Waktu kecil saya gak percaya diri dan sering gugup kalau diminta guru maju ke depan kelas. Ujian meniup suling aja gak lulus karena saking gugupnya lupa terus not baloknya, ih malu banget. Semakin besar, saya rasa tingkat PD saya tidak sesuai yang saya harapkan. Alhasil semasa kuliah di Melbourne Australia, setiap presentasi, saya sering berkeringat dingin dan paling parahnya, gak sadar melototin pemirsa. Aduh, memalukan banget deh pokoknya. Untungnya, sejak bergabung dengan perkumpulan pelajar setempat saya jadi lebih pede karena sering mengadakan acara sosial dan perform bersama teman-teman.
Nah, itulah sebabnya, saya ingin sekali anak-anak saya percaya diri. Caranya, saya berusaha memperkenalkan anak-anak saya ke berbagai macam kultur dan kelompok. Tidak hanya di sekitar rumah, juga di sekolah maupun tempat kursus, saya selalu mendorong mereka untuk berteman baik dengan teman-teman seusianya.
Untuk memupuk keberanian dan pembawaan diri, saya memutuskan mengikutkan anak pertama saya, Hanami (hampir 4 tahun) pada acara Parenting Cover Hunt 2011 dan Kids Fashion Festival 2011. Motivasi saya simpel banget, yang penting anak saya bisa belajar cara membawa diri yan baik dan mampu beradaptasi di lingkungan selain yang dikenalnya (mis: rumah, sekolah, les).
Banyak memang yang berkomentar (terutama ayah saya), "Kok kamu kasih anak perempuan ikut lomba centil-centilan kayak gitu? Nanti gak mau sekolah lho."
Menurut saya, semua itu tergantung orang tuanya. Apa motivasi saya mengikutkan anak dalam acara itu? Apa yang saya lakukan untuk tetap memotivasi anak untuk sekolah? Apa memang sekolahnya sudah tepat sehingga dia tidak malas bersekolah? Saya selalu menekankan ke anak bahwa kegiatan "model-modelan" ini hanya sebatas hobi, bukan untuk kamu kerja mencari uang. Karena mencari uang itu masih tugas kami sebagai orang tua. Jadi kami pun tidak pernah ambisius untuk mencari gelar juara atau jalur cepat untuk menjadi artis. Saat mencari sekolah pun, saya benar-benar bekerja keras untuk memberikan yang paling tepat untuk anak saya menurut hemat saya.
Ternyata setelah mengikuti kedua acara "centil-centilan" tersebut, anak saya lebih percaya diri, lebih sabar, lebih bisa mendengarkan orang lain, lebih disiplin. Selama mengikuti kedua acara tersebut, anak saya dilatih untuk mandiri dengan cara tidak didampingi orang tua selama latihan atau pemotretan. Memang kami tetap harus menunggu di tempat yang sudah disediakan, tapi tidak boleh masuk mendampingi anak di dalam ruang pemotretan atau latihan. Dan yang terpenting, untuknya sekolah tetap nomor satu. Setiap hari bangun pagi selalu bersemangat untuk ke sekolah. Bonusnya, saya diam-diam kagum juga anak saya bisa "lebih" dari saya. Perasaan itu tak terbayarkan.
Terima kasih pujian mama2 utk anak kami Hanami. Menurut saya kurang baik untuk punya persepsi bahwa "hanya" anak-anak yang kebanyakan orang bilang "cantik/ganteng" yang pantas untuk percaya diri. Semua anak, menurut saya sekali lagi, perlu dilatih untuk memiliki rasa percaya diri bagaimanapun rupanya karena semua anak diciptakan spesial dan memiliki kekuatan masing-masing. Rasa percaya diri sangat penting untuk kelak mereka bekerja dan bergaul di masyarakat. Dan percaya diri itu sama sekali tidak sejalan dengan sifat sombong. Percaya diri untuk bisa masuk ke berbagai kelompok masyarakat dan berbagai bidang industri. Semoga bisa membantu untuk teman2 mama2 yang lain ya..
Duuh ngefans deh sama Hanami yang luar biasa cantik pakai batik! :)
Hanami cantik sekali!
setuju bahwa anak harus banyak dikenalkan dg kegiatan yg menambah percaya dirinya :)
wah cantiknya hanami :) semangat trs ya! tingkatkan percaya dirinya.. bener2 anak berbakat tampaknya
Cantiknya Hanami.. Aku smpt nganter ponakan ikut audisi KFF 2011, salut memang anak2 berlenggak lenggok dgn PD.. bnr2 latihan yg bgs :) Tfs yaa..