Tekanan Darah Rendah dan Olahraga Lari

Oleh musdalifa anas pada Rabu, 09 September 2015
Seputar Tips

Saya termasuk memiliki tekanan darah rendah. Jika seharusnya ukuran tekanan darah rendah normal untuk perempuan adalah 120/80 mmHg, tekanan darah saya biasanya sekitar 90/60 mmHg, bahkan bisa lebih rendah dari itu. Beberapa waktu lalu saat mengikuti Botani Fun Run 5K di Bogor, di sekitar kilometer-3 tiba-tiba saya merasa mual, pusing, selalu menguap, dan berkeringat dingin. Saya langsung berhenti dan istirahat, minum air mineral yang banyak. Tak lama kemudian ketika kondisi badan saya sudah mulai membaik, saya pun melanjutkan lari dengan pace yang sangat lambat. Kadang saya mengombinasikan antara berjalan dan berlari, saya tidak mau memaksa. Saya jadi berpikir ini pasti tekanan darah saya rendah lagi. Setiba di garis finish saya pun istirahat dan tak lama kemudian pulang ke rumah, lalu istirahat dan makan. Saya mengecek tekanan darah dengan alat yang ada di rumah, ternyata saat itu tekanan darah saya berada diangka 93/59 mmHg.

Bukan berarti karena tekanan darah saya rendah jadi tidak bisa berolahraga. Saat itu, saya mungkin dehidrasi, karena saya masih menyusui Yoona seperti yang saya ceritakan di sini.  Sebelum lari, saya menyusui Yoona terlebih dulu dan selama berlari saya hanya minum air mineral sedikit, apalagi akhir-akhir ini saya jarang sekali olahraga. Saya pun berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini. Menurut dokter, saya boleh berolahraga seperti renang, lari, jalan, dan bersepeda untuk mengatur tekanan darah, jangan diam saja, harus bergerak. Bergerak atau berolahraga dapat meperlancar atau memperbaiki sirkulasi darah dalam tubuh. Hanya saja kuantitas dan bobot olahraga perlu diperhatikan. Olahraga teratur misalnya 3x seminggu dengan durasi sekitar 30 menit. Nah, komitmen olahraga rutin ini yang susah. Namun sepertinya sudah tidak ada alasan untuk tidak rajin berolahraga, apalagi bagi seorang ibu seperti saya.

Karena saya menyukai olahraga lari, jadi saya pun berkomitmen untuk melakukan olahraga ini dengan teratur. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk urban mama yang memiliki tekanan darah rendah dan ingin memilih olahraga lari, yaitu:


  • Konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk berolahraga lari.

  • Konsumsi makanan minimal 1 jam sebelum berlari. Pilih menu yang tidak terlalu berat, urban mama bisa mencoba makan roti, buah, atau jus. Saya lebih sering makan pisang dan beberapa butir kurma sebelum lari.

  • Jika urban mama belum pernah melakukan olahraga ini, bisa dimulai dengan jalan santai atau jogging, tidak langsung lari.

  • Konsumsi air putih yang cukup setiap hari, minimal 8-10 gelas/hari. Karena saya masih menyusui, sebaiknya saya minum minimal 3 liter sehari atau sekitar 12 gelas sehari. Usahakan tetap membawa air putih saat berlari. Konsumsi air putih dapat menaikkan tekanan darah serta memperlancar aliran darah dalam tubuh. Saat tubuh mendapat cukup air, maka air dapat meningkatkan volume darah.

  • Jika saat lari urban mama merasa pusing, mual, atau hal-hal yang tidak diinginkan segera berhenti berlari, jalan perlahan, sebaiknya jangan langsung duduk. Jika mual masih melanda, segera hubungi dokter.


Semoga tulisan ini menambah semangat mama dalam berolahraga, apa pun kondisi dan jenis olahraga yang mama pilih. Jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter jika mama memiliki kondisi kesehatan tertentu. Stay fit and keep healthy, Mama!

7 Komentar
Intan Rastini
Intan Rastini March 18, 2018 9:11 am

Ternyata minum air putih yang banyak bisa meningkatkan tekanan darah ya...

Retno Aini
Retno Aini September 10, 2015 3:07 pm

TFS ya Peh utk tipsnya. Idem ni, gw juga darah rendah...bahkan tiap mo donor darah aja ditolak terus krn tekanannya rendah xD oh iya, satu tips lagi buat yg darah rendah: banyak mamam daging merah! Asik kan, mamam steak yuukk

Gabriella F
Gabriella F September 10, 2015 8:31 am

TFS ya peh... jadi inget hari ini belum olahraga nih...

zata ligouw
zata ligouw September 9, 2015 4:41 pm

gw juga kadang2 rendah peh, terutama pagi2, tapi emang selalu berusaha olahraga sih..

makasih artikelnya ipehhh..

Cindy Vania
Cindy Vania September 9, 2015 12:03 pm

Terimakasih ya kak ipeh sudah mengingatkan tentang ini.
Aku juga sebenernya lagi sering pusing pas lagi lari,belum check up sih. Tapi segera.

Mudah-mudahan urban mama yang lain juga bisa menikmati olahraga yang disukai dengan nyaman. Mari hidup sehat agar bisa bermain bersama anak-anak terus.