Minyak esensial -yang biasa dikenal dengan sebutan minyak atsiri atau essential oil- merupakan minyak aromatik konsentrasi tinggi hasil sulingan dari daun, batang, atau bunga tumbuhan. Pastinya urban Mama pernah mendengar, atau bahkan menggunakan essential oil untuk keperluan aromaterapi. Meski tidak berfungsi sebagai obat penyembuh segala penyakit, namun essential oils dapat membantu menenangkan pikiran dan memperbaiki mood. Jika digunakan secara aman dan tidak berlebihan, essential oil dapat memberikan manfaat baik untuk tubuh dan pikiran. Manfaat minyak esensial dapat dinikmati lewat beberapa metode, seperti menggunakan alat diffuser dan oil burner untuk menikmati aromanya, atau dioleskan secara topikal dengan catatan essential oils harus selalu diencerkan terlebih dahulu sebelum dioleskan pada kulit.
(Image credit: www.burst.shopify.com)
Mungkin urban Mama bertanya-tanya, adakah cara lain yang lebih praktis untuk menggunakan minyak esensial? Ya, ada beberapa cara alternatif yang praktis dan aman untuk menggunakan minyak esensial. Berikut beberapa cara yang dapat Urban mama coba sendiri di rumah:
- Mama dapat menggunakan kantung kain blacu kecil yang diisi kapas atau bunga-bunga kering pot pourri. Teteskan 2 tetes minyak esensial lemon, lavender atau citronella pada bola-bola kapas, masukkan kapas ke dalam kantung blacu. Ikat erat-erat dan gantungkan kantung blacu tersebut dalam lemari baju, rak laci sepatu, atau ruang penyimpanan lainnya.
- Pengharum ruangan. Untuk pengharum kamar mandi, bubuhkan 1-2 tetes lemon oil pada bagian dalam karton tisu toilet. Jika alat diffuser belum masuk budget, coba cara berikut: dalam panci stainless, aduk 2 liter air bersama 2-3 tetes minyak esensial lalu panaskan hingga mendidih. Matikan api, biarkan uap air memenuhi ruangan. Pastikan campuran air dan minyak esensial tersebut hanya dipanaskan dalam panci stainless steel, bukan dalam ketel listrik yang biasanya terbuat dari plastik tahan panas. Gunakan panci khusus, jangan gunakan panci yang biasa dipakai untuk memanaskan makanan. Cara lain yang sama praktisnya adalah gunakan jepitan kayu yang dibubuhi 1-2 tetes minyak esensial, lalu jepitkan pada kisi-kisi kipas angin atau ventilasi udara.
- Pengharum mobil. Sama seperti tips sebelumnya, hanya saja karena luas ruangan dalam mobil lebih terbatas, maka cukup bubuhkan 1 tetes minyak esensial pada jepitan kayu dan jepitkan pada kisi-kisi AC mobil.
- Untuk menghilangkan bau pada sol bagian dalam sepatu, aduk 6 sendok makan baking soda dengan 2-3 tetes minyak esensial. Taburkan campuran tersebut ke dalam sepatu, lalu bungkus sepatu dengan kantung plastik. Diamkan semalaman atau lebih untuk menghilangkan bau sepatu.
- Pillow spray terlalu mahal atau terlalu sulit untuk dibuat? Bubuhkan 2 tetes lavender oil pada kertas tisu (gunakan 2-3 lembar tisu yang dilipat atau digulung), lalu selipkan tisunya dalam sarung bantal. Zzzzzz.
- Sebelum menyedot debu dengan vacuum cleaner, biasanya saya menyiapkan 4 buah bola kapas yang masing-masing diberi setetes minyak esensial. Nyalakan vacuum cleaner, sedot kapas tersebut terlebih dahulu lalu lanjutkan acara bersih-bersih. Ini adalah salah satu trik mudah untuk membuat kegiatan bersih-bersih rumah menjadi lebih menyenangkan. Bola-bola kapas yang disedot akan melepaskan aroma minyak esensial lewat udara yang dikeluarkan dari bagian belakang vacuum cleaner. Aroma bola-bola kapas ini dapat bertahan hingga tiga kali menyedot debu.
Ada beberapa hal yang harus urban Mama diingat sebelum mulai menggunakan minyak esensial:
- Wadah terbaik untuk menampung cairan minyak esensial dan campurannya adalah wadah botol kaca gelap bertutup rapat. Jika tidak digunakan, selalu tutup botolnya rapat-rapat dan simpan dalam tempat tertutup yang gelap, kering, dan dingin, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Pastikan tidak ada tetesan minyak esensial yang terkena pada baju atau bahan sepatu dan tas karena minyak esensial yang tidak diencerkan dapat merusak bahan kain dan sepatu.
- Pastikan cairan minyak esensial tidak kontak dengan permukaan plastik dan meubel berpelitur karena dapat merusak plastik dan lapisan pelitur.
- Minyak esensial adalah cairan konsentrat yang diperoleh dengan metode ekstraksi yang rumit, sehingga harganya relatif mahal. Oleh karenanya, selalu gunakan dalam jumlah kecil, seperti cobakan satu tetes saja terlebih dahulu dan tunggu sampai aromanya terlepas ke udara.
- Harap diingat bahwa minyak esensial memiliki konsentrasi zat aktif yang tinggi, maka minyak esensial juga sangat berpotensi menimbulkan reaksi pada kulit. Untuk penggunakan topikal (dioles langsung pada kulit tubuh), SELALU ENCERKAN essential oils terlebih dahulu dengan carrier oil seperti minyak zaitun, minyak almond, atau minyak kedelai. Air tidak dapat digunakan untuk mengencerkan minyak esensial karena minyak (namanya juga essential oils) hanya dapat bercampur dengan minyak, tidak dengan air.
- Ingin menggunakan minyak esensial pada kulit tetapi bingung bagaimana caranya? Jika ragu, sebaiknya jangan. Selalu konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
- Jika kulit terkena tetesan miyak esensial, basuh dengan sedikit minyak terlebih dahulu (minyak goreng juga bisa) lalu bersihkan dengan air dan sabun.
- Essential oils dapat beracun bagi kucing. Jika urban Mama dan Papa memelihara kucing di rumah, sebaiknya berhati-hatilah dalam menggunakan essential oils atau tidak sama sekali.
Terakhir, harap diingat bahwa meski minyak esensial memiliki manfaat aromaterapi, tetapi minyak esensial bukanlah cairan obat penyembuh segala penyakit. Jika digunakan secara terkontrol dan tidak berlebihan, minyak esensial dapat memberikan manfaat baik untuk pikiran dan tubuh. Selalu gunakan minyak esensial secara berhati-hati dan sesuai takaran. Selamat mencoba!
aku essential oil addict, kemana-mana selalu bawa essential oil buat pas lagi pusing atau bete, tinggal dioles dikit dibelakang telinga, paling favorit peppermint dan lavender oil, aini suka oil apa? oia, sekarang uda ada essential oil yang aman untuk pets :)
Banyak info yang belum tau nih... baca artikel ini jadi tercerahkan. Tulisan Aini emang deh selalu informatif! Thanks Ai!
Kalau buat di mobil gitu tahan berapa lama ya kira-kira? penasaran juga pengin nyobain. heheh
btw artikel mba Ai mencerahkan banget! aku masih ga gitu pede buat pakai eo karena dapat infonya simpang siur. kalau dirangkum kayak gini lebih enak bacanya dan lebih paham :D