Pernah menebak isi kotak bekal anak sekarang? Bagi para mama yang mempunyai anak usia prasekolah atau SD mungkin mudah menjawabnya. Anak saya belum sekolah tetapi karena saya guru TK, bisa menebak dari mengamati isi bekal murid-murid. Tahun ajaran baru ini, murid-murid saya juga baru. Saat melihat kotak bekal mereka, ada dua diantaranya yang membuat saya tersadar. Mereka ini selalu membawa buah.
Setiap anak secara alami adalah foto model yang luar biasa. Mereka memiliki ekspresi-ekspresi menarik untuk diabadikan, yang tidak dimiliki oleh orang-orang dewasa.
10.000 langkah mungkin terdengar banyak dan melelahkan, tetapi sebenarnya kalau dijalani malah tidak terasa. Ini beberapa hal yang saya lakukan agar target 10.000 langkah tercapai dengan mudah.
Tidak ada kurikulum standar tertentu yang diikuti. Tidak ada buku pelajaran yang dipakai. Tidak ada AC di kelas. Bahkan tidak ada lantai keramik. Nyatanya, Jojo sudah hampir menyelesaikan tahun keduanya di preschool ini. Dan ia sangat menikmati setiap menitnya.
Kita tidak perlu menunggu anak bisa menulis untuk bisa melatihnya jadi penulis. Dasar penting menjadi seorang penulis adalah kekayaan ide dan kemampuan membuat cerita dengan alur yang menarik. Kemampuan ini sudah bisa diasah sejak anak sudah cukup lancar berbicara, sekitar usia 3 tahun atau tingkat prasekolah.
Dari banyak artikel yang saya baca, sebagian besar menyimpulkan bahwa menonton memberikan dampak negatif bagi anak. Walaupun tidak dapat dipungkiri, banyak video edukasi dan nursery rhymes yang cukup membantu anak saya dalam menambah perbendaharaan kata, mengenal berbagai macam lagu, hingga mengenal angka dan huruf. Untuk itulah saya berusaha mengakali screen time menjadi kegiatan aktif, bukan hanya pasif.
Setiap tahun, kami selalu mengadakan survey #TUMBiayaSekolah di Instagram kami. Tanggapan selalu beragam. Banyak yang shock dengan besarnya biaya sekolah anak tetapi ada juga yang makin siaga untuk menyiapkan dana pendidikan.
Memiliki anak yang mandiri adalah dambaan semua orangtua. Dalam hal bermain, saya meyakini bahwa kebersamaan dengan anak memang penting namun anak pun perlu waktu bebas tanpa intervensi, bahkan oleh orang tuanya sendiri.
Setelah putri kami lahir, semua rutinitas kami tentu berubah. Fokus kami berubah drastis. Padahal dulu, saat masih berdua, kami sering duduk berdua di teras, mengobrol-ngobrol sambil bercanda ria.