"Mohon maaf, jalur Satu tujuan Jakarta Kota belum dapat diberangkatkan dikarenakan adanya gangguan sinyal."
Sering kali saya kurang beruntung saat berangkat kerja menggunakan moda transportasi CommuterLine. Karena gangguan operasional, kereta yang ditumpangi berhenti di tengah jalan. Urban mama-papa yang sering menggunakan kereta CommuterLine pasti akrab dengan kondisi ini. Banyak penumpang lain yang sama kecewanya dengan saya, tetapi apa boleh buat, tidak ada yang bisa dilakukan selain berdoa dan menunggu supaya gangguan bisa segera diperbaiki dan kereta dapat beroperasi kembali.
Biasanya penumpang mengeluh karena bosan menunggu atau mungkin harus buru-buru ke tempat yang dituju. Ada yang mengeluh kehausan, baterai ponsel lowbatt, bahkan ada yang mengeluh kelaparan karena lupa sarapan. Saya hanya tersenyum dan teringat nasib dulu sama seperti mereka. Namun sekarang tidak lagi, karena saya sudah mempersiapkan semuanya dari rumah.
Wait. Mempersiapkan dari rumah, maksudnya bagaimana? Berhubung sudah sekitar setahun saya menggunakan moda transportasi CommuterLine untuk perjalanan menuju dan dari kantor, saya punya sedikit tips untuk menghadapi kondisi saat gangguan operasional kereta. Berikut tipsnya yang berhasil saya terapkan:
1. Berpakaian yang nyaman
Saya selalu memilih baju yang nyaman saat menggunakan moda transportasi CommuterLine, karena yang saya rasakan, berpakaian yang nyaman dapat menstabilkan mood, tidak cepat terjun bebas menuju bad mood karena kepanasan dan sumuk sendiri. Pilih bahan baju yang sejuk dan menyerap keringat, seperti memakai baju berbahan katun rayon atau spandek rayon campur katun.
2. Sepatu yang nyaman
I'm a working mom but I look like a teenager. Ini karena saya memilih menggunakan sepatu keds/sneakers daripada pakai high heels atau wedges saat berangkat ke kantor. Sepatu sneakers memudahkan kita bergerak cepat dan menghindari kaki terinjak penumpang lain. Yakinlah jika ada gangguan operasional penumpang yang naik di stasiun berikutnya akan menumpuk, penumpang lain tidak segan berjuang masuk ke dalam gerbong kereta dan kaki kita jadi sasaran empuk terinjak-injak. Biasanya saya menyimpan sepatu wedges dan high heels di kantor, jadi setibanya di kantor, saya tinggal langsung ganti sepatu.
3. Isi penuh baterai smartphone
Saya pernah lupa mengisi penuh baterai smartphone. BIG NO. Selain jadi sulit untuk mengontak/komunikasi dengan keluarga, saya juga tidak bisa bermain game kesukaan untuk menghibur diri dan mengisi waktu sambil menunggu gangguan operasional CommuterLine diperbaiki. Jadi, jangan lupa isi penuh baterai smartphone.
4. Powerbank
Walau baterai smartphone atau ponsel sudah terisi penuh, namun kadang lama durasi perbaikan gangguan operasional tidak dapat diprediksi. Tanpa sadar, baterai ponsel tinggal sedikit. Powerbank adalah penyelamat baterai saat kapasitasnya tersisa tinggal sedikit. Saya memilih powerbank berkapasitas cukup besar, jadi walau gangguan operasional kereta berlangsung lama, ponsel tetap aman standby untuk digunakan.
5. Sediakan air minum dan camilan
Percayalah, saat gangguan operasional berlangsung, ingin sekali rasanya turun menuju minimart untuk beli minuman menghilangkan haus. Namun harus berdesak-desakan keluar dari kerumunan dan kembali mengantre lagi tentunya tidak enak. Oleh karenanya saya selalu menyediakan air minum dari rumah, dikemas dalam botol kedap air dan selalu saya bawa dalam tas. Kalau lupa bawa, saya sempatkan untuk beli terlebih dahulu sebelum masuk stasiun.
Sering kali gangguan operasional terjadi pada jam padat di pagi hari. Biasanya saya baru makan sarapan setelah sampai kantor. Saat terjadi gangguan operasional CommuterLine, pasti rasa lapar tidak dapat ditahan lagi. Menyediakan camilan kecil di tas cukup membantu untuk mengganjal perut sebelum sampai di kantor.
6. Surat Keterlambatan
Di stasiun biasanya disiapkan surat keterlambatan yang menginformasikan adanya gangguan operasional CommuterLine. Bagi penumpang yang membutuhkan, bisa langsung meminta surat ini sebagai bukti adanya keterlambatan kereta api.
8. Tas Ransel
Saya suka menggunakan tas ransel saat berpergian menggunakan CommuterLine. Disamping semua barang muat masuk dalam tas, saat kondisi gerbong penuh sesak pun saya lebih mudah memeluk tas ransel di bagian depan tubuh dan melindungi seluruh isi tasnya, dibandingkan kalau sekedar dipakai pada salah satu pundak saja.
9. Ojek Online
Kebetulan jarak dari stasiun kereta ke kantor saya cukup jauh. Saya tetap membutuhkan transportasi lain yang lebih cepat untuk mengurai macetnya ibukota. Saya memilih ojek online, aplikasi pemesanannya pun cukup diunduh ke dalam ponsel. Di samping tarifnya tidak jauh berbeda dengan ongkos angkot yang biasa digunakan untuk sampai ke kantor, ojek online juga mempercepat saya sampai kantor walau keselamatan juga harus diutamakan.
Adakah Urban mama-papa yang memiliki tips lainnya dalam menghadapi gangguan operasional kereta? Pastinya situasi semacam ini akan lebih siap dihadapi jika segala sesuatunya sudah disiapkan sedari awal dari rumah.
Mama Cindy... iya tiap hari penuh tapi di jam tertentu saja, seperti jam berangkat dan pulang kerja, selebihnya kosong dan bisa duduk manis kok :)
Mama Priandini betul banget mam banyak sabar dan doa, lumayan nambah pahala sabar ya mam hihi
wah.. aku banget..
baru sign up sudah baca tips oke.;)
tiap hari naik CL, dari zaman SMA.
terima kasih tipsnya.
nambahin satu lagi,
banyakin sabar dan doa :D
Mama Ayuu.. itu keadaan CL selalu penuh sesak everyday ya? baru tauuu :D
Persiapannya mama Ayu udah oke banget,jadi selalu siap tempur ya,hihi..
Wah lengkap bgt persiapannya! Tapi memang betul sih, mending siap2 seperti ini daripada tambah bete pas di stasiun. Dan baru tahu juga kalau ternyata bisa minta surat keterlambatan, keren! Penting ni tipsnya buat nanti kalau aku mudik dan kembali jadi anak kereta. Thanks tipsnya yaa Ayu :D
Wah bener juga mbak Dewi bisa untuk pengusir bau pengap.
Mbak Ella, memang andalan banget ya kereta, sepertinya sih semakin membaik mbak Ella hihihi...