Pukul 04.00 kami berjalan menuju ke tempat melihat matahari terbit. Ada beberapa anak tangga menuju ke lokasi. Sampai di atas, kami melihat tempat duduk besi berjajar-jajar untuk melihat matahari terbit.
Sore itu seperti biasanya Nat(26 bulan) duduk di pangkuan saya di depan komputer. Dengan girang dia mengayunkan badannya ke kanan dan ke kiri, dengan suara tawa yang riang dan lepas. Tapi hari itu berbeda.
Aisha (2y2m) seperti kebanyakan anak pada umumnya suka sekali corat-coret, menggambar, dan mewarnai. Saat berbelanja mingguan, tiba-tiba kami langsung tertarik dengan produk "Faber Castell Finger Printing Art"
Jadwal diklat prajabatan selama 3 minggu di Jatinangor saya jadikan momentum untuk menyapih Farand. Toh usianya saat itu sudah 2 tahun 2 bulan. Sudah tiba saatnya untuk disapih.
Menghabiskan akhir pekan tidak harus selalu mengajak anak-anak jalan-jalan ke mal atau pusat perbelanjaan. Banyak pilihan yang dapat kita lakukan untuk menghabiskan waktu bermain bersama anak.
Sejak Asa sekolah, saya sadar bahwa kemungkinan dia tertular penyakit dari temannya jadi makin besar. Salah satu penyakit yang sering terjadi pada anak-anak adalah pilek.
Momentum silaturahmi masih tersisa.
Baju baru lebaran masih ada di lemari.
Kue-kue lebaran masih tersisa di toples...
Dan oops, kenaikan berat badan beberapa kilo pun masih tersisa di bagian perut
Bagaimana dengan sisa uang THR?
Menurut riset, jika kita memberikan eksposur kepada dunia sastra dan stimulasi visual secara dini kepada anak kita, maka kita dapat membantu si kecil untuk membangun kecintaan mereka terhadap belajar sepanjang hidupnya.
Anak-anak diajari untuk selalu ingat bahwa ketika mereka berada di jalan raya, mereka harus melakukan tiga hal: Stop, Look & Listen. Dan yang paling ditekankan ke anak-anak adalah: When you're on the road, BE SEEN!!!