintu pagar sekolah, dengan pede dia katakan "Daah Mama.. nanti mama jemput lagi ya"... lhaa.. baru sampe pagar mamanya sudah disuruh pulang hehehe, si sulung memang lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Beda lagi dengan yang tengah.. hampir sampai 2 bulan masuk sekolah selalu diawali dgn tangisan, malah diawal bisa sampai teriak2 memaksa ibunya utk tidak pergi (padahal saya hrs kerja) :D akhirnya reda juga. Tapi ternyata setelah liburan usai.. masuk di awal semester.. kembali lagi terdengar tangisan, meski tidak selama dulu.
Memang tiap anak unik bunda.. tapi seiring waktu pasti mereka akan bisa mengatasi "separation anxiety"nya
Moms, anak sulung saya, Izzan, 3 tahun 3 bulan sudah hampir seminggu ini juga masuk PG sekaligus TPA. Hanya saja, anak saya ini masih sesekali suka nangis tiap kali saya tinggal pergi kerja.
Nah...mohon sharing pengalamannya dari Moms yang pernah mengalami anak nangis saat dititipin di daycare/TPA. Kira-kira butuh berapa lama ya agar anak gak perlu nangis lagi saat ditinggal kerja?
Padahal saya sudah tega-tegaan deh tiap kali ninggalin anak di TPA-nya. anaknya juga tiap ditanya kenapa nangis, gak ngasih jawaban spesifik. Setiap kali ditanya "temen-temennya baik?" atau "bunda-bundanya baik?" atau "mas izzan, senang main di sekolah?", selalu jawabannya "baik, seneng".
Mohon sharingnya ya moms. Ini no wa saya 0817209497. Tks.
baca artikel ini jd makin mantep nge-daycare-in Rizma. Ngga ada yang salah dengan daycare deh menurutku. dan semua pilihan ada plus n minus-nya.
Child Care soon open @perumahan Wahana Pondok Gede. Jl. Raya Jatiranggon blok M4 No. 19. Kp Raden. Kel Jatiranggon. Kec Jatisampurna. Pondok Gede. Bekasi. Info chat @ Line and Whats Up : 085881418106 atau hubungi di nomor 087887979536.
Ijin Share yaa…
Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak di bawah naungan Yayasan Tri Mitra Sejati menerima pendaftaran peserta didik baru
Tempat Kami :
Penitipan Anak/Daycare Sekar Ananda di Jl. Kentang n0 8a Depok-utara, beji Kota Depok
KB/TK Sekar Ananda Jl. Kembang no 58 RT 005/13 Kecamatan Beji, Kota Depok
Fasilitas:
- 1 Fasilitator/guru pendamping: Max. 3 anak
- Didampingi oleh tenaga Bimbingan Konseling/psikologi
- Umum/muatan agama setiap hari (terpisah)
- Aktivitas harian yang dirancang untuk menstimulasi perkembangan anak
- Laporan perkembangan harian
- Keamanan terjamin
- Pro-ASI
- Menyediakan makan dan snack yang sehat dan bergizi
- Pijat bayi
- Konsultasi dengan dokter, dokter gigi dan psikolog pendidikan anak (2 bulan sekali)
- Ruang Tidur Full Ac
- Ruang selalu bersih
- Toilet Training
RINCIAN BIAYANYA PENGASUHAN HALF DAY (5 Jam) di mulai jam 07.00 s/d 12.00 atau 12.00 s/d 17.00 WIB
KEANGGOTAAN
Member_Bulanan : 550.000
Non Member_Harian : 30.000
Non Member Mingguan : 150.000
Over Time/Jam 10.000 Awal/Akhir
RINCIAN BIAYA PENGASUHAN FUL DAY (10 Jam) 07.00 s/d 17.00 WIB
KEANGGOTAAN
Member_Bulanan : 750.000
Non Member_Harian : 50.000
Non Member Mingguan : 220.000
Over Time/Jam 10.000 Awal/Akhir
RINCIAN BIAYA PENGASUHAN SAMPAI MALAM (12 Jam) 07.00 s/d 19.00 WIB
KEANGGOTAAN
Member_Bulanan : 950.000
Non Member_Harian : 70.000
Non Member Mingguan : 270.000
Over Time/Jam 10.000 Awal/Akhir
SYARAT PENDAFTARAN
1. Biaya Pendaftaran
Member Rp. 100.000 (per 3 bulan)
Mingguan Rp. 30.000
Harian Rp. 10.000
2. Uang pangkal/member Rp. 500.000 (Free masih dalam Promo)
3. Mengisi Formulir pendaftaran + data anak, dilengkapi dengan melampirkan:
4. Untuk Member Mengisi dan menandatangi surat perjanjian penitipan anak
Foto Copy Akte Kelahiran + Kartu Keluarga
Foto Copy KTP Orang Tua (ayah + ibu / wali)
Pas Foto 3 x4 = 4 Lembar
5. Membawa perlengkapan-perlengkapan pribadi seperti Celada Dalam, Singlet, Baju salin :
6. Membawa harian :
Susu Formula/ASIP, botol susu dan perlengkapannya
Anak-anak di perbolehkan untuk membawa lauk pauk tambahan dengan catatan boleh berbagi dengan teman-temannya.
Orang Tua membekali anak dengan snack / makanan pribadi (Jam makan mengikuti ketentuan yang diatur oleh Sekar
Ananda Day Care)
CATATAN :
1. Jam Kerja 07.00 s/d 19.00 WIB.
2. kami siap menjadi patner ayah-bunda dalam pengasuhan dan pendidikan Ananda tercinta dengan
segenap hati dan tanggung jawab.
3 .hubungi : 081210638520, 081380154167,085695566586 (Bunda Windu Fitriyanti)atau di
http://www.sekarananda.com, daycarekbtksekarananda.wordpress.com,
daycarekbtksekarananda.blogspot.com/?
4. Ayah-Bunda alamat kami strategis dekat sekali dari terminal dan Stasiun Depok Baru,
Kami Berada di Jalan Kentang no 8A Depok-Utara,Kecamatan Beji, Kota Depok (perumahan yang
asri, nyaman dan kondusif.
5.tempat kami terbatas, ayah-Bunda yang ingin meempercayakan kepada kami kami bersedia dengan
tulus dan ikhlas mengemban amanah yang Ayah-Bunda berikan kepada kami.