Saat mengantar eyangnya Baron ke Jl. Kerinci, kami iseng-iseng mampir ke Taman Kerinci. Wah ternyata tamannya bersih, terawat, dan sangat menyenangkan.
“Anakku sayang, kamu akan akan selalu menjadi seseorang yang Bunda cari dan rindukan, yang dengan indahnya mengisi hati ini. Walau Bunda tahu, Nak, tak akan ada yang pernah bisa mengisi ruang kosong di suatu sudut dalam dadamu….”
Mama pernah harus membeli sesuatu tapi tidak bisa keluar rumah karena si kecil tidak ada yang menjaga? Atau pernah juga lupa beli token listrik padahal sudah tengah malam?
Ternyata, setelah melihat dan mengingat kembali momen-momen bahagia ini, saya jadi merasa punya kekuatan lebih untuk menjadi ibu bagi Tara, dan istri bagi suami saya.
Melihat Moje melalui website-nya saja sudah membuat saya jatuh cinta berat! Suka sekali dengan style yang ditawarkan. Jadi rencana melihat rak buku malah membuat saya tergoda dengan beberapa furnitur yang ada di sana.
Naik gunung, bagi saya, adalah suatu kenikmatan. Penuh gairah, tak hanya ketika menjalaninya, tetapi bahkan ketika ide perjalanan baru saja terlontarkan. Perjalanan kali ini terasa spesial karena saya dan suami memutuskan untuk mengajak Azzam, buah hati kami yang berusia 2,5 tahun naik Gunung Gede.
Slogan yang ada pada stiker dari sekolah anak-anak seakan selalu mengingatkan saya bagaimana harus mengendalikan diri dalam bersikap sebagai orang tua.
Puas karena binatang-binatangnya terlihat sehat dan terurus dengan baik. Kandang-kandang mereka pun terlihat bagus, bersih dan dibuat tetap seperti habitat aslinya.
Setelah melahirkan dan menjadi Ibu, saya kini mulai bersahabat baik dengan segala hal yang berhubungan dengan dunia anak, termasuk Dokter Spesialis Anak.