Saya selalu senang membuat pudding roti karena simpel sekali. Tinggal masukkan semua bahan lalu panggang dalam oven. Tapi setiap puding roti selesai dimasak, saya tidak pernah mengonsumsi sampai habis. Iya memang enak, tapi kok kurang puas rasanya deh. Seperti ada yang kurang... sampai saya menemukan saus vanila!
Bulan ini, anak-anak baru saja mulai sekolah lagi, Ken kelas 5 SD dan Caca kelas 3 SD. Belum terlalu aktif memang karena akan terpotong libur Lebaran lagi.
Setelah mencoba-coba resep, modifikasi sana sini, akhirnya menemukan resep yang paling pas sebagai bahan dasar membuat es krim di rumah, tanpa perlu bantuan mesin ice-cream maker.
Pesan dari Racial Harmony Day ini adalah untuk menghargai perbedaan yang ada di antara anak-anak di Singapura, di mana mereka belajar, bermain dan berteman dengan teman-teman dari berbagai ras, suku, dan budaya.
Pada Racial Harmony Day ini, biasanya murid-murid memakai baju tradisional masing-masing, dan membawa makanan kecil dari kebudayaan suku masing-masing, mirip seperti Hari Kartini di Indonesia.
Dulu waktu kecil, kegiatan favorit saya dan kakak-kakak saat ngabuburit adalah main ludo, halma, dan ular tangga. Soalnya permainan ini seru dimainkan beramai-ramai, tapi tidak terlalu menguras energi.
Mengingat betapa besar kecintaan anak kami pada dunia dinosaurus, dan tampaknya akan jadi liburan yang superseru jika liburan ini mimpinya “bertemu dinosaurus” jadi nyata.