Saya biasanya menggunakan pedometer dan fitness band untuk mengukur jumlah langkah sehari-hari. Sama dengan lari, jalan kaki adalah olahraga murah meriah yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Sebagai ibu rumah tangga dan juga ibu bekerja, jalan kaki bisa dilakukan di kantor maupun di rumah. Hampir semua kegiatan saya melibatkan jalan kaki. Mau belanja sayur di depan kompleks? Biasanya minta antar suami naik motor, tapi sejak seminggu terakhir saya lebih memilih jalan kaki; hemat bensin dan target jalan kaki pun tercapai. Begitu juga saat mengantar anak-anak ikut sekolah bola dan taekwondo yang kebetulan lapangannya super luas dengan jogging track/walking track yang bisa saya pakai untuk jalan kaki. Jadilah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.
10.000 langkah mungkin terdengar banyak dan melelahkan, tetapi sebenarnya kalau dijalani malah tidak terasa. Ini beberapa hal yang saya lakukan agar target 10.000 langkah tercapai dengan mudah:
- Punya teman jalan kaki. Kebetulan beberapa temen dekat saya juga suka jalan kaki, jadi kadang kami janjian di suatu tempat untuk jalan kaki bersama-sama.
- Mendengakan Musik. Sama seperti lari, kalau sedang berjalan kaki, saya punya playlist sendiri berisi lagu-lagu yang bersemangat tapi tidak telalu heboh seperti playlist untuk lari. Hal ini sangat membantu saya untuk lebih menikmati jalan kaki dan menghasilkan langkah yang lebih banyak.
- Turun dari mobil atau motor agak jauh dari lokasi seharusnya. Saya sering kali memilih turun di luar gerbang kantor daripada di lobi gedung kantor karena selain bisa jalan kaki, juga lebih hemat. Hematnya karena untuk yang mengantar tetap kena biaya parkir Rp4000,- meski hanya menumpang lewat. Lebih baik berjalan kaki sedikit, bukan?
- Pilih tangga daripada naik turun dengan lift. Capek sih pada awalnya, tetapi setelah beberapa hari langkah jadi terasa lebih ringan.
- Antar anak dengan jalan kaki. Karena tidak setiap hari ke kantor, saya punya kesempatan mengantar anak-anak ke beberapa lokasi aktivitas mereka, misalnya les bahasa Inggris dan bimbel yang lokasinya 'hanya' dua kilometer dari rumah atau ke kolam renang yang hanya satu setengah kilo. Khusus untuk ke sekolah, saya tetap menggunakan kendaraan karena jaraknya lumayan jauh.
- Hitung langkahmu. Ini benar-benar menambah semangat. Karena saya berjiwa kompetitif, dengan tahu berapa langkah yang sudah dicapai (apalagi kalau dibandingkan dengan langkah teman lain) langsung saya lebih semangat kejar target.
- Jalan keliling rumah. Misalnya sudah malam dan target jalan 10.000 langkah belum tercapai sementara saya sudah tidak bisa keluar rumah lagi, biasanya saya akan mengelilingi rumah. Lucunya, ini jadi ajang saya dan si bungsu untuk bermain. Dia akan mengikuti saya dari belakang,seperti orang gerak jalan. Ibu sehat, anak senang.
Yuk Urban Mama, jadi Mama yang lebih sehat dan berenergi dengan rajin berjalan kaki.
Warna turquiosenya seger banget Ta, matching lagi vivovit sama phonecasenyaa... vivovit beli dimana toh? asik juga ya bisa ngecek langkah kaki biar tambah semangat...
aduh Zataa... warna vivofitnya keren banget! xD
di kota kutub ini enak banget buat jalan kaki, kemana2 'dipaksa' jalan kaki karena jaraknya nanggung kalo naik bus hihi. kalo ke mall suka gak rela bayar bus 50rebu sekali naik krn jaraknya cuma 4-5km :P
Zata, keren ih 10ribu tiap hari. Mau ikutan ah, tapi dari sepertinya ada dulu, entah bisa atau gak tuh, hihi...
Btw, fitness bandnya gak kalah yahud euy.... ;)
vivofit memang bikin tambah semangat yaaa buat mencapai target 10rb langkah :)
zata, kompetitiiiiph! hihihi..
seru ya ta, jadi semangat.kalo aku kemana2 jaraknya deket, jadi kalau mau ngejar >10.000 langkah ya harus lari sekitar 2-3 km.
jadi inget udah bbrp hari ga sync vivofit, skrg sync ah..hihihi