Cukup Bergizikah Sarapan Kita?

Oleh Gabriella F pada Senin, 14 September 2015
Seputar Tips

Sarapan pagi merupakan bekal atau “kick start” untuk memulai hari dengan penuh semangat dan berenergi. Apalagi untuk anak-anak yang harus bersekolah sepanjang hari. Mulai tahun ajaran ini Albert bersekolah sepanjang hari, mulai pukul 07.15 sampai 12.35 dengan dua kali waktu istirahat. Satu hal yang sangat saya perhatikan adalah kualitas sarapannya. Jangan sampai karena komposisi sarapan yang kurang seimbang ia menjadi lemas atau malahan mengantuk saat belajar.

Sarapan itu penting karena tingkat energi berada pada level rendah saat bangun pagi. Jadi kita perlu sarapan untuk menggantikan energi yang hilang saat tidur. Jika tidak sarapan, maka anak tidak punya cukup energi untuk beraktivitas dan belajar. Padahal ada penelitian di Bali yang dilakukan oleh dr.Widyanti (2013) yang hasilnya menunjukkan bahwa performa akademik anak-anak yang terbiasa sarapan 4,5 kali lebih baik dibandingkan mereka yang tidak pernah sarapan.

Saya berusaha menyiapkan sarapan di rumah dengan mengikuti pola makan yang seimbang, dengan komposisi karbohidrat 55-60 %, protein 10-15 %, lemak 25-30 %, dan serat 25-30 gram per hari. Memang sih kadang-kadang atau justru sering kita sarapan dengan menu yang tidak sesuai dengan anjuran pola makan seimbang. Biasanya sarapan kita didominasi oleh unsur karbohidrat. Siapa sih yang tidak suka makan bubur ayam, nasi goreng, mi goreng, lontong sayur, atau bahkan mi instan saat sarapan?

Sebaliknya, sarapan tanpa karbohidrat sama sekali juga kurang bijaksana. Setelah tidur semalaman, cadangan gula darah akan berkurang. Padahal kita memerlukan banyak energi untuk beraktivitas. Kuncinya adalah panduan pola makan seimbang. Caranya dengan mengkombinasikan sumber karbohidrat dengan protein hewani, nabati, serta sayuran dan buah.

Pada pagi hari saya menyiapkan produk olahan dari gandum utuh, buah, serta produk susu saat sarapan. Sementara untuk bekalnya biasa saya siapkan satu porsi makanan lengkap seperti nasi dengan sayur dan lauk pauk serta satu porsi buah. Albert seringnya memakan buah dulu pada istirahat pertama dan baru memakan nasinya pada istirahat kedua. Sebagai camilan di rumah, saya menyiapkan beraneka ragam buah serta produk olahan dari gandum utuh.

Biasanya justru kita ibunya yang suka melewatkan sarapan. Alasannya macam-macam: tidak sempat, buru-buru, atau takut gemuk. Padahal saat tidak sarapan kita menjadi mudah lapar dan lapar mata sehingga banyak jajan makanan yang kurang sehat. Sebenarnya sarapan tidak akan menaikkan berat badan selama komposisi menunya tepat dan seimbang. Beberapa tips agar sarapan kita cukup bergizi:


  • Pilihlah karbohidrat kompleks agar kenyang lebih lama.

  • Cukupi kebutuhan vitamin C, seperti stroberi, jambu biji, atau pepaya segar. Kecukupan vitamin C adalah 75 mg per hari.

  • Sambut sinar mentari. Paparan sinar matahari dapat meningkatkan kadar serotonin. Hasilnya, kita semakin fit.

  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur. Kedua makanan alami ini kaya serat, vitamin dan mineral. Selain itu juga mengenyangkan meski rendah kalori.

  • Konsumsi camilan rendah kalori seperti buah dan yoghurt, agar tidak terlalu lapar dan kalap saat makan siang.


Bagaimana urban mama? Sudah sarapan apa pagi ini?

8 Komentar
Retno Aini
Retno Aini September 15, 2015 12:21 pm

Thanks buat tipsnya yaa Ella :D gw gakbisa gak sarapan, kalau lupa sarapan, pola makan seharian jadi kacau. wah bener banget tu, sarapan paling enak sambil menyambut sinar matahari pagi, langsung hangaaattt segaarr badan kayak batere dicharge.

ninit yunita
ninit yunita September 15, 2015 11:00 am

iyaaa nih, makin besar... kegiatan di sekolah makin banyak. jadi sarapan harusss banget jadi hal yang penting.
selama ini ngga pernah skip sarapan karena kerasa banget manfaat sarapan. senangnya anak2 juga suka makan buah terutama apel buat sarapan. :) sisanya mirip dengan yang albert konsumsi buat sarapan.

tosss albert! :)

WiwiT
WiwiT September 15, 2015 9:41 am

sepertinya aku salah satu yang bersembunyi dibalik alasan gak sempat sarapan. Emang buah dan sereal ini sarapan paling praktis. Oh plus susu. Ini bisa jadi teman makan cepat diantara juggling pagi hari. Kalo gak sarapan bawaannya pengen marah, karena rasanya makin cepet capek. :D

zata ligouw
zata ligouw September 14, 2015 2:01 pm

makasihhh tipsnya ella..

iya banget La, kalo nggak sarapan anak2 gw cenderung lemes pas berangkat sekolah, nah, gimana pas lagi belajar, kan? pilihannya pun ternyata gak boleh asal, ya. Sebelumnya gw mikir, apa pun itu yang penting sarapan, tapi ternyata ada komposisi tertentunya..

yak, semangat, mulai besok mau atur ulang menu sarapan anak2..

Gabriella F
Gabriella F September 14, 2015 8:47 am

Sama-sama ya Ipeh, Angie, dan Cindy... sama sih di rumah kebiasaan sibuk siap2in sarapan akhirnya kita suka berangkat tanpa sarapan. Justru kalau Albert dikasih buah tuh makannya cepat dan dia suka, jadi favorit pasti sediain buah untuk sarapan dan bekal selain makanan lain yang mengandung karbohidrat.